Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan Pemuda Jadi Miliuner Meski Dipenjara

Deretan Pemuda Jadi Miliuner Meski Dipenjara ilustrasi orang kaya. © nocookie.net

Merdeka.com - Mendekam di balik jeruji besi tak menghambat Martin Shkreli (35) untuk mengontrol perusahaan miliknya. Bahkan, dia berpotensi bisa menjadi miliuner ketika bebas nanti.

Sebelumnya, Shkreli menjadi kontroversi di dunia medis dan bisnis karena melambungkan obat HIV, yaitu Daraprim, hingga 5.000 persen. Padahal, obat itu penting bagi kelangsungan hidup pasien HIV.

Laporan Wall Street Journal menyebut, Shkreli memakai smartphone selundupan di dalam penjara. Ketika senggang, Skhreli dilaporkan sibuk meneliti penyakit, industri farmasi, dan segala hal terkait investasi.

Perusahaan yang dikontrol Shkreli adalah Phoenixus yang dulunya bernama Turin Pharmaceuticals. Turin terkena skandal karena ketahuan menaikkan harga obat. Namun, dulu Shkreli belum menyandang status miliuner.

Menurut Fortune, Shkreli memberikan kalkulasi bahwa Phoenixus akan memiliki nilai perusahaan sebesar USD 3,7 miliar ketika Skhreli keluar penjara pada 2023 mendatang. Otomatis, pemuda itu pun bisa menjadi miliuner. Shkreli divonis penjara tahun lalu karena bersalah atas tuduhan menipu investor. Dia dijuluki "Pharma Bro" dan mendapat predikat orang paling dibenci di Amerika Serikat akibat perilakunya.

Kasus serupa juga pernah terjadi di Timur Tengah. Miliuner Ethiopia akhirnya menghirup udara bebas setelah satu tahun lebih terpenjar di Hotel Ritz-Carlton di Riyadh, Arab Saudi. Dia dan pejabat penting lainnya terciduk massal atas tuduhan korupsi di Arab Saudi pada tahun 2017.

Dilansir dari Bloomberg, dia baru saja dibebaskan. Peran Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, ditenggarai menjadi alasan kebebasannya. Ahmed diketahui membahas penahanan Al Amoudi ketika berkunjung ke Saudi tahun lalu.

Walau dipenjara, kekayaan sang miliuner malah meroket. Data Bloomberg menyebut harta Al Amoudi melonjak 6 persen menjadi USD 8,8 miliar atau Rp 123,6 triliun (asumsi kurs Januari 2019, USD 1 = Rp 14.046).

Dia tambah kaya karena penjualan di perusahaan kilang minyak miliknya di Swedia naik 30 persen. Nilai propertinya di Stockholm, ibu kota Sweden juga naik.

Belum ada keterangan resmi Arab Saudi mengenai pembebasan sang miliarder yang memiliki darah Ethiopia tetapi berkewarganegaraan Saudi ini. Pun, belum jelas apakah ia boleh meninggalkan Arab Saudi, pasalnya sebelum Al Amoudi, ada beberapa pejabat bisnis yang sudah dibebaskan namun tak boleh keluar negeri.

Mereka yang ditahan itu adalah hasil panjang tangan Pangeran Muhammad bin Salman (MbS). Sang putra mahkota melakukannya demi memberantas kekuasaan, meski ada anggapan tindakannya hanya unjuk kekuatan.

Kebanyakan pihak yang ditahan telah bebas tahun lalu, namun ada beberapa nama penting seperti mantan Menteri Ekonomi Adel Fakeih dan Pangeran Turki bin Abdullah, putra mendiang Raja Abdullah.

Reporter: Tommy Kurnia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kegiatan Pembunuh Mahasiswa UI Sehari-hari: Tidak Tidur Main Crypto & Nonton Serial Narcos
Kegiatan Pembunuh Mahasiswa UI Sehari-hari: Tidak Tidur Main Crypto & Nonton Serial Narcos

Kegiatan Pembunuh Mahasiswa UI Sehari-hari: Tidak Tidur Main Crypto & Nonton Serial Narcos

Baca Selengkapnya
Tersangka Robot Trading Net89 Rugikan Rp4 T Diserahkan Bareskrim ke Kejaksaan Negeri Tangsel
Tersangka Robot Trading Net89 Rugikan Rp4 T Diserahkan Bareskrim ke Kejaksaan Negeri Tangsel

"Kami menerima pelimpahan kasus penipuan berkedok investasi MLM robot trading Net89 PT SMI dari Bareskrim Polri. Kerugiannya mencapai Rp4,4 triliun,"

Baca Selengkapnya
Fantastis, Omzet Laboratorium Narkotika di Bali Rp4 Miliar Selama Enam Bulan
Fantastis, Omzet Laboratorium Narkotika di Bali Rp4 Miliar Selama Enam Bulan

Dua WNA yang mengendalikan laboratorium itu mengaku meracik narkotika otodidak.

Baca Selengkapnya
Polisi Sita Mobil Mewah Maserati Granturismo hingga Ferrari dari Otak Penipuan Freelance Like dan Subscribe
Polisi Sita Mobil Mewah Maserati Granturismo hingga Ferrari dari Otak Penipuan Freelance Like dan Subscribe

Aset yang disita diduga hasil tindak pidana penipuan sindikat yang beroperasi dari Dubai.

Baca Selengkapnya
Pemuda 24 Tahun Diduga Jadi Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis di Bogor
Pemuda 24 Tahun Diduga Jadi Penyokong Dana Sindikat Tembakau Sintetis di Bogor

Polisi juga berhasil meringkus dua orang lain yakni GBH (20) di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Baca Selengkapnya
5 Pengemis yang Ternyata Punya Harta Melimpah di Indonesia
5 Pengemis yang Ternyata Punya Harta Melimpah di Indonesia

Identik dengan kemiskinan, namun 5 pengemis ini justru memiliki harta kekayaan dari hasil belas kasihan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Terpidana Mati Kasus Narkoba Hendra Sabarudin Kendalikan Hasil TPPU dari Penjara, Perputaran Uang Rp2,1 Triliun
Terpidana Mati Kasus Narkoba Hendra Sabarudin Kendalikan Hasil TPPU dari Penjara, Perputaran Uang Rp2,1 Triliun

Hendra dapat mengendalikan perputaran asetnya dari balik penjara hingga mencapai triliunan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Tiga WNA 'Sulap' Vila di Bali Jadi Pabrik Narkotika Pakai Visa Investor
Terungkap, Tiga WNA 'Sulap' Vila di Bali Jadi Pabrik Narkotika Pakai Visa Investor

Pabrik narkotika itu berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Baca Selengkapnya
Promosikan Situs Judi Online di Instagram, Selebgram Asal Jepara Diringkus Polisi
Promosikan Situs Judi Online di Instagram, Selebgram Asal Jepara Diringkus Polisi

Promosikan Judi Online di Instagram, Selebgram Asal Jepara Diringkus Polisi

Baca Selengkapnya
Tiga Pegawai Imigrasi Loloskan Pendonor Ginjal ke Kamboja
Tiga Pegawai Imigrasi Loloskan Pendonor Ginjal ke Kamboja

Penetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan kepolisian setelah menangkap oknum pegawai Imigrasi inisial AH.

Baca Selengkapnya
Polisi Gerebek Vila di Bali jadi Lab Pembuatan Narkoba Hingga Ganja Hindroponik, 4 Orang Ditangkap
Polisi Gerebek Vila di Bali jadi Lab Pembuatan Narkoba Hingga Ganja Hindroponik, 4 Orang Ditangkap

Adapun modus operandi pemasarannya menggunakan jaringan hydra Indonesia atau darknet untuk memasarkan produk ganja hidroponik.

Baca Selengkapnya
Fakta Kasus Terbaru Tembakau Sintetis di Bogor: Transaksi Via Crypto hingga Dipandu Lewat CCTV
Fakta Kasus Terbaru Tembakau Sintetis di Bogor: Transaksi Via Crypto hingga Dipandu Lewat CCTV

Kasus sindikat tembakau sintetis yang diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menguak fakta baru.

Baca Selengkapnya