Deretan Barang Mewah Dijual Online Selama Pandemi, Termasuk Louis Vuitton dan Chanel
Merdeka.com - Berbagai merek fesyen hingga mobil mewah Thailand telah beralih menjual produk melalui online dengan menggunakan aplikasi obrolan asal Jepang, Line. Hal itu dilakukan seiring perubahan pola perilaku pembeli akibat pembatasan aktivitas di masa pandemi.
Dilansir dari Reuters, brand terkenal seperti Louis Vuitton, Chanel, hingga Volvo termasuk di antara produk yang kini memiliki akun resmi di aplikasi Line, sehingga orang-orang di sana cukup bertransaksi dari rumah mereka. Diketahui, Line mengungguli WhatsApp, Facebook dan aplikasi media sosial sejenis lainnya di Thailand, terlebih untuk saling terhubung selama pandemi Covid-19
"Kategori barang mewah terpaksa beradaptasi dengan kondisi baru saat ini, karena memang toko mereka terpaksa tutup, selama pandemi penjual menjadi sangat aktif," kata kepala komersial Line di Thailand, Norasit Sitivechvichit.
-
Kenapa orang masih belanja di masa sulit? Fenomena ini dikenal dalam ilmu ekonomi sebagai Lipstick Effect. Lipstick Effect merujuk pada kecenderungan masyarakat untuk tetap membeli barang-barang yang dianggap mewah meskipun di tengah kondisi ekonomi yang mencekik.
-
Apa yang dilakukan pemilik toko di Vietnam? Pemilik toko makanan di Vietnam ini terlihat begitu marah. Ia bahkan mengusir satu keluarga dari tokonya. Pemilik toko ini tidak gentar mengusir paksa keluarga Israel tersebut.
-
Kenapa orang susah untuk melewatkan merchandise? Ngomongin soal konser idola, merchandise tentu jadi hal yang susah banget untuk dilewatkan.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Sejak awal tahun, Thailand memberlakukan jam malam secara nasional dan menutup mal selama hampir dua bulan untuk menekan kasus Covid-19. Maka, perusahaan Line yang membebankan biaya kepada penjual untuk mengirim pesan promosi dan siaran streaming mengatakan, pengguna aktif bulanan di Thailand tumbuh dari 44 juta menjadi 47 juta tahun ini, pasar terbesar kedua setelah Jepang.
"Volvo berhasil menjual banyak mobil di platform tersebut dan terus mempelajari data pelanggan. Kami memiliki pemahaman tentang model mana yang mereka miliki saat ini, mana yang diminati dan kapan mereka berencana mengganti mobil baru," kata kepala pemasaran dan digitalisasi Volvo di Thailand, Jean-David Harel.
Perdagangan via media sosial memang sangat populer di Thailand, di mana sebagian besar pedagang menjual langsung ke pelanggan melalui platform seperti Line, Instagram, dan Facebook. Line tahun lalu memperkenalkan fitur baru bagi pedagang untuk mengatur inventaris dan keperluan toko online, yang sekarang telah memiliki lebih dari 50.000 pedagang baru.
Reporter Magang : Brigitta Belia
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari setengah juta wisatawan dari daratan China mengunjungi Jepang.
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca SelengkapnyaTupperware didirikan pada 1946 oleh seorang pria, Earl Tupper.
Baca SelengkapnyaSuka duka mewarnai pedagang pakaian bekas melalui e-commerce.
Baca SelengkapnyaNama Pasar Gembrong sangat familiar bagi warga Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaPedagang mainan di Pasar Gembrong Jakarta, Kamis (27/6/2024) mengalami sepi pembeli di tengah liburan sekolah.
Baca SelengkapnyaMulti level marketing jadi tumpuan Tupperware menjual produknya. Namun skema ini justru menjadi bumerang.
Baca SelengkapnyaKondisi Pasar Kenari yang sepi pengunjung membuat pedagang buku memutar otak untuk mendapatkan pembeli.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca Selengkapnya