Data BPS: Neraca Perdagangan Surplus USD 1,32 Miliar di Juni 2021
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia surplus USD 1,32 miliar di Juni 2021. Ini terjadi lantaran nilai ekspor USD 18,55 miliar pada bulan itu lebih besar ketimbang impor yang senilai USD 17,23 miliar.
"Kalau dilihat dari grafik, surplus ini menggembirakan. Sejak Mei 2021 sampai Juni, neraca perdagangan kita selalu surplus," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam sesi teleconference, Kamis (15/7).
Margo menjelaskan, ekspor pada Juni 2021 tercatat sebesar USD 18,55 miliar. Nilai ini naik 9,52 persen dibanding bulan sebelumnya atau Mei 2021. Nilai ekspor ini juga naik 54,46 persen dibanding Juni 2020.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
Peningkatan ekspor turut disokong oleh produk non-migas seperti besi dan baja yang meningkat 32,31 persen. Kemudian ekspor kendaraan dan materialnya juga naik 42,19 persen.
Sedangkan angka impor sebesar USD 17,23 miliar juga meningkat 21,03 persen secara bulanan, dan naik 60,12 persen secara tahunan dibanding periode sama tahun lalu. Sumbangsih terbesar diberikan impor migas, yang melesat hingga 239,38 persen.
"Secara year on year, di mana impor migas naik 239,38 persen, impor minyak mentah naik 2.605,31 persen. Hasil minyak 142,74 persen naik, gas naik 20,52 persen. Sementara impor non-migas secara year on year naik 48,08 persen," beber Margo.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaEkspor Sulut Naik Sebesar 6,98%, Neraca Perdagangan Sulut Surplus US$ 51,57 Juta Olly-Steven menunjukan keseriusannya dalam membangun sendi sendi ekonomi daerah
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSurplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca Selengkapnya