Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan Program Pemerintah Bantu Bangkitkan Industri Kreatif di Tengah Pandemi

Deretan Program Pemerintah Bantu Bangkitkan Industri Kreatif di Tengah Pandemi ridwan kamil. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah pusat dan daerah terus berusaha memberikan dukungan bagi sektor-sektor industri yang terdampak pandemi Covid-19, termasuk industri Ekonomi Kreatif (Ekraf).

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengakui bahwa pandemi sangat berdampak pada industri yang setiap kegiatannya tak bisa menghindari terjadinya kerumunan. Maka itu pihaknya tak henti mencari solusi. Ekraf digital, menurutnya, justru berhasil mengambil peluang dan menaikkan pendapatan hingga 3-4 kali lipat, di kondisi pandemi.

Digitalisasi, menurut Ridwan Kamil, adalah kewajiban saat ini. "Covid-19 membuat kita mengalami ‘paksaan digital’ untuk menuju kebaikan," ujarnya dalam dialog virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) - KPCPEN (2/9).

Tidak hanya di kota besar, para pelaku industri Ekraf di kota kecil juga didorong untuk memanfaatkan teknologi digital. Di setiap kelurahan kini tersedia perangkat teknologi, agar pelaku dapat memasarkan produk melalui e-commerce.

Guna lebih mendorong kinerja industri Ekraf, terdapat program pertolongan dalam bentuk bantuan sosial tunai dan sembako, program pemulihan dalam wujud bantuan permodalan, serta penormalan berupa pembukaan jalur distribusi baru bagi pelaku Ekraf dan UMKM, termasuk pasar internasional.

Ridwan Kamil menjelaskan, pelaku Ekraf yang membutuhkan bantuan dapat melalui dinas terkait atau menghubunginya melalui media sosial.

Guna menyediakan ekosistem pelaku Ekraf, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga membangun ruang interaksi untuk berkegiatan bersama. Misalnya Creative Center sebagai wahana kreasi anak- anak muda terdidik di Bandung, Bogor, Subang, dan kota-kota lain. Kemudian Bandung Creative Zone yang dapat digunakan sebagai ruang perkantoran para pelaku usaha start-up.

Fasilitas serupa juga terdapat di Kota Semarang Jawa Tengah, yaitu Semarang Creative Gallery dan Semarang Creative Hub. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan panggung yang dapat digunakan untuk pertunjukan virtual oleh para musisi dan seniman.

"Untuk mendukung para pelaku usaha, kami juga memberikan kemudahan seperti pengurusan sertifikat halal dan hak kekayaan intelektual secara gratis, serta keringanan pajak bagi pelaku Ekraf," ungkap Hendi.

Tidak bergerak sendirian, Pemkot Semarang berkolaborasi dengan 20 desainer memberikan masukan desain kemasan bagi 1000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Ekraf di Semarang. Pemkot juga memfasilitasi pelaku untuk membuat 1000 kemasan pertama.

Sementara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga tak henti memberikan daya ungkit bagi industri Ekraf secara nasional. Misalnya melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang di antaranya diwujudkan dalam dana stimulus Bangga Buatan Indonesia (BBI), serta PEN untuk pelaku Ekraf perfilman.

Stimulus

Direktur Tata Kelola dan Ekonomi Digital Kemenparekraf, Selliane Halia Ishak, saat yang sama menjelaskan bahwa stimulus BBI akan diluncurkan dalam bentuk pemberian voucher untuk meningkatkan jumlah transaksi produk Ekraf melalui e-commerce. "Jadi penerima manfaatnya adalah para produsen," ujar Selliane.

Insentif ini bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM segera on board ke platform digital. Total anggaran program ini mencapai Rp200 miliar dan sekarang tengah dalam masa promosi. Untuk mendapatkan bantuan ini, pelaku Ekraf harus memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya produk buatan Indonesia, produsen adalah warga negara Indonesia,memiliki Nomor Izin Berusaha, punya sertifikat merek, dan lain sebagainya.

Sebagai salah satu pelaku Ekraf yang pernah menerima bantuan dari pemerintah pusat, CEO THENBLANK, Mutiara Kamila Athiyya merasa sangat terbantu khususnya di masa pandemi. Pengusaha muda ini pernah mendapatkan Bantuan Subsidi Upah serta insentif pajak dari pemerintah.

Ketika berhasil bangkit, Mutiara terdorong untuk memberikan bantuan kepada pelaku Ekraf lain yang terdampak pandemi. THENBLANK membagikan 3000 meter kain kepada UMKM bidang fashion dan dikirim langsung ke seluruh Indonesia. Ia juga berencana melakukan beberapa kolaborasi dengan musisi atau pengusaha kuliner, agar semakin banyak pelaku Ekraf yang pulih dari tekanan pandemi.

Pandemi memang tidak akan berakhir dalam waktu cepat. Namun dengan upaya adaptif, inovatif dan kolaboratif, diharapkan setiap sektor usaha dapat kembali bangkit dan berdaya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inspiratif! Bikin Izin Usaha di Kota Ini sudah 100 Persen Berbasis Digital
Inspiratif! Bikin Izin Usaha di Kota Ini sudah 100 Persen Berbasis Digital

Pemkot ini juga punya program efektif untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM

Baca Selengkapnya
Menperin Agus Minta Bantuan Startup Ajari Pengusaha Kecil Melek Teknologi
Menperin Agus Minta Bantuan Startup Ajari Pengusaha Kecil Melek Teknologi

Pemerintah mengajak perusahan startup dan IKM berkolaborasi dalam menjemput transformasi teknologi.

Baca Selengkapnya
Bertemu UMKM, Sandiaga Janji Bantu Pemasaran dan Layanan Aplikasi agar Ekonomi Kreatif Bangkit
Bertemu UMKM, Sandiaga Janji Bantu Pemasaran dan Layanan Aplikasi agar Ekonomi Kreatif Bangkit

Sandiaga mengatakan, kebangkitan ekonomi untuk para komunitas adalah salah satu prioritas yang penting dalam memajukan perekonomian suatu daerah

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia: Sinergi Pemerintah Daerah Jadi Kunci agar UMKM Naik Kelas
Bank Indonesia: Sinergi Pemerintah Daerah Jadi Kunci agar UMKM Naik Kelas

Langkah tersebut juga akan memudahkan pemangku kepentingan untuk menyusun peta jalan maupun cetak biru pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya
Daftar Penerima Merdeka Awards 2023 Program Inovatif Pendampingan UMKM
Daftar Penerima Merdeka Awards 2023 Program Inovatif Pendampingan UMKM

Pelaku UMKM butuh dukungan karena rentan tergilas dengan perekonomian digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Telkom Ajak UMKM Naik Level melalui Packaging Festival 2023
Telkom Ajak UMKM Naik Level melalui Packaging Festival 2023

Program ini merupakan sebuah inovasi untuk meningkatkan kualitas produk UMKM di Indonesia dengan cara memberikan subsidi upgrading kemasan produk bisnis

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM Kembangkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya
Kemenkop UKM Kembangkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya

Menteri Teten mengatakan, model bisnis agregasi turut menumbuhkan ekspor di sektor kriya.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Syarat Mutlak agar Produk UMKM Bisa Tembus Pasar Ekspor
Ternyata, Ini Syarat Mutlak agar Produk UMKM Bisa Tembus Pasar Ekspor

Para pengusaha UKM wajib aktif dalam suatu komunitas guna memperlancar ekspor.

Baca Selengkapnya
Luhut: 25,2 Juta UMKM Sudah On Boarding Ekosistem Digital
Luhut: 25,2 Juta UMKM Sudah On Boarding Ekosistem Digital

Keberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM.

Baca Selengkapnya
Perkuat Ekosistem Wirausaha, MenKopUKM Jajaki Kerja sama dengan PUM Netherlands Senior Experts
Perkuat Ekosistem Wirausaha, MenKopUKM Jajaki Kerja sama dengan PUM Netherlands Senior Experts

MenKopUKM Teten Masduki menilai PUM Netherlands Senior Experts telah berhasil dalam menciptakan iklim usaha.

Baca Selengkapnya
29 UMKM Binaan Pertamina Mejeng di Pameran Inacraft 2024, Ini Dia Produknya
29 UMKM Binaan Pertamina Mejeng di Pameran Inacraft 2024, Ini Dia Produknya

Melalui ajang-ajang tersebut, para pelaku UMKM dapat berinteraksi dengan konsumen baru, baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya
Dorong UMKM Naik Kelas, Pertamina Hadirkan 29 UMKM Unggulan di Inacraft 2024
Dorong UMKM Naik Kelas, Pertamina Hadirkan 29 UMKM Unggulan di Inacraft 2024

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Baca Selengkapnya