Demi poros maritim dunia, Indonesia mobilisasi dukungan peserta KAA
Merdeka.com - Indonesia tengah memobilisasi dukungan negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) guna menjadikan sektor kelautan sebagai salah satu prioritas agenda pembangunan global pasca-Millenium Development Goals (MDGs) berakhir pada 2015. Jika sukses, langkah tersebut dinilai bisa membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia.
Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo di sela-sela KAA hari ke-3, Jakarta, Selasa (21/4).
Dia mengungkapkan, dunia saat ini sedang menyusun dokumen sustainable development goals (SDGs) 2015-2030. Ini merupakan agenda pembangunan global kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs) berakhir pada 2015.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang mendukung keselamatan pelayaran Indonesia? PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai induk holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey, mendukung keselamatan pelayaran Tanah Air, khususnya bagi kapal-kapal niaga berbendera Indonesia.
-
Siapa yang memimpin penguatan hubungan Indonesia-Malaysia? Komitmen penguatan hubungan kedua negara juga terlihat dari kunjungan di tingkat Kepala Negara. Pada Januari 2023, Perdana Menteri Dato’ Seri Haji Anwar bin Ibrahim, melakukan kunjungan kerja ke Indonesia.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Siapa yang disambut hangat oleh bangsa Indonesia? 'Kita seluruh bangsa Indonesia menyambut baik kunjungan itu, dan kunjungan itu memang bagian dari gerakan persaudaraan sedunia,' kata Ma’ruf di Serang, Banten, Selasa (3/9/2024).
"Nah dokumennya itu sekarang disebarkan ke seluruh dunia, ada 17 goal (tujuan), dan salah satu adalah masalah kelautan dan sumber daya kelautan," katanya. "Nah, untuk memobilisasi dukungan, kami mengundang negara-negara kepulauan untuk bikin pernyataan. Sehingga, pada September, saat sidang umum PBB, masalah kelautan ini bisa diadopsi dalam dokumen SDGs."
Jika diadopsi, kata Indroyono, visi Presiden Jokowi membawa Indonesia menjadi poros maritim dunia itu bisa tercapai. Selain itu, sumber daya dari seluruh entitas dunia bisa diarahkan untuk membangun sektor kelautan.
"Kalau ini masuk dalam program PBB, seluruh dunia sumber dayanya dialihkan ke sana. Anggaran bank dunia, UNESCO, FAO, kemudian juga UNDP, semuanya masuk ke sana."
Dia mengklaim, kepemimpinan Indonesia ditunggu dalam pembangunan maritim.
"Mereka bisa belajar dari Indonesia bagaimana menangani illegal fishing, dan segala macam."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia telah menjadi anggota IMO sejak tahun 1961.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto PDIP menyampaikan pentingnya Indonesia mewujudkan konsep Berdikari Bung Karno
Baca SelengkapnyaIndonesia berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri untuk mendorong pertumbuhan wisata bahari di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBKI menginginkan agar kegiatan Pembahasan Kerja Sama ini menjadi katalisator BKI untuk selalu bersinergi dengan Direktorat KPLP dalam menjalankan program.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dapat mengintegrasikan potensi dalam pengembangan teknologi maritim yang mandiri.
Baca SelengkapnyaIndonesia memperkokoh kerja sama negara-negara selatan global.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut ASEAN sebagai kapal besar memiliki tanggung jawab besar kepada rakyat.
Baca SelengkapnyaDia memandang diperlukan perubahan terhadap mindset seluruh komponen bangsa.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mengkampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaAda banyak pelaut ulung pada zaman kerajaan yang menginsiprasi
Baca SelengkapnyaAli berharap IKN nantinya akan menjadi sebuah acuan kemajuan sains dan teknologi untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya