Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Darmin: Realisasi pajak tiga bulan lagi tentukan defisit APBN 2017

Darmin: Realisasi pajak tiga bulan lagi tentukan defisit APBN 2017 Darmin Nasution. ©2017 merdeka.com/anggun situmorang

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin nasution, mengatakan pencapaian pajak dalam tiga bulan kedepan akan menentukan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Sebab, pencapaian pajak hingga September baru mencapai 60 persen dari target yang ditetapkan.

"Realisasi (pajak) tiga bulan terakhir akan sangat menentukan apakah defisit dari APBN-nya bisa dipertahankan seperti diperkirakan 2,67 persen (dari PDB)," ujar Darmin di Kantornya, Jakarta, Senin (16/10).

Darmin mengatakan sebenarnya pertumbuhan penerimaan pajak secara tahunan terus mengalami peningkatan. Namun, karena target penerimaan pajak yang ditentukan dalam APBN juga lebih tinggi, maka dibutuhkan upaya ekstra mengumpulkan penerimaan pajak.

Orang lain juga bertanya?

"Situasinya dilihat dari tiga bulan terakhir, penerimaan tidak terjadi lonjakan, padahal pengeluarannya melonjak. Ini yang harus diusahakan kalau tidak maka akan ada upaya lain. Upaya lain itu juga akan mempengaruhi besarnya defisit," jelas Darmin.

Namun demikian, melihat kondisi saat ini pemerintah yakin defisit masih berada pada batas yang ditargetkan pada APBN Perubahan 2017 beberapa waktu lalu. "Pemerintah masih yakin defisit masih pada batas yang ditentukan," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan penerimaan pajak hingga September 2017 sudah mencapai 60 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 sebesar Rp 1.307,7 triliun.

"60 persen dan kita masih akan tentu tinggal tiga bulan, Kita coba perhatikan hati-hati," ujar Sri Mulyani.

Menurutnya, rendahnya penerimaan negara tersebut diakibatkan tak ada lagi program pengampunan pajak atau Tax Amnesty. Pada September 2016, pemerintah memiliki program pengampunan ini sebagi upaya untuk mmengetahui basis pajak, sekaligus meningkatkan penerimaan negara.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Kumpulkan Pajak Rp1.517 Triliun Hingga Oktober 2024
Sri Mulyani Kumpulkan Pajak Rp1.517 Triliun Hingga Oktober 2024

Adapun total penerimaan pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp760 Triliun Hingga Mei 2024
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp760 Triliun Hingga Mei 2024

Pajak penghasilan (PPh) non migas terkontraksi sebesar 5,41 persen dengan realisasi sebesar Rp443,72 triliun, sekitar 41,73 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen

“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Target Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun
Target Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun

Angka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Realisasi Penerimaan Pajak hingga April 2024 Turun 9,3 Persen
FOTO: Realisasi Penerimaan Pajak hingga April 2024 Turun 9,3 Persen

Hingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Kumpulkan Rp1.196,54 Triliun Penerimaan Pajak di Agustus 2024, Ini Rinciannya
Pemerintah Kumpulkan Rp1.196,54 Triliun Penerimaan Pajak di Agustus 2024, Ini Rinciannya

Penerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.

Baca Selengkapnya
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun

Meski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Kantongi Pajak Rp393 Triliun di Tiga Bulan Pertama 2024
Pemerintah Kantongi Pajak Rp393 Triliun di Tiga Bulan Pertama 2024

Per Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar
Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar

APBN pada bulan Oktober mengalami defisit Rp700 miliar atau 0,003 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020

Pada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023

Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya

Terdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.

Baca Selengkapnya