Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DBS nilai BI Rate sulit turun tahun ini

DBS nilai BI Rate sulit turun tahun ini Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Ekonom Bank DBS Gundy Cahyadi meyakini bahwa bank sentral akan tetap waspada pada perkembangan ekonomi tahun ini. Dia menilai penurunan suku bunga acuan, BI Rate, tetap tidak akan terjadi.

Justru, menurutnya, potensi BI menaikkan suku bunga tetap ada jika ada tekanan baru terhadap Rupiah. "Skenario dasar kami untuk tingkat BI rate stabil pada 7,5 persen di sepanjang tahun ini," kata Gundy, Rabu (26/3).

BI, menurutnya, tidak akan mengubah kebijakan moneternya saat ini. Walau inflasi mereda, tapi itu baru setengah dari pertempuran tahun ini. Pasalnya, defisit transaksi berjalan masih agak jauh bila melihat sinyal besaran PDB 2 persen yang lebih berkesinambungan.

Orang lain juga bertanya?

"Adanya kekhawatiran atas pendanaan eksternal tergolong lazim, terutama mengingat ketidakpastian di pasar global," tutur Gundy.

Di sisi lain, Gundy percaya bahwa konsumsi rumah tangga masih menjadi faktor utama yang mendukung perekonomian. "Kontribusi dari konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan PDB secara keseluruhan tetap stabil," ucap Gundy.

Menurutnya, kecenderungan tren saat ini menunjukkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan akan mencapai 5,6 persen (yoy) pada semester pertama 2014 atau sekitar 0,3 persen lebih tinggi dari rata-rata yang biasa terjadi di semester pertama dalam 3 tahun terakhir.

Gundy menambahkan dampak dari pemilu tahun ini akan positif, ditambah dengan ketahanan yang mendasari konsumsi rumah tangga. "Hal ini berdasarkan indikator-indikator seperti kepercayaan konsumen yang telah pulih sebelum bulan Mei 2013," ujar Gundy.

Berdasarkan survei BI, penjualan ritel saat ini tumbuh lebih dari 20 persen (yoy). Pertumbuhan pada penjualan kendaraan tetap kuat, tren tetap meningkat lebih dari 10 persen (yoy) hingga saat ini, mempertahankan pertumbuhan tahunan sejak tahun lalu. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan

Erwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.

Baca Selengkapnya
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga

Saat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Demi Stabilitas Rupiah, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Demi Stabilitas Rupiah, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Ke depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Tok! Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen
Tok! Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen

Dengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.

Baca Selengkapnya
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.

Baca Selengkapnya
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia

Penurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Ambruk Nyaris Sentuh Rp16.000 per USD, Ternyata Ini Pemicunya
Kurs Rupiah Ambruk Nyaris Sentuh Rp16.000 per USD, Ternyata Ini Pemicunya

Kondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.

Baca Selengkapnya
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia

The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.

Baca Selengkapnya