Deretan kelebihan pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia
Merdeka.com - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) telah melakukan test flight kedua purwarupa atau prototype pesawat N219 di landasan pacu Bandara Husein Sastranegara, Rabu (23/8). Dalam acara ini, PT DI mengklaim pesawat buatan anak bangsa memiliki beberapa kelebihan dibanding pesaingnya.
Direktur Produksi PT DI, Arie Wibowo mengatakan, harga satu unit pesawat N219 dibanderol USD 6 juta atau Rp 83 miliar. Harga ini jauh lebih murah bila dibandingkan dengan pesawat sejenisnya seperti Twin Otter buatan Kanada yang dibanderol dengan harga USD 7-USD 8 juta.
Tak hanya lebih murah, menurutnya pesawat N219 didesain sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama wilayah perintis. Sehingga memiliki kemampuan short take off landing dan mudah dioperasikan di daerah terpencil, bisa self starting tanpa bantuan ground support unit.
-
Kenapa harga tiket pesawat Nataru mahal? Mengingat, harga tiket moda angkutan udara tersebut masih lebih mahal dibandingkan transportasi umum lainnya.
-
Kenapa motor-motor ini dibanderol mahal? Motor-motor ini menggunakan teknologi mutakhir, material berkualitas tinggi, dan dirancang dengan desain eksklusif. Banyak di antaranya diproduksi dalam edisi terbatas, sehingga menambah nilai prestise.
-
Kenapa harga tiket pesawat bisa murah? Melansir laman Traveloka, seorang ahli travel sekaligus editor di Map Happy, Erica Ho mengatakan membayar dengan mata uang lokal untuk membeli tiket pesawat bisa membuatmu lebih berhemat.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Apa yang membuat perahu nelayan Indramayu sangat mahal? Salah satu yang membuatnya mahal adalah terdapatnya freezer atau ruang pendingin ikan yang dibantu oleh mesin.
-
Apa yang dijual dengan harga 199 Miliar? Sebuah naskah berjumlah 54 halaman yang ditulis oleh Albert Einstein dan insinyur Swiss Michele Besso pernah terjual dalam pelelangan dengan harga USD13 juta. Bila dikurskan saat ini USD 1= Rp 15.381 dapat mencapai Rp.199 miliar.
Untuk take off, pesawat N219 hanya membutuhkan jarak lintasan 300 meter. Berbeda dengan Twin Otter yang membutuhkan jarak pacu hingga 600 meter.
"Jadi sangat cocok untuk digunakan di wilayah terpencil yang memiliki jarak landasan pacu yang terbatas," katanya kepada wartawan saat ditemui di sela uji terbang.
Selain itu lanjut Arie, pesawat N219 juga menggunakan teknologi avionik yang lebih modern dan banyak digunakan di pasaran yakni Garmin G-1000 dengan Flight Management System yang di dalamnya sudah terdapat Global Positioning System (GPS), sistem Autopilot dan Terrain Awareness and Warning System.
"Pesawat pertama N219 ini juga memiliki kecepatan (speed) maksimum mencapai 210 knot, dan kecepatan terendah mencapai 59 knot. Artinya kecepatan cukup rendah namun pesawat masih bisa terkontrol. Ini sangat penting terutama saat memasuki wilayah yang bertebing-tebing, di antara pegunungan-pegunungan yang membutuhkan pesawat dengan kemampuan manuver dan kecepatan rendah," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) telah melakukan test flight kedua purwarupa atau prototype pesawat N219 di landasan pacu Bandara Husein Sastranegara, Rabu (23/8). PT DI menargetkan pesawat sudah lolos seluruh rangkaian tes pada tahun 2018. Sehingga pada tahun 2019 pesawat N219 sudah dapat dipasarkan.
Direktur Produksi PT DI, Arie Wibowo mengatakan, setelah mendapat sertifikat laik terbang dari Kementerian Perhubungan dan production certificate, pesawat N219 sudah siap untuk memasuki pasar. Pihaknya yakin dapat memproduksi pesawat N219 sebanyak 12 unit per tahun.
"Tahapan produksi, hari ini kita bisa membuat 12 pesawat per tahun. Kalau double, fasilitas harus ditambah, gedung ditambah. Kalau SDM engga perlu, karena banyak juga dari kita dan bisa banyak buka lowongan," ujar Arie kepada wartawan saat ditemui di sela uji terbang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk memahami berapa kapasitas bahan bakar pesawat dan harga per liter avtur yang harus dibayar oleh setiap maskapai.
Baca SelengkapnyaBesaran pengaruh harga avtur terhadap tiket pesawat bekisar 20 sampai 30 persen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga avtur dunia.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyebut harga avtur memegang peranan sebesar 39,5 persen terhadap harga tiket pesawat udara.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia hanya ada satu perusahaan bahan bakar pesawat, sehingga butuh adanya kompetisi di sektor ini.
Baca SelengkapnyaDia menilai minimnya kompetisi penyedia avtur menjadi di Indonesia menjadi faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat tujuan Singapura Malaysia dan Thailand lebih ramah di kantong dibandingkan tujuan wisata domestik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirut Garuda Indonesia mengatakan bahwa bahan bakar pesawat atau avtur, tidak dikenakan pajak untuk tiket penerbangan internasional.
Baca SelengkapnyaPesawat tempur ini nyaris dibeli Indonesia untuk TNI AU. Batal di saat akhir. Kisahnya tragis.
Baca Selengkapnya