Daya Listrik 450 VA Dihapus Bisa Bikin Subsidi Salah sasaran
Merdeka.com - Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat akan menghapus kategori pelanggan listrik rumah tangga berdaya 450 VA. Nantinya, pelanggan yang masih menggunakan daya tersebut akan dinaikkan daya listriknya menjadi 900 VA.
Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menilai, rencana penghapusan tersebut terkesan membuat konsumen dipaksa menggunakan daya listrik yang lebih tinggi.
"Konsumen jadinya dipaksa untuk memakai, misalnya yang biasanya pakai 450 VA jadi 900 VA. Padahal sesungguhnya belum tentu kebutuhannya sampai 900 VA," jelasnya pada Merdeka.com, Rabu (14/9).
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Mengapa penting untuk hemat energi listrik? Adanya fakta bahwa kebanyakan energi listrik berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang menyumbang gas-gas rumah kaca, membuat pentingnya penggunaan sumber energi listrik terbarukan.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kenapa energi listrik penting? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat modern. Peran listrik telah berkembang secara signifikan seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia yang semakin kompleks.
-
Apa arti dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik. Kemudian arus dan potensial listrik ini disalurkan melalui suatu rangkaian listrik.
Menurutnya, menyayangkan rencana penghapusan daya listrik 450 VA karena akan ada kecenderungan salah sasaran. Selama ini 450 VA digunakan oleh masyarakat miskin dan rentan miskin sedangkan 900 VA tidak semuanya.
"Jika dilihat dari konteks subsidi, penghapusan ini kurang tepat karena pengguna 900 VA masih abu-abu. Ini jadi akan sulit karena akan ada kecenderungan tidak tepat sasaran pemberian subsidinya," imbuhnya.
Dia juga menambahkan penghapusan 450 VA yang diakibatkan karena adanya over supply yang terjadi di Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak seharusnya dibebankan ke masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu.
"Ini bukan kesalahan masyarakat tapi kesalahan PLN karena salah perhitungan. Kalo misalnya karena over supply sehingga 450 VA dihapuskan artinya kan mengalikan beban ke rakyat miskin. Saya kira ini enggak perlu," jelasnya.
Dia berpendapat, selain untuk mengatasi over supply tapi wacana ini juga berkaitan dengan program kompor listrik yang dilakukan pemerintah. "Ini juga ada kaitanya dengan program kompor listrik. Karena kalau pakai kompor listrik enggak mungkin kan pakai 450 VA pastinya pakai 900 VA atau 1300 VA," tandasnya.
Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, selama ini harga Pertamax sudah ditetapkan berdasarkan mekanisme pasar.
Baca SelengkapnyaLaporan subsidi listrik yang melenceng ini dikemukakan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaKenaikan subsidi listrik itu berisiko muncul karena aturan power wheeling memperbolehkan pembangkit swasta untuk menjual listrik EBET.
Baca SelengkapnyaMinat masyarakat untuk membeli motor listrik masih rendah. Untuk itu, pemerintah masih melakukan pengkajian terhadap syarat subsidi tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaSubsidi seharusnya hanya diberikan kepada kelompok afirmasi atau masyarakat tidak mampu.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca SelengkapnyaSeharusnya alokasi subsidi BBM ditujukan pada sektor konsumen, bukan untuk produknya.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM menilai pelebaran batas daya ini diperlukan menyesuaikan dengan perkembangan model bisnis saat ini.
Baca Selengkapnya