Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Defisit neraca perdagangan terjadi sejak zaman Soeharto

Defisit neraca perdagangan terjadi sejak zaman Soeharto Soeharto. ©repro Museum Purna Bhakti Pertiwi

Merdeka.com - Beberapa tahun terakhir, kinerja perekonomian nasional dari sisi perdagangan dibayangi makin lebarnya defisit neraca perdagangan dan neraca pembayaran. Kinerja ekspor tak berdaya menghadapi gempuran impor.

Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan, defisit neraca perdagangan sudah terjadi sejak zaman pemerintahan Presiden Soeharto yaitu pada dekade 1990-an. Bambang menuturkan, butuh waktu panjang untuk memperbaiki current account defisit yang sifatnya struktural. Tahun 1990, current account defisit Indonesia cukup tinggi karena beberapa hal, salah satunya TKI.

"Ekonomi kita booming tahun 1990-an, kita juga mengalami current account defisit. Ekonomi booming tahun 1990-an tumbuh 7 persen kita mengalami current account defisit. Dulu TKI menyumbang karena gaji TKI di luar negeri jauh lebih rendah dari ekspatriat yang kita gaji di sini," jelas Bambang di Jakarta, Kamis (5/12).

Tidak hanya TKI, kala itu Indonesia terus mengalami defisit karena asuransi. Asuransi besar di Indonesia seperti Manulife, Axa Mandiri dan lainnya, mereasuransi lagi keluar negeri.

"Pasti mereka akan reasuransi kan keluar negeri. Itu menyumbang current account. Dan juga dulu semakin banyak FDI masuk ke Indonesia tapi repatriasi keluarnya banyak dan tidak sebanding dengan orang Indonesia usaha di luar negeri dan repatriasi ke dalam negeri," jelasnya.

Zaman pemerintahan Soeharto, Indonesia hanya mengalami surplus dari sektor wisata dan traveling. Orang Indonesia yang keluar negeri jauh lebih kecil dari turis ke dalam negeri. Kondisi tersebut terus berlanjut hingga saat ini. Untuk memperbaiki kondisi seperti ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan struktural.

"Kita hanya positif di traveling. Satu lagi yang bikin defisit itu orang Indonesia yang naik kapal asing lebih banyak dari orang asing yang naik kapal Indonesia. Ini struktural dan butuh waktu lama," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP