Data BPS: Harga Beras Naik Sepanjang Agustus 2020
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat kenaikan harga beras kualitas premium sebesar 0,31 persen menjadi Rp9.963 per Kilogram (Kg) sepanjang Agustus 2020. Sementara itu, beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.335 per kg atau naik sebesar 0,20 persen.
"Dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp8.986 per kg atau naik sebesar 0,75 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers secara daring, Jakarta, Selasa (1/9).
Dibandingkan dengan Agustus 2019, rata-rata harga beras di penggilingan pada Agustus 2020 untuk kualitas premium dan kualitas medium masing-masing naik sebesar 4,54 persen dan 1,21 persen, sedangkan untuk beras luar kualitas turun 0,68 persen.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
-
Kapan harga beras naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
Perkembangan Harga Gabah
Sementara itu, dari 1.840 transaksi penjualan gabah di 29 provinsi selama Agustus 2020, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 62,83 persen, gabah kering giling (GKG) 19,02 persen, dan gabah luar kualitas 18,15 persen.
Selama Agustus 2020, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp4.818 per kg atau naik 0,61 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.905 per kg atau naik 0,45 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp5.396 per kg atau turun 1,01 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.516 per kg atau turun 1,51 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp4.497 per kg atau naik 2,53 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.590 per kg atau naik 2,30 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga beras premium mengalami penurunan sebesar 1,19 persen pada Agustus.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHarga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaNTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaHarga gabah di tingkat petani pada Agustus 2024 secara tahunan terpantau masih terus alami kenaikan.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras ini diperkirakan akan berdampak pada daya beli masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah.
Baca SelengkapnyaMengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kilogram (kg), naik sebesar 3,65 persen.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca Selengkapnya