Demi Panen Listrik Gratis, Pemprov Jateng Kembangkan PLTS Atap
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini tengah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Penggunaan energi baru terbarukan (EBT) ini dinilai lebih murah karena tidak membutuhkan lahan baru dalam pengembangannya.
"Karena tidak butuh lahan baru, kita komitmen pengembangan PLTS Atap agar bisa panen listrik gratis," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Wibowo dalam Webinar Central Java Solar Day, Jakarta, Selasa (16/2).
Prasetyo mengatakan, investor PLTS Atap untuk satu tingkat (one grade) sudah mulai banyak berdatangan ke Jawa Tengah. Mereka menawarkan jasa baik ke pemerintah daerah maupun sektor industri. Produk yang ditawarkan pun dinilai banyak memberikan keuntungan. Salah satunya penghematan penggunaan listrik dari PLN dan memberikan label energi hijau.
-
Bagaimana Instalasi PLTS di Omah Joglo membantu penghematan biaya listrik? Dengan adanya PLTS ini, energi listrik untuk lampu dan pompa air sumur di Omah Joglo Tanjung dapat digantikan dengan sumber energi solar dari panel PLTS. Adanya instalasi itu mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 1.550 kg CO2/tahun dan melakukan penghematan biaya listrik sebesar Rp1.828.575 per tahun.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana Kutai Timur memanfaatkan energi terbarukan? Keberadaan bentang alam karst dengan banyak sumber mata airnya juga dimaksimalkan untuk transisi energi. Kabupaten Kutai Timur secara perlahan sudah mulai beralih ke energi terbarukan.
-
Mengapa Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk beralih ke energi terbarukan? Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Mengapa Kutai Timur membangun PLTS di Pulau Miang? 'Jangan adalagi gelap di Kabupaten Kutim. Jika tidak teraliri PLN, maka bisa dibangunkan PLTS. Kutim tidak manja kalau urusan listrik, bahkan ada daerah lain yang menggunakan pembangkit listrik mikro hydro,' katanya.
-
Kenapa Desa Muara Enggelam menggunakan PLTS? Namun, mereka berhasil mengatasinya dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
"Mereka menawarkan keuntungan penghematan listrik PLN dan label energi green power," kata dia.
Demi mendukung program penggunaan EBT, Pemprov Jawa Tengah telah mengeluarkan surat edaran terkait implementasi PLTS Atap pada Maret 2019. Sehingga pada 17 September 2019 telah terpasang PLTS Atap di sejumlah kantor-kantor pemerintahan.
Meski begitu, PLTS Atap di Jawa Tengah telah dibangun sejak tahun 2017 dengan menggunakan dana APBD dengan kapasitas 35 KWp. Lalu tahun 2018 di Bappeda Jawa Tengah berkapasitas 30 KWp dan tahun 2019 di Gedung Sekretariat DPRD Jawa Tengah dengan kapasitas 30 KWp.
Pemasangan PLTS Atap ini juga semula akan dipasang juga tahun 2020 lalu. Namun, karena pandemi Covid-19, anggaran untuk pemasangan alat tersebut dialihkan untuk penanganan dampak wabah virus corona. "Kegiatan instalasi PLTS di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ini tahun 2020 mau dilakukan, tapi karena pandemi alokasi dana dialihkan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaEnergi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaBahkan, listrik yang dikelola oleh Bumdes setempat adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaProgram ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca SelengkapnyaKemudahan PT PLN dalam memberikan izin penggunaan PLTS Atap memberikan angin segar dalam transisi energi bersih untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaBiomassa sawdust menjadi salah satu pilihan untuk dijadikan energi primer untuk menggantikan peran batu bara.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi.
Baca SelengkapnyaKehadiran PLTS ini akan memperkuat lembaga lokal, khususnya Badan Usaha Milik Desa.
Baca SelengkapnyaPLTS kini menjadi alternatif energi ramah lingkungan di DKI Jakarta. Sejumlah gedung dan rumah warga mulai memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaPLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya