Desember 2016, Garuda Indonesia terbang langsung Jakarta-Mumbai

Merdeka.com - Garuda Indonesia akan membuka penerbangan langsung Jakarta-Mumbai pada Desember 2016 mendatang. Harapannya, kunjungan wisatawan kedua negara bisa meningkat.

"Selama ini wisatawan India terutama dari Mumbai yang ingin ke Jakarta masih harus transit sehingga membutuhkan waktu lebih lama," kata Konsul Jenderal Republik Indonesia Mumbai, Saut Siringoringo seperti ditulis Antara di Mumbai, India, Jumat (11/11).

Menurutnya, wisatawan India yang datang ke Indonesia tahun 2015 mencapai 270.000 orang dan tahun 2016 diharapkan mencapai 350.000 orang. Bali saat ini merupakan destinasi utama wisatawan India datang ke Indonesia, apalagi antara keduanya memiliki kesamaan agama, yakni Hindu sehingga menarik sebagai tujuan wisata religi.

Ke depannya, Garuda juga diharapkan bisa membuka rute Denpasar-Mumbai yang apabila itu dilakukan maka akan menambah jumlah wisatawan India ke Indonesia.

Saut menyampaikan ini saat kegiatan Expo Indonesia 2016 berlangsung 11-12 November 2016 di World Trade Center (WTC) yang diikuti oleh pengusaha Indonesia dari sektor tekstil dan produk tekstil, kerajinan, dekorasi rumah tangga, mebel, perhiasan, kesehatan, hingga pariwisata.

Dalam berbagai kesempatan ini, sejumlah pengusaha pariwisata India menemui KJRI Mumbai dan menanyakan lokasi wisata apa saja yang menarik di kunjungi.

Selain Bali, objek wisata relegi seperti Borobudur dan Prambanan juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan India.

Menteri Perindustrian Negara Bagian Maharasthra Subhash Desai menilai, adanya penerbangan langsung Garuda tersebut akan mampu meningkatkan hubungan masyarakat kedua negara yang telah berjalan baik.

"Masyarakat India dan Indonesia sudah saling mengenal sejak lama dan peluang untuk terus ditingkatkan bisa lebih besar lagi dengan adanya penerbangan langsung," katanya.

Tidak saja hubungan antarmasyarakat, kedua negara juga memiliki hubungan ekonomi yang sangat baik dan salah satunya yang bisa dikembangkan adalah pariwisata dan investasi. "Bali memang sudah dikenal masyarakat India dan tentunya ada wilayah lain yang juga menarik untuk dikunjungi," katanya.