Deretan Perubahan Model Bisnis Bank Imbas Digitalisasi, Termasuk Tutup Kantor Cabang
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Victoria International Tbk, Ahmad Fajar, mengatakan perbankan harus melakukan digitalisasi di 2021. Sebab, bank konvensional harus menyesuaikan kondisi pasar saat ini yang semakin banyak dihadiri fintech serta bank digital.
"Pemicunya antara lain yang pertama adanya perubahan yang cepat, yang kedua adanya pandemi covid hingga mau tidak mau kita harus masuk ke digital," kata Ahmad dalam konferensi pers Indonesia Digital Economy and Business Outlook 2021, Selasa (19/1).
Tidak hanya itu saja, perbankan juga harus melakukan efisiensi dengan mengurangi jaringan kantor cabang dan beralih ke digital. "Termasuk kami memotong jumlah cabang, karena kami arahnya ke depan adalah digital. Pertama untuk efisiensi, kedua adalah untuk meraih customer cukup dengan menggunakan beberapa jaringan kantor saja," ujarnya.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
-
Bagaimana cara BRI mendorong transformasi digital? Terdapat beberapa strategi yang dilakukan BRI dalam mendorong transformasi digital tersebut. Pertama, dengan mendorong digitalisasi proses bisnis internal. Dalam hal ini, BRI berupaya menyederhanakan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi. Lalu selanjutnya, BRI mendorong new business model demi mendorong penciptaan value.
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Apa yang menjadi tujuan utama digitalisasi BRI? Rasanya perlu kami riding this wave karena ini momen yang pas untuk bisa terus mengedepankan digitalisasi terutama dengan tujuan mendukung financial inclusion', ungkapnya.
Perubahan Imbas Virus Corona
Selain itu, perbankan juga perlu melakukan restrukturisasi untuk mencegah kredit macet meningkat imbas virus corona. "Selain digitalisasi, bank juga harus mencegah NPL lebih lanjut. Jadi sekarang ada relaksasi POJK 11, sehingga mau tidak mau yang perlu direstrukturisasi lagi, ya harus direstrukturisasi agar NPL di 2021 ini terjaga," jelasnya.
Ahmad melanjutkan perbankan juga harus melakukan ekspansi bisnis ke arah yang berpotensi positif seperti sektor pertanian, informasi dan komunikasi, farmasi, consumer, terutama sektor makanan dan minuman.
Adapun Ahmad berharap pertumbuhan ekonomi di tahun ini kembali menggeliat. Dengan adanya vaksin, dirinya yakin ekonomi akan membaik.
Namun pemerintah perlu memberikan pemberitahuan kepada masyarakat jadwal vaksinasi, agar proses vaksinasi itu berjalan dengan cepat dan ekonomi pulih. "Penyebaran informasi vaksinasi kapan saya akan di vaksin itu sangat penting. Jadi masyarakat kita tahu kapan giliran di vaksin," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BTN melakukan substitusi layanan ke digital channel dengan menutup outlet dan KCP yang dinilai tidak produktif.
Baca SelengkapnyaMahendra Siregar memcermati dampak digital transformasi sektor keuangan di Indonesia apakah sebagai keberkahan atau kutukan.
Baca SelengkapnyaKini semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan perubahan peraturan yang menguntungkan yang dibawa oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca SelengkapnyaPengembangan Sistem Virtual Account (VA) dengan menggandeng SPE Solution menjadi salah satu upaya dalam memperkuat layanan keuangan digital.
Baca SelengkapnyaTantangan selanjutnya yaitu rendahnya literasi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaBegini Transformasi Dijalankan Bank DKI Bisa Raup Laba Bersih Rp693 Miliar di Kuartal III-2023
Baca SelengkapnyaBank DKI berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam produk dan layanan perbankan digital, yang akan semakin memudahkan nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaBerbagai inovasi perbankan digital turut berkontribusi mendorong pertumbuhan Bank DKI secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBank DKI juga terus aktif mensosialisasikan berbagai informasi mengenai keamanan transaksi perbankan digital serta transparansi informasi produk dan layanan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.
Baca SelengkapnyaKehadiran Bank DKI dalam acara ini menandai peran aktif perusahaan dalam mendorong transformasi digital di sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan teknologi ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap konsumen Pos Indonesia. Misalnya, mengantisipasi kerusakan barang paket kiriman.
Baca Selengkapnya