Data BI: 11 dari 17 Usaha di Bali Alami Pertumbuhan Negatif di Triwulan III-2021
Merdeka.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mencatat dari 17 lapangan usaha di daerah setempat, mayoritas atau sebanyak 11 di antaranya mengalami pertumbuhan negatif pada triwulan III-2021.
"Pertumbuhan terendah terjadi pada lapangan usaha transportasi (-16,03 persen), akomodasi makan dan minum (-8,47 persen ) dan jasa perusahaan (-7,53 persen)," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali, Trisno Nugroho dikutip dari Antara Denpasar, Senin (15/11).
Dia menambahkan, pertumbuhan negatif juga terjadi pada lapangan usaha pertanian (-0,18 persen), perdagangan (-1,00 persen), dan industri pengolahan (-7,27 persen)
-
Dimana angka stunting di Klungkung turun? “Ini merupakan tanda penghormatan yang ke 6 yang berhasil saya dapatkan. Penghargaan tahun ini diraih berkat berbagai gebrakan yang telah dilakukan dan kerjasama dalam memerangi dan menurunkan angka stunting. Bersama Tim Penggerak PKK dan sejumlah OPD, termasuk juga pembentukan tim percepatan penanganan stunting sehingga angka stunting bisa turun dari 19 persen menjadi 7 persen,“
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Di mana Sulawesi Utara berada di peringkat pertumbuhan ekonomi nasional? Berdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
"Sesuai dengan perkiraan kami sebelumnya, ekonomi Bali pada triwulan III-2021 memang mengalami kontraksi. Kontraksinya sebesar 2,91 persen (yoy)," katanya.
Trisno menyebut, dengan Bali terkontraksi sebesar 2,91 persen itu, merupakan kinerja terendah dibandingkan provinsi lain di Indonesia. "Hal ini disebabkan oleh karakteristik Provinsi Bali yang didominasi oleh sektor pariwisata, sehingga sensitifitas perekonomian Bali terhadap kebijakan pengetatan mobilitas cenderung lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya," ujarnya.
Menurut Trisno, kebijakan pembatasan mobilitas dan PPKM level 4 seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 (varian Delta) pada triwulan III-2021 telah menekan kinerja sektor pariwisata dan sektor ekonomi lainnya yang terkait.
"Sedangkan lapangan usaha yang tumbuh positif di antaranya lapangan usaha infokom, jasa kesehatan dan konstruksi pemerintah," katanya.
Rekomendasi BI
Oleh sebab itu, Trisno merekomendasikan dalam jangka pendek agar mengawal kondisi Covid-19 dengan terus disiplin terhadap protokol kesehatan dan meneruskan vaksinasi. Hal ini penting untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan, pelaku usaha maupun konsumen
"Kemudian berpartisipasi aktif dalam transformasi digital. Mengingat sektor ini mampu bertahan dalam krisis Covid-19. Hal ini bisa dilakukan misalnya melalui digital farming, UMKM go digital, meningkatkan ekraf digital, dan pemanfaatan e-commerce, pembayaran non tunai termasuk QRIS," ujarnya.
Selanjutnya kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak untuk menghasilkan inovasi dan terobosan dalam pemulihan pariwisata. "Mendampingi kebijakan yang telah ada, pemerintah dapat mendorong penambahan daftar negara untuk mendapatkan izin penerbangan internasional ke Bali, melaksanakan Work from Bali dengan protokol yang ketat, dan memperluas CHSE," katanya.
Tidak hanya itu, perlu terobosan untuk mengembalikan kepercayaan wisman untuk berkunjung kembali melalui strategi digital marketing dan penguatan citra Bali sebagai destinasi wisata berkelanjutan.
"Perhelatan G20 merupakan momen yang tepat untuk membuktikan keamanan Bali. Selain itu, pemerintah diharapkan dapat mendorong wisata MICE pada dua tahun ke depan melalui optimalisasi INACEB, BALICEB dan kedutaan Indonesia di luar negeri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbeda dengan ekonomi di Nusa Tenggara Timur yang tumbuh positif sebesar 0,09 persen, juga ekonomi di Bali sebesar 2,59 persen.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaTinggiya harga tersebut berdampak pada tekanan inflasi yang tinggi.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca Selengkapnya