Deretan Miliuner Dunia Makin Kaya di Tengah Pandemi Corona
Merdeka.com - Ketika pandemi Covid-19 menyelimuti seluruh dunia, beberapa orang terkaya atau miliuner asal Amerika Serikat (AS) justru menunjukkan pertumbuhan kekayaan.
Salah satunya, kekayaan bersih milik CEO Amazon, Jeff Bezos yang melonjak lebih dari USD 28 miliar dibandingkan tahun lalu menjadi USD 146 miliar, menurut Bloomberg Billionaire Index.
Dengan pemberlakuan social distancing, dalam upaya mengurangi penyebaran virus, konsumen semakin mengandalkan raksasa e-commerce untuk mengirimkan serba-serbi barang ke rumah mereka.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana bisnis online mendapatkan pelanggan? Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Siapa yang paling untung dari e-commerce? Sejalan dengan data tersebut, Shopee menempati peringkat pertama sebagai e-commerce yang memberikan keuntungan bagi penjual dengan persentase 71%. Diikuti dengan Tokopedia (12%), TikTok Shop (11%), Lazada (3%), dan lainnya (2%).
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
Alhasil, saham Amazon melayang mendekati USD 2.372 pada Selasa (28/4) sore, atau naik hampir 25 persen dari awal 2020, ketika mereka berada di sekitar USD 1.898 per saham.
Melansir dari laman Yahoo Finance, Ekonom di University of California, Berkeley, Gabriel Zucman, dalam sebuah unggahan di media sosial miliknya, menyebutkan jika kekayaan 10 miliuner top Amerika naik USD 4 miliar sejak awal tahun ini.
Selain Bezos, kekayaan Mantan CEO Microsoft, Steve Ballmer tumbuh sebesar USD 5 miliar menjadi USD 63,3 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Lainnya, menurut indeks Bloomberg, kekayaan bersih salah satu pendiri Oracle, Larry Ellison, meningkat USD 1,3 miliar sejak tahun lalu.
Kekayaan Ahli waris Walmart, Rob, Jim dan Alice Walton, melonjak total USD 6,42 miliar. Mirip dengan Amazon, saham Walmart membengkak seiring merebaknya virus corona. Saham pengecer ini mendekati USD 128,22 pada hari Selasa, naik sekitar 8 persen sejak awal Januari.
Miliuner Makin Terpuruk
Meski demikian, tidak semua miliuner berhasil menambah kekayaan mereka. Beberapa orang terkaya Amerika juga mengalami penurunan kekayaan sekitar USD 25 miliar, dibandingkan tahun lalu.
Sebut saja salah satunya, yaitu pendiri Microsoft Bill Gates, yang kehilangan USD 8,25 miliar, menurunkan kekayaan bersihnya menjadi USD 105 miliar.
Selain Gates, ada juga CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett, yang kekayaannya turun USD 15,4 miliar menjadi USD 73,9 miliar. Serta CEO Facebook, Mark Zuckerberg, yang telah kehilangan USD 6,75 miliar.
Reporter: Pipit Ika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China adalah pasar e-commerce terbesar di dunia yang mencakup sekitar setengah dari penjualan online global.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah barang belanjaan yang selalu dibeli Gen Z di platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaJasa pengiriman barang semakin berkembang pesat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaProgram yang diluncurkan Lion Parcel merupakan kontribusi yang dilakukan untuk mendorong daya beli masyarakat yang berdampak bagi pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaPerkembangan teknologi dan komunikasi menjadi penggerak utama globalisasi.
Baca SelengkapnyaE- Commerce Kini Gunakan Sistem Integrasi Vertikal di Jasa Logistik, Apa Untungnya Buat Konsumen?
Baca SelengkapnyaMufti menyebut sudah menjadi ketentuan bagi seluruh produsen memiliki hotline service yang dapat dihubungi 24 jam.
Baca Selengkapnya