Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Defisit Perdagangan dengan China 2021 Bisa jadi yang Terkecil dalam 10 Tahun Terakhir

Defisit Perdagangan dengan China 2021 Bisa jadi yang Terkecil dalam 10 Tahun Terakhir Pelabuhan Tanjung Priok. ©2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengungkapkan, Indonesia berhasil memperkecil defisit neraca perdagangan dengan China pada semester I 2021. Defisit neraca perdagangan dengan China tercatat sebesar USD 3,19 miliar, dan merupakan yang terkecil dalam 9-10 tahun terakhir.

"Jadi meskipun RRT (Republik Rakyat Tiongkok) masih menunjukkan negatif USD 3,19 miliar pada semester I 2021, tapi ini angka yang salah satu paling rendah sejak ditandatangani ASEAN free trade agreement dengan China di mana kita sempat mengalami defisit USD 16 miliar, tahun lalu USD 7,5 miliar dipotong separuh oleh ekspor besi dan baja kita," jelas Mendag Lutfi dalam konferensi pers pada Kamis (5/8).

"Kalau ini konsisten dengan langkah semester kedua, maka ini defisit perdagangan dengan China terendah mungkin dalam 9-10 tahun terakhir," sambungnya.

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, Mendag Lutfi juga mengatakan bahwa 10 negara utama tujuan ekspor Indonesia sudah mengilustrasikan 72 persen dari destinasi ekspor non migas RI.

Selanjutnya

Dia juga mengungkapkan bahwa neraca perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) pada semester I 2021 surplus USD 6,55 miliar. "Artinya terjadi pertumbuhan yang sehat, karena total tahun lalu, surplus kita di AS adalah USD 10 miliar. Kalau ini konsisten angkanya sama dengan semester pertama, kita akan mendapatkan pertumbuhan 30 persen surplus dengan AS," tutur Mendag Lutfi.

Surplus tertinggi dalam neraca perdagangan RI lainnya adalah dengan Filipina sebesar USD 3,29 miliar, dan India USD 2,14 miliar. Namun, Menteri Lutfi mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 akan mengganggu kinerja ekspor Indonesia.

"Dari 10 negara utama, India adalah salah satu negara yang sedikit berbahaya karena penanganan Covid-19 di sana belum terlaksana dengan baik," ungkap Menteri Lutfi.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023

Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Melambat, Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD 6 Miliar
Ekonomi Global Melambat, Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD 6 Miliar

NPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Indonesia Paling Banyak Ekspor Non Migas ke China di April 2024, Tembus USD 4,28 Miliar
BPS Catat Indonesia Paling Banyak Ekspor Non Migas ke China di April 2024, Tembus USD 4,28 Miliar

China merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.

Baca Selengkapnya
Prabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya
Prabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya

Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Indonesia Terancam Anjlok saat Ekonomi China Melambat, Begini Penjelasannya
Pertumbuhan Indonesia Terancam Anjlok saat Ekonomi China Melambat, Begini Penjelasannya

Tak bisa dipungkiri, China merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut
Top! Neraca Dagang Indonesia Kembali Surplus 41 Bulan Berturut-turut

Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Banggakan Utang Indonesia Turun Kalahkan Malaysia Hingga China
VIDEO: Jokowi Banggakan Utang Indonesia Turun Kalahkan Malaysia Hingga China

Presiden Jokowi membanggakan penurunan utang Indonesia usai pandemi.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.

Baca Selengkapnya
Luhut: Inflasi Indonesia Terendah Sepanjang Sejarah, Zaman Orde Baru Saja 10 Persen
Luhut: Inflasi Indonesia Terendah Sepanjang Sejarah, Zaman Orde Baru Saja 10 Persen

Pemerintah menargetkan inflasi Indonesia bisa turun di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya
Airlangga Bertemu Dubes China, Bahas Kerja Sama Pengelolaan Nikel
Airlangga Bertemu Dubes China, Bahas Kerja Sama Pengelolaan Nikel

Airlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.

Baca Selengkapnya