Data Pertamina, 20 persen pengguna gas 12 kg hijrah ke 3 kg
Merdeka.com - April 2015, PT Pertamina menaikkan harga gas elpiji nonsubsidi alias gas 12 kg sebesar Rp 8.000 per tabung. Harga elpiji 12 kg menjadi Rp 142.000 per tabung atau Rp 12.000 per kg. Sedangkan harga gas 3 kg hanya berkisar Rp 4.350 per kg.
Perkiraan bakal terjadi migrasi atau perpindahan besar-besaran pengguna gas 12 kg ke gas 3 kg seiring makin mahalnya harga gas nonsubsidi, terbukti sudah. PT Pertamina menyebut, lebarnya disparitas atau jarak antara harga gas 12 kg dan gas 3 kg membuat 20 persen konsumen gas 12 kg beralih ke gas melon.
"Ada migrasi dari 12 kg ke 3 kg kurang lebih 20 persen lah. Karena harganya beda jauh," ujar Direktur Pemasaran Ahmad Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (16/6).
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Berapa total penambahan pasokan LPG 3 kg? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
Seiring dengan migrasi tersebut, otomatis jumlah pengguna gas 3 kg juga mengalami kenaikan. Namun, kenaikannya tidak terlalu besar. Hanya 2 persen dari jumlah pengguna gas 3 kg. Dari penjelasannya, 20 persen pengguna gas 12 kg yang pindah ke 3 kg setara dengan 2 persen pengguna gas melon.
Data Pertamina, dalam setahun konsumsi gas elpiji mencapai 7,1 juta metrik ton. Dari jumlah tersebut, konsumsi atau kuota untuk gas 3 kg sebesar 5,7 juta metrik ton dalam setahun. Sedangkan untuk gas 12 kg sebesar 1,4 juta ton metrik per tahun.
Bambang menuturkan, hingga saat realisasi konsumsi elpiji 3 kg masih di bawah kuota elpiji subsidi. "Realisasinya masih sedikit di bawah kuota," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah pengguna LPG 3 kg sebagai barang public service obligation (PSO) naik hingga 5 persen.
Baca SelengkapnyaAngka itu didapat dari proses pendaftaran di seluruh pangkalan resmi yang dikelola Pertamina.
Baca SelengkapnyaPertamina klaim saat ini stok maupun penyaluran LPG bersubsidi dalam kondisi aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Baca SelengkapnyaTotal konsumen yang berhak melakukan pembelian tabung gas bersubsidi LPG 3 kg sekitar 6,7 juta orang.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.
Baca SelengkapnyaGas Elpiji 3kg yang tidak sesuai sudah dilakukan pengamanan berupa penyegelan untuk sementara tidak diedarkan kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.
Baca SelengkapnyaModus yang digunakan pelaku yakni dengan memindahkan isi tabung gas 3 kilogram ke tabung gas 12
Baca SelengkapnyaKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan realisasi penyaluran LPG 3 kg bersubsidi telah mencapai 8 juta metrik ton per Juli 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaTotal transaksi perdagangan karbon tahun 2023 mencapai Rp84,17 miliar dari 99 PLTU batubara.
Baca SelengkapnyaSidak ini dilakukan untuk memastikan suplai LPG 3 di Pangkalan, hingga menyerap aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.
Baca Selengkapnya