Deretan Strategi Presiden Jokowi Tangkal Dampak Virus Corona ke Indonesia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas lanjutan pembahasan dampak virus corona atau Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia. Presiden Jokowi menginstruksikan sejumlah poin kepada para menteri.
"Pertama saya minta seluruh instrumen disiapkan dan dipergunakan dalam rangka memperkuat daya tahan dan daya saing ekonomi kita baik instrumen moneter maupun instrumen fiskal," kata Presiden Jokowi, Jakarta, Selasa (25/2).
Dari sisi moneter, Presiden Jokowi menyambut positif keputusan Bank Indonesia (BI) dalam menurunkan suku bunga acuan dan melakukan relaksasi moneter dalam rangka mendukung ekonomi nasional.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa saja yang mendampingi Presiden Jokowi di forum bisnis? Tak hanya Mendag Zulkifli Hasan, ada juga sederet menteri lainnya yang ikut mendampingi Presiden dalam acara tersebut. Seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar; Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Jokowi rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
Kedua, hari ini pemerintah memutuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dalam mendorong ekonomi baik dari sisi konsumsi, investasi dalam meningkatkan kembali sektor pariwisata terutama di Bali, di Sulawesi Utara dan di Kepulauan Riau.
"Di mana daerah-daerah wisata ini lah yang sering dikunjungi turis turis dari RRT (Tiongkok) dan kita tahu kita sedang hadapi tekanan akibat penurunan wisatawan dari RRT," ucapnya.
Kepala negara juga meminta memaksimalkan konferensi dalam negeri atau MICE di daerah-daerah tersebut. Serta ditingkatkan promosi menyasar ceruk pasar wisatawan mancanegara yang sedang mencari alternatif destinasi karena batal mengunjungi RRT, Korea dan Jepang.
"Saya minta agar insentif dan upaya dilakukan secara bersamaan dan saling dukung mendukung tangkal dampak virus corona," imbuh Presiden Jokowi.
Percepat Belanja Pemerintah
Presiden Jokowi mengingatkan agar kementerian lembaga mempercepat belanja. Khususnya, untuk menteri dalam negeri agar diingatkan gubernur, bupati, dan walikota supaya merealisasikan belanja APBD-nya masing-masing.
"Juga pastikan mengenai percepatan pencairan dana desa, kita tahu beberapa sudah sampai di desa, tapi segera dorong mereka agar belanja sesuai dengan rencana yang sudah mereka miliki," ucapnya.
Presiden Jokowi melanjutkan mendorong program-program perlindungan sosial segera dieksekusi dengan baik. Seperti PKH, bansos-bansos lainnya dan progam program padat karya yang berdampak langsung pada masyarakat.
"Itu dilakukan kembali, kemudian PUPR, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian dalam membangun irigasi misalnya, KKP, saya minta di percepat realisasinya," kata Presiden Jokowi.
Terakhir, Presiden Jokowi meminta untuk menurunkan defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan supaya betul-betul dijalankan secara efektif dan di kontrol di lapangan. "Sehingga kita bisa menekan impor, saya rasa itu yang menjadi prioritas kita," pungkas Presiden Jokowi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menggelar rapat kabinet paripurna. Dalam pengantarnya, Jokowi memperingatkan adanya keadaan genting terkait kondisi dunia
Baca SelengkapnyaJokowi tidak merinci program apa saja yang harus difokuskan. Dia hanya pesankan program kerja dari presiden terpilih 2024 yang harus diakomodir.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaJokowi tampak duduk di sebelah presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaJokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.
Baca SelengkapnyaStabilitas politik di tanah air selalu menjadi perhatian internasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf dan berpamitan, jelang masa akhir jabatannya
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidang Kabinet Paripurna terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Jumat, 13 September 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya