Data Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April 2023 Turun Tipis
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian mencatat posisi Indeks Kepercayaan Industri (IKI) di April 2023 sebesar 51,38 poin. Kondisi ini mengalami penurunan 0,49 persen dibanding Maret 2023 yang mencapai 51,87. Meski demikian, angka ini masih menunjukkan adanya ekspansi.
"Indeks kepercayaan industri pada bulan April 2203 masih dalam fase ekspansi yaitu sebesar 51,38. Melambat 0,49 poin dibandingkan dengan bulan Maret 2023 yakni sebesar 51,87," ujar dia dalam Konferensi Pers Rilis IKI, Jumat (28/4).
Febri mengungkap, meski ada perlambatan tipis, terlihat jumlah subsektor yang mengalami ekspansi dari bulan lalu. Tercatat ada peningkatan jumlah subsektor yang ekspansi sebesar 80,2 persen pada April 2023.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa yang meningkat tajam di Kalimantan Timur tahun 2023? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
Di antaranya, 15 subsektor mengalami ekspansi, sementara 8 subsektor lainnya mengalami kontraksi. Namun, 15 subsektor yang mengalami ekspansi ini kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) masih lebih rendah ketimbang 14 subsektor yang tercatat ekspansi di Maret 2023.
"Jadi jumlah subsektor yang ekspansi meningkat tapi share PDB-nya cenderung menurun. Pada bulan April 2023 share PDB 80,2 persen, tapi pada Maret ada 14 subsektor ekspansi, share PDB-nya 80,4 persen. Jadi ini nanti yang menjelaskan kenapa IKI sedikit menurun," jelasnya.
Informasi, tren penurunan IKI terjadi sejak Februari 2023. Pada Januari 2023, tercatat posisi IKI berada pada posisi 51,54 poin, lalu naik ke 52,32 poin di Februari 2023. Namun, kembali turun di Maret 2023 dengan 51,87 poin, dan turun lagi tipis ke 51,38 poin di April 2023.
Penurunan Nilai IKI
Melalui bahan paparannya, Febri menjelaskan penurunan nilai IKI disebabkan 13 dari 23 subsektor industri pengolahan mengalami penurunan nilai. Sementara, share subsektor IKl yang mengalami ekspansi terhadap PDB Industri Pengolahan Non Migas Tahun 2022 sebesar 80,2 persen, ditopang oleh ekspansi pada subsektor yang memiliki kontribusi cukup besar.
Seperti Industri Makanan, Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia, dan Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer.
"Nah ini berkontribusi terhadap share PDB 80,2 persen, ini yang share PDB-nya besar," kata dia.
Semua indeks variabel pembentuk IKl pada April 2023 pun mengalami ekspansi. Baik dari sisi Pesanan Baru, Persediaan Produk, maupun dari sisi Produksi.
"Tiga-tiga nya ini pada bulan April mengalami ekspansi atau nilai sub komponen itu di atas 50," pungkasnya.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ini terjadi ketika diberlakukan Permendag 8 tahun 2024 tentang kebijakan dan pengaturan impor.
Baca SelengkapnyaKontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Faisol menilai hal ini justru menjadi peluang bagi industri dalam negeri seperti pabrik smelter nikel.
Baca SelengkapnyaKontraksi ini disebabkan oleh penurunan komponen pada sisi produksi. Ini karena maraknya peredaran rokok ilegal di pasaran, terutama rokok ilegal impor.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaProyeksi peningkatan penjualan ritel tersebut dilihat dari indeks keyakinan konsumen pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaMelalui BRI Research Institute, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM Q3-2023 dan Ekspektasi Q4-2023.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca Selengkapnya