Deretan E-commerce dengan Transaksi Tertinggi di Indonesia
Merdeka.com - Industri e-commerce semakin berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Meningkatnya kebutuhan teknologi membuat jumlah transaksi e-commerce juga semakin meningkat.
Dari laporan iPrice terbaru, Lazada memimpin pasar e-commerce Asia Tenggara, dengan jumlah pengguna aktif bulanan (Monthly Active Users/MAU) terbanyak di 4 dari 6 negara, termasuk Filipina, yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar kedua se-Asia Tenggara.
Namun, di Indonesia yang merupakan pasar terbesar Asia Tenggara, platform belanja online lokal termasuk Tokopedia, Bukalapak dan Blibli, tetap mendominasi lanskap industri e-commerce.
-
Di mana Tokopedia catat tren penjualan meningkat? Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
-
Barang apa yang paling laris di Tokopedia? Produk Groceries (produk-produk kebutuhan sehari-hari termasuk makanan dan minuman, kecantikan dan perawatan diri serta masih banyak lagi), Rumah Tangga dan Fashion adalah beberapa kategori yang paling laris di Tokopedia selama Ramadan-Lebaran 2024,' ungkap Nuraini.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kapan Tokopedia mencatat peningkatan penjualan? 'Peluang dari momen Ramadan-Lebaran 2024 dimanfaatkan oleh Tokopedia dan TikTok untuk semakin gencar berkolaborasi demi menghadirkan banyak inisiatif, mulai dari Beli Lokal hingga Ramadan Ekstra Seru, yang dapat mendukung lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia, terutama brand lokal agar menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,' ungkap E-Commerce Communications Director Shop | Tokopedia, Nuraini Razak.
-
Bagaimana Shopee unggul dalam e-commerce? 'Melalui data ini, terlihat bahwa Shopee menjadi e-commerce yang dipilih oleh pelaku usaha untuk berjualan khususnya dengan keunggulan seperti penawaran berbagai layanan dan program yang dapat memenuhi kebutuhan mereka,' tambah Helena.
"Posisi puncak pun masih dipegang oleh Tokopedia," seperti dikutip dari laporan tersebut, Selasa (27/8).
Meskipun hanya beroperasi di Indonesia, jumlah transaksi Tokopedia mencapai lebih dari Rp18 triliun per bulan, setara dengan total transaksi per bulan Shopee diseluruh negara Asia Tenggara dan Taiwan. Hal ini sekaligus menunjukkan positifnya pertumbuhan transaksi digital Indonesia.
Berdasarkan data yang dirilis iPrice, Tokopedia juga berhasil mencatatkan kunjungan bulanan (MonthlyWeb Visits) tertinggi di Indonesia, dengan rata-rata lebih dari 140 juta kunjungan per bulan. Pemain e-commerce lain yaitu Shopee menempati posisi kedua dengan 90,7 juta kunjungan. Bukalapak, Lazada,dan Blibli masing-masing menempati posisi tiga, empat dan lima.
"Lazada dan Shopee merupakan beberapa contoh e-commerce yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara, sementara perusahaan lokal seperti Tokopedia, Blibli, Bukalapak masih memilih fokus mengembangkan bisnisnya di pasar Indonesia yang merupakan pasar strategis bagi pelaku e-commerce," ungkap laporan tersebut.
Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 269 juta jiwa, 133 juta terhubung ke internet dan lebih dari 70 juta pengguna perangkat telepon pintar, Indonesia memang menjadi pangsa pasar terbesar di Asia Tenggara bagi pemain e-commerce.
Ernst & Young menganalisis bahwa pertumbuhan nilai penjualan bisnis online di tanah air setiap tahun meningkat 40 persen. Ada sekitar 93,4 juta pengguna internet dan 71 juta pengguna perangkat telepon pintar di Indonesia.
Geliat industri e-commerce yang pesat menciptakan dampak positif bagi Indonesia, terutama dari segi penyerapan tenaga kerja dan arus masuk investasi. Saat ini, 5 besar pelaku e-commerce di Indonesia telah menyerap lebih dari 12.500 tenaga kerja. Dengan tren positif bukan mustahil volume bisnis e-commerce Indonesia yang diproyeksikan akan mencapai USD 130 miliar atau sekitar Rp1,8 triliun bisa tercapai.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
GMV adalah nilai pengukuran dari total penjualan barang dalam jangka waktu tertentu yang umumnya digunakan pada marketplace, ecommerce, atau online shop.
Baca SelengkapnyaHasilnya Tokopedia menjadi brand e-commerce yang paling nyantol di benak konsumen saat ingin berbelanja online.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaPersaingan antar e-commerce nantinya akan semakin mengerucut, bukan lagi Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak.
Baca SelengkapnyaSejumlah inovasi yang dihadirkan oleh e-commerce telah membantu brand lokal dan UMKM mengembangkan bisnis mereka dengan efisien.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaUntuk memenangkan hati konsumen dalam peta persaingan yang ketat, pemain e-commerce perlu fokus pada aktivitas belanja & perjalanan konsumen dari hulu ke hilir.
Baca SelengkapnyaSelain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
Baca SelengkapnyaSebagai mitra yang kuat, Shopee turut menciptakan bisnis yang berkesinambungan dan penetrasi pasar digital yang inklusif.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca SelengkapnyaHasil survei Snapcart, Shopee Affiliate Program menjadi program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi.
Baca Selengkapnya