Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Defisit dagang, Jatim ambisi genjot ekspor ke Republik Ceko

Defisit dagang, Jatim ambisi genjot ekspor ke Republik Ceko Wagub Jatim Syaifullah Yusuf dan Dubes Rep. Ceko untuk RI Ivan Hotek. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berambisi untuk menggenjot ekspor ke Republik Ceko. Mengingat, provinsi berpopulasi sekitar 37 juta jiwa tersebut mengalami defisit perdagangan dengan negara Eropa Timur tersebut.

"Kesempatan di sektor perdagangan ini perlu didalami, perlu dijajaki, dan dibuka segala kemugkinan itu," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf saat bertemu dengan Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Ivan Hotek, di Surabaya, Kamis (30/3).

Pria akrab dipanggil Gus Ipul itu menyebut porsi kerja sama dagang antara Jatim dengan Republik Ceko masih kecil.

"Hanya 0,03 persen dari keseluruhan perdagagan yang dilakukan Jawa Timur dengan negara-negara lain."

Jatim pernah mengalami surplus dagang dengan Republik Ceko sebesar USD 1,75 juta pada 2012. Sayang, setahun setelahnya hingga 2016, Jatim menderita defisit.

Perinciannya, defisit USD 11,22 juta (2013) USD 10,11 juta (2014), USD 13,56 juta (2015), dan USD 31,89 juta (2016).

"Nah, kami ingin untuk segera ke Ceko memperkuat hubungan-hubungan yang selama ini sudah kami lakukan dengan negara-negara tetangganya, Seperti Poladia dan Hungaria," kata Gus Ipul.

"Bahkan, kami sudah memiliki sister province dengan salah satu provinsi di Polandia."

Selain perdagangan, kata Gus Ipul, pihaknya juga fokus membicarakan kerja sama lain dengan Republik Ceko. Diantaranya, penerapan teknologi pengolahan sampah dan pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan.

"Terus terang saja, ini pejajakan tingkat pertama yang akan ditindaklanjuti ke pembicaraan tingkat kedua nanti yang akan kami arahkan lebih kongkrit."

Hal senada diungkapkan Ivan Hotek. Republik Ceko menawarkan teknologi mengubah sampah organik menjadi listrik. Kemudian, teknologi mengubah sampah nonorganik menjadi aspal, seperti dikembangkan India.

"Kerja sama ini nanti akan kami kembangkan di masa yang akan datang." (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024

APBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Harga Komoditas Anjlok, APBN Defisit Rp21,8 Triliun di Mei 2024
Harga Komoditas Anjlok, APBN Defisit Rp21,8 Triliun di Mei 2024

Realisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).

Baca Selengkapnya
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Pertengahan Tahun 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Surplus Rp40,76 Triliun
Pertengahan Tahun 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Surplus Rp40,76 Triliun

Total produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.

Baca Selengkapnya
Jatim Gudangnya Desa Devisa, Kopi hingga Bonggol Jati Laris di Luar Negeri
Jatim Gudangnya Desa Devisa, Kopi hingga Bonggol Jati Laris di Luar Negeri

Jatim punya ratusan desa devisa, jahe hingga bonggol jati laris di pasar luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kemendag Lepas Ekspor Perdana Kosmetik dari Sidoarjo Rp23,25 Miliar ke Malaysia
Kemendag Lepas Ekspor Perdana Kosmetik dari Sidoarjo Rp23,25 Miliar ke Malaysia

Hingga akhir tahun lalu Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia sebesar 33,6 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Jatim Permudah Ekspor Produk Hasil UMKM ke Asia hingga Eropa
Bea Cukai Jatim Permudah Ekspor Produk Hasil UMKM ke Asia hingga Eropa

UMKM di Jatim dijadikan salah satu 'soko guru' perekonomian di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut

Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024

Secara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023

Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Raih Insentif Fiskal dari Wapres, Khofifah: Kemiskinan Ekstrem di Jatim turun 3,58 Persen
Raih Insentif Fiskal dari Wapres, Khofifah: Kemiskinan Ekstrem di Jatim turun 3,58 Persen

Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.

Baca Selengkapnya
Ekspor Produk Perikanan Indonesia Rp44 Triliun di Semester I-2024, Masih Jauh dari Target
Ekspor Produk Perikanan Indonesia Rp44 Triliun di Semester I-2024, Masih Jauh dari Target

Budi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.

Baca Selengkapnya