Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DEN minta penerapan B30 di 2020 ditunda

DEN minta penerapan B30 di 2020 ditunda Sidang DEN di ESDM. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Dewan Energi Nasional (DEN) menggelar sidang anggota ke-23 di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis (12/10). Sidang tersebut membahas evaluasi pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN).

Sidang tersebut menghasilkan usulan penundaan mandatori pemanfaatan biodiesel ditingkatkan menjadi 30 persen (B30) pada 2020.

Anggota DEN, Syamsir Abduh mengatakan penerapan B30 harus berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau metode blending dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga perlu dibuat terlebih dahulu standar-standarnya.

Orang lain juga bertanya?

"Kemudian B30 pada tahun 2020 agar diusulkan ditunda terlebih dahulu sebelum dikaji lagi. Kemudian, kedua sebelum B30 diterapkan perlunya ada SOP atau metode blending apa melalui SNU atau standar yang lain yang hrus diikuti," ujar Syamsir di Jakarta, Kamis (12/10).

Dalam kesempatan yang sama, anggota DEN, Rinaldy Dalimi menegaskan bahwa penundaan tersebut bukan berarti menghentikan. Namun, penerapan B30 dinilai masih memerlukan diskusi dan pembahasan yang matang.

"Itu tujuan penerapan untuk mencapai target bauran energi kita yang sudah kita tetapkan. Jadi itu belum dalam konteks berupa keputusan. Baru jika hambatan tidak bisa diselesaikan, kemungkinan pada 2020, B30 bisa ditunda. Tapi usaha untuk menghilangkan itu masih tiga tahun lagi. Idealnya seharusnya tidak ditunda," kata Rinaldi.

B30 merupakan lanjutan dari B20 dan merupakan campuran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang ditingkatkan menjadi 30 persen. Sebelumnya, mandatori pemanfaatan biodiesel sudah ditingkatkan dari B10 ke B20.

Sebelumnya, Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, mandatory pencampuran minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) ke Solar sebesar 20 persen (B20) bisa memberikan manfaat untuk banyakpihak, seperti para pemangku kepentingan (stakeholder), pengusaha, hingga para petani kelapa sawit di Indonesia. Kelapa sawit menjadi sangat penting bagi Indonesia, meski penggunaannya masih mendapat penolakan dari negara-negara lain karena dianggap mencemarkan lingkungan.

"Di luar sana baik sawit maupun turunannya masih mendapat penolakan. Dengan adanya program ini dan akan diteruskan ke B30 (campuran CPO 30 persen ke Solar) dan dengan begitu banyaknya manfaat perekonomian Indonesia, apapun yang terjadi di luar kita dengan lantang bisa mengatakan kita bisa hidup sendiri dan mandiri dengan sawit," kata Rida di gedung Dhanapala Kementerian Keuangan,Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Dengan diteruskannya program ini, maka Indonesia juga bisa mendapat pasokan listrik melalui pembangkit listrik tenaga biodiesel. "Metana memang jahat jika dilepas ke udara. Jadi harus kita manfaatkan menjadi listrik. Limbah kelapa sawit bisa dikonversi jadi listrik sehingga kami ESDM telah meluncurkan listrik berbasis biogas," imbuhnya.

Rida optimis program ini akan berlanjut hingga biodiesel sebesar 30 persen pada 2020 nanti. Dia berharap, Indonesia bisa menjadi negara penghasil biodiesel terbesar di dunia, dibandingkan Malaysia yang hanya bisa memproduksi biodiesel sebesar 7 persen.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Biodiesel B40 akan menjadi wajib digunakan mulai tanggal 1 Januari 2025
Biodiesel B40 akan menjadi wajib digunakan mulai tanggal 1 Januari 2025

Pemerintah telah menyiapkan program ini dengan bauran solar yang mencakup 40 persen bahan bakar nabati berbasis minyak sawit

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tengah Bersiap Implementasi B40 Dimulai Tahun Depan
Pemerintah Tengah Bersiap Implementasi B40 Dimulai Tahun Depan

B40 merupakan campuran minyak solar dengan 40 persen bahan bakar nabati (BBN) yang berbasis minyak sawit.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun

Sebagai informasi, B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebesar 40 persen.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Sebut Peluncuran B40 dan Bioetanol di 2024
Menteri ESDM Sebut Peluncuran B40 dan Bioetanol di 2024

Tahun depan pemerintah akan rilis B40 dan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya
Pertamina Paparkan Roadmap Bisnis Biofuels & Dekarbonisasi di Southeast Asia-Latin American Dialogue
Pertamina Paparkan Roadmap Bisnis Biofuels & Dekarbonisasi di Southeast Asia-Latin American Dialogue

Pertamina memaparkan roadmap bisnis perusahaan di bidang bisnis biofuels dan dekarbonisasi kepada pebisnis dan praktisi di Singapura.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.

Baca Selengkapnya
Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024: Optimalkan Potensi Kelapa Sawit Solusi Energi Terbarukan
Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024: Optimalkan Potensi Kelapa Sawit Solusi Energi Terbarukan

Dalam rangkaian acara Bunex kali ini juga digelar Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh pelbagai narasumber yang kompeten

Baca Selengkapnya
Kementan Sebut Kehadiran B50 Bukti Komitmen Sediakan Energi  pada Komoditas Pertanian
Kementan Sebut Kehadiran B50 Bukti Komitmen Sediakan Energi pada Komoditas Pertanian

Tantangan pengembangan biodiesel B50 kedepan bukan hanya pada pemenuhan bahan baku dari CPO tetapi di aspek hilir.

Baca Selengkapnya
Bocoran Menteri Trenggono: Pembelian BBM Pertalite Dibatasi untuk Kendaraan Tertentu, Rencananya Diterapkan 1 September 2024
Bocoran Menteri Trenggono: Pembelian BBM Pertalite Dibatasi untuk Kendaraan Tertentu, Rencananya Diterapkan 1 September 2024

Pembelian BBM Subsidi tidak berubah untuk nelayan. Namun, dia mengamini adanya pembatasan konsumen Pertalite berdasarkan pada jenis kendaraan tertentu.

Baca Selengkapnya
Pangkas Penggunaan Energi Fosil,  PTPN IV PalmCo Siapkan Strategi Dukung Program B35
Pangkas Penggunaan Energi Fosil, PTPN IV PalmCo Siapkan Strategi Dukung Program B35

Perusahaan yang merupakan salah satu pengelola perkebunan sawit terbesar di dunia ini juga sedang menyiapkan berbagai strategi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diminta Segera Berlakukan BBM Rendah Sulfur untuk Tekan Polusi Udara di Jakarta
Pemerintah Diminta Segera Berlakukan BBM Rendah Sulfur untuk Tekan Polusi Udara di Jakarta

Kementerian ESDM sebenarnya telah menetapkan kewajiban penyediaan BBM rendah sulfur sejak Oktober 2018.

Baca Selengkapnya
Bocoran Menko Luhut: Penerima BBM Subsidi Diperketat Mulai 17 Agustus 2024, Tujuannya untuk Hemat APBN
Bocoran Menko Luhut: Penerima BBM Subsidi Diperketat Mulai 17 Agustus 2024, Tujuannya untuk Hemat APBN

Luhut mengingatkan, defisit APBN 2024 diproyeksi akan lebih besar dari target yang telah ditetapkan.

Baca Selengkapnya