Derita Pengemudi Ojol, Orderan Makin Sepi Usai Harga BBM Naik
Merdeka.com - Naiknya tarif ojek online (ojol) yang ditetapkan Kementerian Perhubungan tidak lantas membuat pengemudi ojol merasa bahagia. Beberapa pengemudi ojol merasa kenaikan tarif tersebut dinilai akan menyebabkan menurunnya pendapatan para pengemudi.
Kenaikan tarif ojek online yang berlaku mulai 10 September mendatang, memunculkan kekhawatiran karena dianggap membuat pelanggan akan menurun dan orderan yang sepi karena tarif yang naik.
Hal ini dirasakan Sujarwo yang sudah 5 tahun sebagai pengemudi ojol. Dia merasakan sejak kenaikan harga BBM pemasukannya telah berkurang karena orderan yang masuk semakin sedikit.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Bagaimana driver ojol membantu? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
-
Kenapa driver ojol itu mengantar pelanggan dengan pelan? Isi Pesan di Helm 'Terima kasih sudah naik ojek bapak saya. Maaf kalau bapak bawanya pelan ya kak.. Karena bapak sudah tua. aku takut bapak kenapa-napa kak. Motor juga sudah rusak. Terimakasih kak..' isi pesan yang ditulis tangan itu. Rupanya, driver ini memang sudah tak lagi muda. Usianya sudah menginjak 60 tahun, namun tetap harus bekerja untuk keluarganya. Karena itu juga, anaknya juga merasa cemas pada bapaknya.
-
Kenapa ojek muncul? Ide ini muncul dari kondisi jalan desa yang rusak serta tak bisa dilalui oleh mobil sehingga, ditawarkan jasa transportasi lain berupa ojek sepeda.
"Sejak BBM naik pemasukan sudah berkurang signifikan apalagi nanti. Karena ya, daya beli masyarakat juga berkurang. Biasanya kalau diambil rata-rata bisa dapet orderan sampai sepuluh kali. Sekarang paling cuma lima sampai enam orderan saja," ceritanya kepada Merdeka.com, Kamis (8/9).
Dia menambahkan walaupun dengan adanya kenaikan tarif tidak berarti akan berdampak positif pada pendapatan ojol. Hal tersebut disebabkan saat ini semua kebutuhan pokok juga mengalami kenaikan harga.
"Sebenarnya ini tidak menambah pemasukan juga ya karena BBM naik, semuanya naik, jadi sama saja," ujarnya.
Dia juga menilai bahwa kenaikan biaya tarif bukan langkah yang tepat karena biaya aplikasi yang masih sangat tinggi meskipun akan turun dari 20 persen menjadi 15 persen. "Kenaikan ini kurang tepat harusnya tuh yang turun biaya aplikasinya, masih mahal. Jadi ya walaupun tarif ojol naik sama saja," tegasnya.
Senada juga dirasakan oleh Parjo sesama pengemudi ojol yang merasa bahwa kebijakan tarif ini malahan menyebabkan pelanggan semakin berkurang. Dia juga menambahkan kemunungkinan masyarakat berpindah ke transportasi lain yang harganya lebih terjangkau.
"Dari kemarin-kemarin sudah berkurang banget orderan. Yang jauh-jauh juga makin jarang mungkin pindah pakai transportasi umum," jelas dia.
Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaSebab, ojol yang merupakan bagian dari pekerja tidak tetap atau gig sangat menitikberatkan pada fleksibilitas waktu dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online demo mendesak adanya aturan jelas mengenai tarif bagi pengguna jasa agar aplikator bertindak sewenang-wenang.
Baca SelengkapnyaSalah satunya terkait sistem skorsing atau suspend. Seperti yang diungkapkan Melva Maria (54) seorang perempuan pengemudi ojek online.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaPenyedia aplikasi Ojol biasanya memberikan skema tertentu yang dianggap sebagai pengganti THR.
Baca SelengkapnyaOjol berencana menggelar unjuk rasa pada hari ini soal pemotongan tarif yang dianggap membebankan mitra driver.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaAspirasi disampaikan saat demontrasi di Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Kamis (29/8).
Baca SelengkapnyaPengguna ojek online (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksi ojol.
Baca Selengkapnya