Data Melonjaknya Penumpang Transportasi Umum di Doha Selama Piala Dunia Qatar 2022

Merdeka.com - Selama Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar pada 20 November-18 Desember, total jumlah pengguna Doha Metro dan Lusail Tram mencapai 18,2 juta orang.

Managing Director sekaligus CEO dari Qatar Rail, Abdulla bin Abdulaziz bin Turki Al Subaie mengatakan, peran Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 menjadi batu loncatan Qatar untuk terus berkembang dan maju.

"Kesuksesan Qatar sebagai tuan rumah FIFA World Cup 2022 mengantarkan Qatar menjadi lebih bersinar," ucap Abdulla dikutip melalui Qatar News Agency (QNA), Kamis (22/12).

Doha Metro baru diresmikan pada 2019 sebagai persiapan Piala Dunia 2022. Kecepatan metro ini sekitar 100 Km per jam. Metro ini memiliki 37 stasiun yang terbagi menjadi 3 jalur, di mana rangkaian metro mengangkut penumpang 8.000 orang per jam di setiap jalur.

Sementara itu, Abdulla menuturkan, Qatar Rail sebagai induk perusahaan Doha Metro dan Lusail Tram terus meningkatkan kapasitas operasional metro. Selama piala dunia berlangsung, total armada metro yang beroperasi sebanyak 110 kereta dengan jarak tunggu hanya 3 menit di ketiga jalur metro.

Tingginya jumlah pengguna metro dan tram telah diantisipasi oleh Qatar Rail dengan menggunakan sistem canggih dalam memberikan informasi real-time tentang arus penumpang di stasiun. Informasi seperti ini sangat penting bagi pengguna ataupun operator terkait manajemen keramaian dengan aman dan efektif.

Stasiun Tersibuk

Berdasarkan catatan Qatar Rail, stasiun tersibuk selama gelaran Piala Dunia yaitu; Msheireb, Lusail QNB, dan DECC, sedangkan Legtaifiya dan Lusail Central adalah perhentian tersibuk di sepanjang Lusail Tram.

"400 ribu penumpang berhenti di Msheireb yang mana stasiun itu terkoneksi dengan tiga jalur metro. Sementara Stasiun Al Bidda menampung 150.000 penumpang selama turnamen," ungkapnya.

Di setiap stasiun, pengguna tram ataupun metro dapat menikmati layanan 5G WiFi gratis. Selain itu, pengguna juga disuguhkan dengan 250 toko retail yang menawarkan berbagai produk.

Perlu diketahui, untuk melakukan perjalanan menggunakan metro atau tram anda harus membeli kartu travel. Ada dua tipe kartu; yaitu kelas standar dan gold

Untuk standar, biaya kartu sebesar 10 QR atau sekitar Rp42.000. Tarif perjalanan dimulai dari 2 QR atau sekitar Rp8.400. Sementara untuk kartu tipe gold dibanderol 100 QR atau sekitar Rp430.000.