Depan Komisi XI DPR, bos OJK beberkan tantangan sektor keuangan
Merdeka.com - Komisi XI DPR RI menggelar rapat bersama Dewan Komisaris (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022. Rapat kerja tersebut membahas rencana kerja OJK dalam lima tahun ke depan.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso melaporkan bahwa sektor jasa keuangan harus memberikan dampak besar terhadap pembangunan ekonomi. Untuk mencapai itu, DK OJK periode 2017-2022 memprioritaskan sejumlah tantangan untuk ditangani.
Pertama, pembiayaan infrastruktur begitu besar membutuhkan biaya sekira Rp 4.000 triliun. Besarnya dana tersebut tentu memerlukan peran sektor jasa keuangan karena APBN tidak mencukupi.
-
Apa yang menjadi fokus utama penanganan kemiskinan di Banyuwangi? 'Kemiskinan ekstrem di Banyuwangi sudah bagus berada di angka 0,43 persen. Ini lebih rendah dibandingkan angka nasional sebesar 1,12 persen,' kata Menko, didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat meninjau pemberian Bantuan Cadangan Pangan di Kantor Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Jumat (8/4).
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Bagaimana Banyuwangi menangani kemiskinan? Salah satu upayanya tersebut adalah dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana BPJS Ketenagakerjaan membantu pekerja rentan di Sijunjung? Melalui program tersebut hingga saat ini terdapat 23 ribu pekerja rentan yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan melalui APBD Kabupaten Sijunjung.
-
Apa yang menjadi kendala utama terkait pangan di Jakarta? 'Dari hasil survei, itu ternyata yang masih jadi kendala di Jakarta adalah persoalan pangan. Artinya, harga yang masih belum terjangkau oleh sebagian masyarakat,' tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
"Proyeksi jasa keuangan tahun ini untuk biaya infrastruktur mencapai Rp 716 triliun. Sehingga masih membutuhkan banyak ke depan peran sektor jasa keuangan dalam pembiayaan infrastruktur. Kalau dilihat daya saing sektor jasa keuangan tantangannya masih harus terus ditingkatkan untuk bisa kompetitif dengan para pesaing di regional dan internasional," kata Wimboh, di ruang rapat Komisi XI, Jakarta, Rabu (27/9).
Kedua, tantangan untuk memajukan sektor jasa keuangan adalah suku bunga di Indonesia yang masih sangat tinggi. Kemudian, pertumbuhan kredit dibandingkan GDP saat ini juga rendah.
"Itu tantangan yang harus di tekel agar bisa berperan lebih besar dalam intermediasi. Tantangan ketiga adalah teknologi. Ke depan sektor jasa keuangan akan bersaing dengan sektor non jasa keuangan dan ini tantangan yang harus dihadapi," ujarnya.
Wimboh mengatakan, ada beberapa negara di dunia ini, di mana sektor perbankannya sudah kalah bersaing dengan produk teknologi, di mana kredit tidak lagi harus melalui perbankan, bisa transfer melalui teknologi dan sebagainya. "Ini tantangan harus diwaspadai sehingga tidak berdampak pada industri perbankan."
Tantangan terakhir yang menjadi prioritas Wimboh adalah masyarakat pinggiran yang masih rendah dengan jasa keuangan. Jumlah masyarakat yang belum mengetahui industri jasa keuangan masih besar. Jika bisa dilakukan pemerataan maka ini bisa menimbulkan dampak baru yakni masyarakat akan lebih banyak menggunakan jasa keuangan.
"Tantangan-tantangan ini yang akan kami selesaikan. Sebelum lepas landas menyelesaikannya kami sudah siapkan prinsip penyelesaiannya," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi XI Minta Anggota OJK Baru Mampu Perkuat Pengawasan
Baca SelengkapnyaTercermin dari outstanding pembiayaan yang sudah disalurkan mendekati Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaGerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaCakupan kepesertaan pada BPJS Ketenagakerjaan untuk sektor informal masih sangat rendah, yaitu baru sebanyak 10,13%.
Baca SelengkapnyaModus investasi ilegal dan pinjol kian variatif. Misbakhun mendorong OJK terus mengeluarkan regulasi yang memadai demi melindungi masyarakat.
Baca SelengkapnyaOJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.
Baca SelengkapnyaBI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaPihaknya memberikan edukasi finansial kepada masyarakat termasuk pengenalan produk keuangan, dan manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.
Baca SelengkapnyaOJK pun menghimbau masyarakat agar bijak dalam melakukan transaksi keuangan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang terjebak utang pinjol lalu berakhir dalam situasi menyulitkan.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan implementasinya bergantung pada kerjasama yang erat antara.
Baca Selengkapnya