Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan Barang Mewah Dijual Online Selama Pandemi, Termasuk Louis Vuitton dan Chanel

Deretan Barang Mewah Dijual Online Selama Pandemi, Termasuk Louis Vuitton dan Chanel Louis Vuitton. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Berbagai merek fesyen hingga mobil mewah Thailand telah beralih menjual produk melalui online dengan menggunakan aplikasi obrolan asal Jepang, Line. Hal itu dilakukan seiring perubahan pola perilaku pembeli akibat pembatasan aktivitas di masa pandemi.

Dilansir dari Reuters, brand terkenal seperti Louis Vuitton, Chanel, hingga Volvo termasuk di antara produk yang kini memiliki akun resmi di aplikasi Line, sehingga orang-orang di sana cukup bertransaksi dari rumah mereka. Diketahui, Line mengungguli WhatsApp, Facebook dan aplikasi media sosial sejenis lainnya di Thailand, terlebih untuk saling terhubung selama pandemi Covid-19

"Kategori barang mewah terpaksa beradaptasi dengan kondisi baru saat ini, karena memang toko mereka terpaksa tutup, selama pandemi penjual menjadi sangat aktif," kata kepala komersial Line di Thailand, Norasit Sitivechvichit.

Sejak awal tahun, Thailand memberlakukan jam malam secara nasional dan menutup mal selama hampir dua bulan untuk menekan kasus Covid-19. Maka, perusahaan Line yang membebankan biaya kepada penjual untuk mengirim pesan promosi dan siaran streaming mengatakan, pengguna aktif bulanan di Thailand tumbuh dari 44 juta menjadi 47 juta tahun ini, pasar terbesar kedua setelah Jepang.

"Volvo berhasil menjual banyak mobil di platform tersebut dan terus mempelajari data pelanggan. Kami memiliki pemahaman tentang model mana yang mereka miliki saat ini, mana yang diminati dan kapan mereka berencana mengganti mobil baru," kata kepala pemasaran dan digitalisasi Volvo di Thailand, Jean-David Harel.

Perdagangan via media sosial memang sangat populer di Thailand, di mana sebagian besar pedagang menjual langsung ke pelanggan melalui platform seperti Line, Instagram, dan Facebook. Line tahun lalu memperkenalkan fitur baru bagi pedagang untuk mengatur inventaris dan keperluan toko online, yang sekarang telah memiliki lebih dari 50.000 pedagang baru.

Reporter Magang : Brigitta Belia

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Orang Kaya China Pilih Habiskan Uang ke Luar Negeri dibanding Beli Barang Mewah
Orang Kaya China Pilih Habiskan Uang ke Luar Negeri dibanding Beli Barang Mewah

Lebih dari setengah juta wisatawan dari daratan China mengunjungi Jepang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online

Sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.

Baca Selengkapnya
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung

Beberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.

Baca Selengkapnya
Sebelum Akhirnya Bangkrut, Ini Alasan Tupperware Laris Manis di Indonesia
Sebelum Akhirnya Bangkrut, Ini Alasan Tupperware Laris Manis di Indonesia

Tupperware didirikan pada 1946 oleh seorang pria, Earl Tupper.

Baca Selengkapnya
Pasang Surut Pedagang Pakaian Thrift di TikTok Shop
Pasang Surut Pedagang Pakaian Thrift di TikTok Shop

Suka duka mewarnai pedagang pakaian bekas melalui e-commerce.

Baca Selengkapnya
Pasar Gembrong Surga Mainan Anak-Anak Digerus E-Commerce
Pasar Gembrong Surga Mainan Anak-Anak Digerus E-Commerce

Nama Pasar Gembrong sangat familiar bagi warga Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung

Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Terkini Pasar Tanah Abang Usai Tiktok Shop Ditutup
FOTO: Suasana Terkini Pasar Tanah Abang Usai Tiktok Shop Ditutup

Setelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Fenomena Online Shopping Menggerus Cuan Pedagang Mainan Pasar Gembrong saat Libur Sekolah
FOTO: Fenomena Online Shopping Menggerus Cuan Pedagang Mainan Pasar Gembrong saat Libur Sekolah

Pedagang mainan di Pasar Gembrong Jakarta, Kamis (27/6/2024) mengalami sepi pembeli di tengah liburan sekolah.

Baca Selengkapnya
Faktor Ini Diyakini Jadi Penyebab Tupperware Bangkrut
Faktor Ini Diyakini Jadi Penyebab Tupperware Bangkrut

Multi level marketing jadi tumpuan Tupperware menjual produknya. Namun skema ini justru menjadi bumerang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pengunjung Sepi, Pedagang Buku di Pasar Kenari Berjualan Secara Online
FOTO: Pengunjung Sepi, Pedagang Buku di Pasar Kenari Berjualan Secara Online

Kondisi Pasar Kenari yang sepi pengunjung membuat pedagang buku memutar otak untuk mendapatkan pembeli.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang
Ternyata Ini Biang Kerok Sepinya Pasar Tanah Abang

Sepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya