Data BI: Utang Luar Negeri Tembus Rp6.000 Triliun
Merdeka.com - Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2020 mengalami penurunan. Sampai Juli 2020 ULN Indonesia tercatat USD 409,7 miliar atau sekitar Rp6.073 triliun.
"Posisi Utang Luar Negeri Indonesia pada akhir Juli 2020 tercatat sebesar USD 409,7 miliar," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko dalam siaran persnya, Jakarta, Selasa (15/9).
Pertumbuhan ULN Indonesia pada Juli 2020 tercatat 4,1 persen (yoy). Melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,1 persen (yoy).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Di mana Sulawesi Utara berada di peringkat pertumbuhan ekonomi nasional? Berdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
Onny menjelaskan, utang luar negeri tersebut terdiri dari ULN sektor publik yakni Pemerintah dan Bank Sentral sebesar USD 201,8 miliar. Lalu ULN sektor swasta termasuk BUMN sebesar USD 207,9 miliar.
Perkembangan ini kata Onny didorong oleh menurunnya pertumbuhan ULN swasta. Namun ULN Pemerintah tetap relatif tumbuh stabil di bulan Juli 2020.
Pada akhir Juli 2020 ULN pemerintah tercatat sebesar USD 199,0 miliar, tumbuh 2,3 persen (yoy). Relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan Juni 2020 sebesar 2,1 persen (yoy).
Penyebab Tingginya Utang Luar Negeri Pemerintah
Hal ini disebabkan adanya penarikan sebagian komitmen lembaga multilateral dan penerbitan Samurai Bonds untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan. Termasuk untuk penanganan pandemi Covid-19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Onny mengatakan ULN pemerintah dikelola secara terukur dan berhati-hati untuk mendukung belanja prioritas Pemerintah. Di antaranya sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 23,6 persen dari total ULN Pemerintah.
Sektor konstruksi 16,5 persen, sektor jasa pendidikan 16,4 persen, sektor jasa keuangan dan asuransi 11,9 persen. Terakhir sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib 11,8 persen. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaUtang tersebut tumbuh sebesar 2,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebesar 0,2 persen (yoy) pada triwulan I-2024.
Baca SelengkapnyaULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi 1,4 persen (yoy)
Baca SelengkapnyaPerkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaMayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2024 menurun.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaAngka ini turun dibandingkan ULN akhir Juli 2023 sebesar USD397,1 miliar.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.
Baca Selengkapnya