Data kemiskinan sejak era Jokowi mulai 2014-2018, naik atau turun?
Merdeka.com - Kemiskinan salah satu masalah besar bangsa Indonesia. Di mana hingga saat ini pemerintah belum bisa memberantas habis kemiskinan.
Penduduk miskin masih memadati setiap daerah maupun kota. Namun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Maret 2018, kemiskinan di Indonesia berkurang. Berikut data kemiskinan dari 2014 sampai 2018 yang memotret angka dari tahun ke tahun:
Angka kemiskinan 2014
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Bagaimana Jawa Timur menurunkan angka kemiskinan? Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim tekan angka kemiskinan? 'Angka kemiskinan itu masih memungkinkan untuk ditekan melihat laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang cukup positif sebesar 6,34 persen. Atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen,' jelas Yusliando.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Dimana angka kemiskinan Kaltim berada? Provinsi Kaltim masuk dalam 18 Provinsi yang angka kemiskinannya berada di bawah nasional dan menempati posisi kedelapan dengan tingkat kemiskinan terendah.
-
Bagaimana Banyuwangi mengurangi kemiskinan? Program yang sifatnya mengurangi beban pengeluaran, antara lain jaminan kesehatan masyarakat miskin hingga program Rantang Kasih berupa pemberian makanan bagi lansia miskin sebatang kara. Program lainnya ada yang sifatnya untuk meningkatkan pendapatan lewat pemberdayaan warga.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan data pada Maret 2014 kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Jumlah penduduk miskin mencapai 28,28 juta orang (11,25 persen) berkurang sebesar 0,32 juta, jika dibandingkan pada September 2013 sebesar 28,60 juta penduduk miskin.
Selama periode September 2013-Maret 2014 jumlah penduduk miskin daerah perkotaan turun sebanyak 0,17 juta, dari 10,68 juta pada September 2013 menjadi 10,51 juta pada Maret 2014. Sementara itu, di daerah pedesaan turun sebanyak 0,15 juta orang dari 17,92 orang pada September 2013 menjadi 17,77 juta pada Maret 2014.
"Penduduk miskin di Indonesia semakin berkurang, hal tersebut menandakan kesejahteraan masyarakat sudah lebih baik," ujar Kepala BPS Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Selasa, 1 Juli 2014.
Kemiskinan 2015
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan pada tahun 2015 mengalami peningkatan. Pada bulan Maret 2015, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,59 juta orang (11,22 persen), bertambah sebesar 0,86 juta orang dibandingkan dengan kondisi September 2014 hanya 27,73 juta orang (10,96 persen).
Selama periode September 2014–Maret 2015, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 0,29 juta orang (8,29 persen) dari 10,36 juta orang pada September 2014 menjadi 10,65 juta orang pada Maret 2015. Sementara di daerah perdesaan naik sebanyak 0,57 juta orang (14,21 persen) dari 17,37 juta orang pada September 2014 menjadi 17,94 juta orang pada Maret 2015.
Kemiskinan 2016
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2016 mencapai 27,76 juta orang. Angka ini turun 0,16 persen atau 250 ribu orang dibandingkan dengan Maret 2016 sebesar 28,01 juta orang.
"Kalau dilihat dari September 2015, jumlah penduduk miskin ini mengalami penurunan 0,53 persen. Dari 28,51 juta orang menjadi 27,76 juta orang," kata Kepala BPS Suhariyanto.
Persentase penduduk miskin di perkotaan pada September 2016 sebesar 7,73 persen, turun 0,06 persen dibanding Maret 2016. Sedangkan persentase penduduk miskin di pedesaan juga turun dari 14,11 persen pada Maret 2016 menjadi 13,96 persen pada September 2016.
Kemiskinan 2017
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya penurunan angka kemiskinan pada September 2017 sebesar 1,19 juta dibanding Maret 2017. Total masyarakat miskin di Indonesia mencapai 26,58 juta atau 10,12 persen dari jumlah penduduk.
Ketua BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan ada penurunan jumlah penduduk miskin dibandingkan dengan kondisi Maret 2017 yang sebesar 27,77 juta orang atau 10,64 persen. "Jika dibandingkan dengan September 2016 ada penurunan dari 27,76 juta warga (10,70 persen) ke 26,58 juta (10,12 persen)," ungkapnya di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).
Angka kemiskinan 2018
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Indonesia hingga Maret 2018 mencapai 25,95 juta orang (9,82 persen), berkurang sebesar 633,2 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang (10,12 persen).
Kepala BPS, Suhariyanto menyebutkan angka tersebut paling rendah sejak krisis moneter yang dialami Indonesia pada 1998 silam. "Ini pertama kali Indonesia mendapatkan tingkat angka kemiskinan satu digit, terendah sejak 1998. Meski penurunan jumlah penduduknya tidak yang paling tinggi," kata Suhariyanto.
Selama periode September 2017-Maret 2018, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 128,2 ribu orang (dari 10,27 juta orang pada September 2017 menjadi 10,14 juta orang pada Maret 2018), sementara di daerah pedesaan turun sebanyak 505 ribu orang (dari 16,31 juta orang pada September 2017 menjadi 15,81 juta orang pada Maret 2018).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaBPS mencatat ekonomi Jakarta naik dan angka kemiskinan di DKI Jakarta turun di era Pj Gubernur DKI Heru Budi.
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengklaim angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun drastis dari 4 persen menjadi 0,8 persen dalam satu dekade
Baca SelengkapnyaBangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, jumlah kelas menengah terbukti terus mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPenurunan kemiskinan juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan penurunan tertinggi terjadi di Bali dan Nusa Tenggara.
Baca SelengkapnyaTingkat ketimpangan pengeluaran si-kaya dan miskin yang diukur menggunakan rasio gini naik menjadi 0,388 pada Maret 2023.
Baca SelengkapnyaJumlah kelas menengah di Indonesia pada tahun 2023 tercatat 52 juta jiwa atau 18,8 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.
Baca Selengkapnya