Defisit anggaran turun jadi Rp 298,7 T, ini tanggapan Kemenkeu
Merdeka.com - Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyepakati defisit dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (R-APBN) Perubahan 2016 turun dari sebesar Rp 313,2 triliun atau 2,48 persen dari produk domestik bruto (PDB), menjadi Rp 298,7 triliun atau 2,35 persen dari PDB.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan, pihaknya akan melakukan penyesuaian kembali postur pembiayaan dalam RAPBN-P 2016. Terutama penyesuaian akan belanja negara yang mendesak dengan belanja negara yang prioritas.
"Itu perintah kepada pemerintah supaya susun ulang sambil lihat lagi belanjanya. Nanti dilihat waktu panja belanja pusat. Makanya besok kami rapat kerja postur anggaran, siangnya lanjut panja belanja pusat. Di belanja pusat dilihatkan itu kalau mau diubah hanya belanja mendesak dan prioritas," kata Suahasil di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (20/6).
-
Bagaimana APBN mengatur perekonomian? Fungsi stabilisasi, APBN sebagai alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan dasar perekonomian. Ini dilakukan agar kondisi perekonomian Indonesia tetap stabil dan risiko gejolak di masyarakat bisa lebih diminimalisir.
-
Apa yang sedang dilakukan Kementerian ATR/BPN? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset dengan estimasi nilai yang terselamatkan mencapai ± Rp643,9 triliun.
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
-
Apa itu Obligasi Pemerintah? Adapun obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk mendapatkan pendanaan.
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
-
Kenapa APBN dibuat? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
Meski demikian, penurunan defisit anggara dianggap sudah pas karena sebelumnya asumsi Indonesian Crude Price (ICP) disepakati lebih dahulu dari USD 35 per barel dan kini naik menjadi USD 40 per barel di Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (R-APBN) Perubahan 2016. Sebab, asumsi akan mempengaruhi penerimaan, dan penerimaan akan mempengaruhi defisit.
"Jadi pegangan waktu kami hitung penerimaan dan pengeluaran. Kalau lifting berubah penerimaan berubah, subsidi juga bisa berubah. Makanya revisi pertumbuhan ekonomi dari 5,3, kami juga ngerti bisa jadi 5,2. Itu sudah kami perhitungkan tetapi kemudian kami susun lagi RAPBN-P nya ini, besok kita lihat posturnya," imbuhnya.
Meski demikian, Suahasil meyakini, belanja modal dan infrastruktur dalam RAPBN-P 2016 tidak akan dipotong, sebab yang akan dipangkas hanya dana belanja operasional.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapat dilakukan bersama Ketua dan jajaran DPRD Kota Tangerang, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang,
Baca SelengkapnyaRealisasi pembiayaan utang mengalami pertumbuhan yang tinggi bila dibandingkan realisasi tahun lalu, yakni sebesar 36,6 persen.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaAnggaran Provinsi Sulawesi Selatan mengalami defisit hingga Rp1,5 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP menyatakan sikap setuju dengan beberapa catatan.
Baca Selengkapnya"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaDefisit tersebut disebabkan total pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan total penerimaan.
Baca Selengkapnya“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca Selengkapnya