Deretan Orang Kaya Indonesia Punya Bisnis Penerbangan Pesawat Komersial
Merdeka.com - Sejumlah pengusaha kaya raya di Indonesia merambah bisnis penerbangan komersial. Ada yang gagal, namun juga banyak yang berhasil.
Modal awal bisnis penerbangan komersial ini cukup besar. Siapa saja orang kaya yang terjun dalam bisnis penerbangan, berikut ulasannya:
Rusdi Kirana Punya Lion Air
-
Mengapa Rusdi Kirana mendirikan Batik Air? Pada tahun 2013, Rusdi Kirana melakukan pesanan senilai USD24 miliar untuk 234 pesawat dari Airbus. “Jadi dalam empat tahun terakhir Rusdi telah berkomitmen untuk menghabiskan USD46 miliar untuk mengembangkan Lion, yang akan mendorongnya menjadi kekuatan utama dalam industri penerbangan global,“ Pada tahun yang sama, Rusdi Kirana meluncurkan maskapai Batik Ari untuk rute yang lebih panjang dan layanan internasional.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Di mana Rusdi Kirana berasal? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group. Namun siapa sangka, miliader ini ternyata salah satu orang terkaya di di Cirebon, Jawa Barat.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang Rusman tiru dalam bisnisnya? 'Saat saya memulai usaha, saya tidak mau meniru orang tua. Saya ingin jadi generasi perintis bukan pewaris.
-
Siapa yang membantu Pak Sarjidi membangun usahanya? Selain itu, dukungan dari keluarga, terutama anak-anaknya, menjadi motivasi terbesar baginya untuk terus berusaha.
Pesawat Lion Air ternyata milik pengusaha Indonesia. Lion Air didirikan oleh Rusdi Kirana. Dalam mendirikan Lion Air Rusdi tak sendiri, dia dibantu oleh kakaknya Kusnan Kirana.
Rusdi mengawali bisnis penerbangannya pada Oktober 1999. Modal awal yang dikeluarkan sebesar USD 10 juta atau sekitar Rp143 miliar (kurs saat ini). Dia menggebrak dunia penerbangan dengan konsep biaya murah. Oleh karena itu, Lion Air dijuluki pesawat murah. Dari sisi jumlah penumpang, Lion meraih 600.000 orang lebih per bulan atau menguasai 40 persen dari seluruh segmen pasar.
Lion Air Group menjadi sebuah perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan yaitu Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air dan Thai Lion Air. Selain pengusaha, Rusdi juga terjun ke dunia politik sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2014.
Selain sebagai pengusaha, Rusdi pernah dipercaya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada tahun 2015. Rusdi sekarang menjabat sebagai duta besar Malaysia sejak 2017.
Susi Pudjiastuti Punya Susi Air
Sudah banyak yang tahu jika penerbangan Susi Air adalah milik Susi Pudjiastuti. Sebelum diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi merupakan pengusaha. Salah satu bisnisnya di bidang penerbangan dengan mendirikan Susi Air.
Susi Air didirikan pada tahun 2004 dengan penerbangan berjadwal dan charter. Susi Air awalnya didirikan untuk mengantarkan muatan perikanan dari perusahaan lain milik Susi, PT ASI Pudjiastuti. Namun sekarang menjadi penerbangan komersil yang beroperasi dari Medan, Jakarta, Balikpapan, Kendari, Bandung, Cilacap, dan Sentani.
Chandra Lie Punya Sriwijaya Air
Sriwijaya Air salah satu penerbangan di Indoensia. Pesawat itu milik pengusaha kaya raya Chandra Lie. Sebelum bisnis penerbangan, Chandra Lie memulai bisnisnya dari usaha garmen.
Namun pada tahun 2000, dia mulai coba-coba memasuki bisnis penerbangan. Sehingga pada 2003 didirikanlah Sriwijaya Air. Saat mendirikan pesawat itu, Chandra tak sendirian. Dia dibantu keluarganya Hendry Lie Johannes Bundjamin dan Andy Halim.
Saat ini Sriwijaya Air adalah Maskapai Penerbangan terbesar ketiga di Indonesia dan sejak tahun 2007 hingga saat ini tercatat sebagai salah satu Maskapai Penerbangan Nasional yang memiliki standar keamanan kategori 1 di Indonesia.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerbangan perdana Batik Air dilakukan pada 3 Mei 2013 dari Jakarta menuju Manado dan Balikpapan.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu.
Baca SelengkapnyaMantan bos Lion Air ini menggantikan posisi waketum PKB Jazilul Fawaid yang saat ini diberi tugas oleh partai sebagai Ketua Fraksi PKB di DPR RI.
Baca SelengkapnyaPria ini menjadi pelopor adanya industri penerbangan komersil sekaligus menjabat KASAU pertama.
Baca SelengkapnyaTak hanya sukses berkarier di dunia hiburan saja, para artis cantik ini juga sukses menjadi komisaris di perusahaan ternama.
Baca SelengkapnyaKeberadaan pesawat terbang sudah menjadi harapan warga Hindia Belanda sejak lama.
Baca SelengkapnyaSurya Airways maskapai baru asal Yogyakarta Indonesia.
Baca SelengkapnyaTercatat nilai kekayaan R. Budi Hartono dan Michael Hartono mencapai USD47,7 miliar atau Rp721,96 triliun.
Baca SelengkapnyaAgus Musin Dasaad merupakan salah satu konglomerat Indonesia di masa awal kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaSang ayah menjadi korban dalam kecelakaan pesawat pada 26 September 1997.
Baca SelengkapnyaWamildan Tsani Panjaitan jadi sorotan publik usai namanya mencuat sebagai salah satu calon pengganti Irfan Setiaputra sebagai dirut PT Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain itu ada juga Mayapada Hospital merupakan bagian dari Mayapada Group yang didirikan oleh konglomerat Dato Sri Tahir.
Baca Selengkapnya