Data BPS: Jumlah Penumpang Kereta Tembus 37,9 Juta Orang di Juli 2019
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera sepanjang Juli 2019 sebanyak 37,9 juta orang. Angka ini naik naik 8,03 persen dibanding bulan sebelumnya Juni 2019 yang tercatat sebanyak 35,0 juta orang.
"Angkutan kereta api yang berangkat pada Juli 2019 sebanyak 37,9 juta orang atau naik 8,03 persen," kata Kepala BPS, Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (2/9).
Suhariyanto mengatakan, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 29,7 juta orang atau 78,39 persen dari total penumpang kereta api. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 15,10 persen.
-
Siapa yang naik kereta cepat Jakarta-Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Mengapa Sumatra Utara memiliki layanan kereta api terbanyak di Sumatra? Sumatra Utara menjadi provinsi di Sumatra yang memiliki rute kereta api dan layanan terbanyak.
-
Bagaimana LRT Jabodetabek membantu mengurangi kemacetan? Sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan sistem transportasi publik, LRT Jabodetabek dirancang agar dapat memberikan layanan yang cepat, efektif, dan efisien. Dengan hadirnya LRT, perjalanan antar titik di wilayah Jabodetabek menjadi lebih praktis dan nyaman.
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
"Sebaliknya penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun 11,66 persen dan 11,70 persen," kata dia
Sedangkan secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari–Juli 2019 mencapai 246,7 juta orang atau naik 1,53 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Kenaikan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera yaitu naik berturut-turut 10,14 persen dan 8,38 persen.
"Sementara jumlah penumpang di wilayah Jabodetabek mengalami penurunan 0,57 persen," imbuh dia.
Di sisi lain, Suharianto mengatakan jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Juli 2019 sebanyak 4,4 juta ton atau naik 15,83 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,2 juta ton atau 71,88 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api.
"Peningkatan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa nonJabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 39,55 persen dan 8,61 persen," jelas dia.
Sementara selama periode Januari–Juli 2019 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 28,7 juta ton atau naik 3,63 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Peningkatan terjadi di wilayah Sumatera sebesar 6,65 persen. Sebaliknya wilayah Jawa non-Jabodetabek mengalami penurunan 3,60 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
volume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaDengan penambahan 2 rangkaian kereta, penumpang LRT Jabodebek tembus 77.000per hari.
Baca SelengkapnyaSelama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca SelengkapnyaBPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaPemudik terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen dan Terminal Kampung Rambutan.
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca SelengkapnyaPeningkatan jumlah pengguna ini merupakan tren positif yang menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaKAI telah memperpanjang jam operasional dengan mengoperasikan 8 perjalanan tambahan pada hari kerja.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan LRT Jabodebek dapat melayani sebanyak 69.000 penumpang per harinya pada 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk peningkatan pelayanan juga, LRT juga telah menambah unit kereta memaksimalkan layanan kepada masyarakat Jabodebek
Baca SelengkapnyaPenambahan KRL ini masih menunggu persetujuan dari lintas stakeholder.
Baca Selengkapnya