Deretan Miliarder dan Tokoh Dunia yang Akui Pernah Pakai Narkoba
Merdeka.com - Banyak faktor yang menyebabkan seseorang terjerat dengan penyalahgunaan narkotika. Dari faktor keluarga, faktor lingkungan, hingga kurangnya penjagaan diri untuk tidak tergoda dengan hal tersebut.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, berikut ini beberapa alasan seseorang memakai narkoba. Di antaranya, memuaskan rasa ingin tahu atau coba-coba, ikut-ikutan teman, solidaritas teman, mengikuti tren dan ingin terlihat gaya, menunjukkan kehebatan, dan merasa sudah dewasa.
Banyaknya uang yang dimiliki pun seakan mendukung untuk seseorang terjerumus dalam narkoba.
-
Siapa yang paling rentan terhadap kecanduan narkoba? Narkoba dianggap segelintir orang dapat menenangkan pikiran.
-
Siapa yang paling berisiko terkena dampak narkoba? Penggunaan narkoba terbukti memengaruhi semua lapisan masyarakat dan tingkat status sosial ekonomi tanpa pandang bulu.
-
Kenapa narkoba sangat berbahaya? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Kenapa Cianjur jadi daerah rawan narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
-
Kenapa pengguna narkoba sering mengalami perubahan sikap? Penggunaan narkoba cenderung akan mengubah perilaku dan kebiasaan seseorang secara signifikan. Beberapa jenis narkoba bahkan dapat merusak kemampuan otak untuk fokus dan berpikir jernih.
-
Apa saja faktor yang menyebabkan pergaulan bebas? Jauhar mengatakan bahwa kasus hamil di luar nikah mendominasi alasan pernikahan dini karena maraknya pergaulan bebas serta penggunaan media sosial yang memengaruhi pola pikir remaja.
Ternyata, ada beberapa miliarder dan tokoh dunia yang mengakui memiliki pengalaman menggunakan narkoba. Para pesohor dunia ini pun berhasil menghentikan perbuatan tersebut dan dapat menghindari ketergantungan hingga puluhan tahun.
Berikut beberapa miliarder dan tokoh dunia yang mengakui memiliki pengalaman menggunakan narkoba.
Oprah Winfrey
Dikutip dari laman Business Insider, Oprah Winfrey, miliarder maestro media, mengungkapkan bahwa dia pernah kecanduan kokain di usia 20-an. Winfrey, seorang investor kesehatan dan CEO Oprah Winfrey Network, mengungkapkan kecanduannya pada kokain terjadi saat dia menjadi pembawa berita di tahun 1970-an.
Winfrey mengatakan dia menggunakan narkoba dengan mantan pacarnya yang dia kencani di usia 20-an. "Saya lebih kecanduan pacar daripada obat-obatan," ungkap Winfrey pada acara Today pada tahun 2005.
Winfrey pada saat itu mengungkapkan, bahwa membuka pengalaman tentang kecanduan narkoba adalah rahasia pribadi tersulit yang dia bagikan di acaranya.
Mantan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow
Larry Kudlow, mantan penasihat ekonomi Gedung Putih dan mantan ekonom Wall Street, juga pernah berjuang dengan kecanduan narkoba dan alkohol ketika dia bekerja untuk bank investasi Bear Stearns.
Kudlow menjabat sebagai penasihat ekonomi senior mantan Presiden AS Donald Trump dan sebagai direktur Dewan Ekonomi Nasional. Sebelum memasuki dunia politik, Kudlow bekerja sebagai komentator TV dan di beberapa bank investasi Wall Street.
Pada tahun 1994, Kudlow mengatakan kepada New York Times bahwa dia meninggalkan pekerjaannya di Bear Stearns untuk masuk rehabilitasi setelah bertahun-tahun kecanduan alkohol dan narkoba. Perusahaan tersebut kemudian memecatnya.
Kudlow kini sudah tidak menggunakan narkoba selama lebih dari 23 tahun.
Steve Madden
Steve Madden, pendiri perusahaan sepatu terkenal, mengatakan alkohol dan obat-obatan membawanya untuk mencuci uang dan melakukan penipuan. Madden memulai perusahaan sepatunya dengan menjual mobilnya pada tahun 1990.
Sekarang perusahaan tersebut memiliki modal pasar lebih dari USD 3 miliar, dan memiliki ratusan toko di seluruh dunia.
Namun pada tahun 2002, seorang hakim federal memutuskan desainer tersebut bersalah atas penipuan dan pencucian uang. Pengacara Madden mengatakan kejahatannya berasal dari kecanduan narkoba.
Dalam film dokumenter Netflix 2017, Madden mengatakan dia berjuang dengan penyalahgunaan narkoba dan alkohol sejak dia putus kuliah.
Madden juga pernah mengatakan kepada New York Times pada tahun 2013 bahwa dia sudah sadar, dan mengungkapkan kepada Wall Street Journal bahwa dia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan ketiga anaknya.
Reporter: Natasha Khairunnisa Amani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengatasi kecanduan narkoba melibatkan serangkaian langkah, termasuk pemeriksaan, detoksifikasi, stabilisasi, dan after care.
Baca SelengkapnyaHeni Tania mengatakan, keluarga menjadi benteng utama pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaRemaja kerap penasaran dengan berbagai hal. Kondisi ini menyebabkan mereka kerap melakukan perilaku berisiko termasuk menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaAdiksi adalah disfungsi kronis dari sistem otak yang melibatkan reward, motivasi, dan memori. Jenisnya pun beragam, bisa karena zat atau perilaku.
Baca SelengkapnyaKata-kata poster anti narkoba memainkan peran krusial dalam kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaHolmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, kekayaan sang ayah habis dan mereka pindah ke pemukiman miskin di Jefferson County.
Baca SelengkapnyaAda beberapa ciri khusus yang dapat diidentifikasi dari para pengguna narkoba.
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf Andrew Andika ditujukan secara khusus kepada keluarga besar.
Baca SelengkapnyaPrediksi genetik risiko penyakit juga bergantung pada latar belakang sosial ekonomi seseorang.
Baca SelengkapnyaArtis dan narkoba seakan gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan
Baca SelengkapnyaJudi online atau daring kini menjamur di tengah masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya