Darmin Soal Defisit Neraca Perdagangan April Terbesar Dalam Sejarah:Tak Perlu Pesimis
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, turut berkomentar mengenai defisit neraca perdagangan April 2019 yang mencapai sebesar USD 250 miliar. Menurutnya, defisit tersebut harus betul-betul dipelajari, sebab bukan hanya ekspornya yang melambat akan tetapi impornya pun demikian.
"Ya memang defisitnya sangat lebar artinya itu membuat kita betul-betul harus mempelajari betul-betul situasi karena keliatannya ada apa? Jadi ini adalah situasi yang kita liat belakangan ini tidak terlalu menggembirakan tetapi tidak ada perlunya juga pesimis," kata Menko Darmin Saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (17/5).
Menko Darmin mengatakan, apabila pemerintah tidak bisa mencari jalan untuk mengendalikan defisit neraca perdagangan, maka akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kalau kita tidak bisa mencari jalan menjaga pertumbuhan, itu bisa menurun," imbuhnya.
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
-
Apa yang ditekankan Wapres Ma'ruf Amin di acara Merdeka Ekspor? Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Kemenko Perekonomian dengan Mendag Singapura? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
Menurutnya ada salah satu cara efektif untuk mengendalikan neraca dagang, yakni dengan cara mendorong investasi masuk. Namun, investasi tersebut tidak diperuntukkan terhadap ekspor saja, akan tetapi substitusi impor juga benar-benar harus didorong.
"Memang itu sejalan juga ada tax holiday yang kita berikan bahwa kita inginkan bukan hanya yang langsung untuk ekspor tetapi menggantikan yang impor. Kalau masih mau ekspor kelihatan sudah harus lebih cermat apa barangnya, itu sudah harus diidentifikasi dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada April 2019 defisit sebesar USD 2,50 miliar. Defisit tersebut disebabkan oleh defisit sektor migas dan non migas masing masing sebesar USD 1,49 miliar dan USD 1,01 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, defisit pada April tersebut merupakan terbesar sepanjang sejarah. Menurut catatan BPS, defisit terbesar terakhir terjadi pada Juli 2013 sebesar USD 2,33 miliar.
"Menurut data kami, yang sekarang ada, itu (defisit neraca perdagangan) terbesar di Juli 2013 sekitar USD 2,33 miliar. Lalu April ini, sebesar USD 2,50 miliar," ujar Suhariyanto di Kantornya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaTransaksi berjalan Indonesia telah mengalami defisit secara terus-menerus dalam dua kuartal terakhir.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca Selengkapnya