Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Dengan Freeport itu seperti berunding dengan maling'

'Dengan Freeport itu seperti berunding dengan maling' Demo Freeport. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Permasalahan pengubahan status Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia semakin melebar. Tak hanya ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK), para aktivis dan masyarakat memunculkan kembali masalah kerusakan lingkungan hingga pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang selama ini berhenti dibahas.

Aktivis Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Siti Maimunah, mengatakan ancaman yang selama ini disampaikan oleh PTFI merupakan ancaman biasa. Di mana, mereka selalu menyampaikan ancaman yang sama bila merasa menemukan aturan yang tidak menguntungkan bagi perusahaannya.

"Berunding dengan Freeport itu, seperti berunding dengan maling. Setiap ada aturan baru kita berunding dulu dengan mereka, kalau mereka merasa tidak cocok, mereka ancam PHK. Provokasi pemda bilang kami tidak bisa tanpa Freeport, setelah itu masyarakat adat. Lalu kemudian arbitrase. Ini semua ancaman biasa," ujarnya di Hotel Morrissey, Jakarta, Senin (27/1).

Orang lain juga bertanya?

Siti mengatakan, sekarang ini masalah PTFI tidak hanya berfokus pada pengubahan KK menjadi IUPK. Namun lebih luas, bagaimana PTFI dapat memperbaiki lingkungan yang selama ini menjadi dampak dari pertambangan yang dilakukan.

"Bicara Freeport itu bukan hanya bicara soal divestasi atau pendapatan yang kita peroleh dari Freeport. Tetapi banyak dampak yang dilahirkan dari pertambangan yang mereka lakukan selama ini. Semua komponen harus memperluas arena pembicaraan Freeport, juga bicara kerusakan lingkungan, pelanggaran HAM," ujar Maimunah.

Maimunah menambahkan, masalah kerusakan lingkungan, saat ini terdapat lima sungai di Papua yang dialiri limbah hasil produksi Freeport. Kondisi sungai-sungai tersebut sudah rusak sehingga masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai itu kesulitan mendapatkan air bersih.

"Melalui data pemerintah disana, sekarang sudah ada lima sungai yang sudah rusak berat. Karena dialiri limbah hasil pengolahan Freeport itu. Belum lagi soal polusi hasil pembakaran batu bara. Jadi kalau bisa jangan ada lagi tawar menawar dengan Freeport. Kalau tidak mau ikut aturan, Ya sudah diberhentikan saja," ujar Maimunah.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport

Jokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Freeport Bangun Smelter di Papua
Pemerintah Minta Freeport Bangun Smelter di Papua

Pembangunan smelter dan proses divestasi saham Freeport merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintah, yang merupakan salah satu strategi investasi.

Baca Selengkapnya
Investasi Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia Tembus Rp58 Triliun
Investasi Smelter Tembaga PT Freeport Indonesia Tembus Rp58 Triliun

Output dari smelter tembaga tersebut sekitar 650.000 ton katoda tembaga.

Baca Selengkapnya
Nama Jokowi Disebut di Sidang Korupsi Timah, Minta Penambang Ilegal Dilegalkan
Nama Jokowi Disebut di Sidang Korupsi Timah, Minta Penambang Ilegal Dilegalkan

Awalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan soal sejumlah biji timah yang diperoleh oleh PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Bongkar Alasan Perpanjang Kontrak Freeport di Papua
Menteri ESDM Bongkar Alasan Perpanjang Kontrak Freeport di Papua

Pemerintah saat ini tengah melakukan harmonisasi aturan melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Dilema Industri Tambang: Beri Kontribusi ke Pertumbuhan Ekonomi, tapi Sebabkan Kerusakan Lingkungan
Dilema Industri Tambang: Beri Kontribusi ke Pertumbuhan Ekonomi, tapi Sebabkan Kerusakan Lingkungan

Leonard lantas meminta pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka peka terhadap situasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Beri Sinyal Freeport Bisa Lanjut Gali Emas Papua Hingga 2061
Pemerintah Beri Sinyal Freeport Bisa Lanjut Gali Emas Papua Hingga 2061

Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport Indonesia berakhir di 2041.

Baca Selengkapnya
Asa Warga Jambi Menanti Air Bersih di Tengah Kali Tercemar Tambang Ilegal
Asa Warga Jambi Menanti Air Bersih di Tengah Kali Tercemar Tambang Ilegal

aktivitas pertambangan emas ilegal yang marak di sekitarnya membuat air menjadi keruh pekat dan menyebabkan gatal-gatal.

Baca Selengkapnya
Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini

Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Dugaan Korupsi PTPN XIII Alih Fungsi Lahan
Polisi Usut Dugaan Korupsi PTPN XIII Alih Fungsi Lahan

Dugaan korupsi tersebut telah ramai dibicarakan di media sosial

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Taman Laut Pandanan, Ekonomi Kembali Menggeliat Usai Rehabilitasi Terumbu Karang yang Rusak Parah
Cerita Warga Taman Laut Pandanan, Ekonomi Kembali Menggeliat Usai Rehabilitasi Terumbu Karang yang Rusak Parah

Dulu, habitat terumbu karang di Taman Laut Pandanan sempat mengalami kerusakan akibat eksploitasi karang dan pencarian ikan.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi IWIP Jalankan Praktik Tambang dan Industri Hemat Energi
Begini Strategi IWIP Jalankan Praktik Tambang dan Industri Hemat Energi

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 juga menjadi momentum pembangunan sanctuary yang terletak di area perusahaan.

Baca Selengkapnya