Desember 2020, Indonesia Kebanjiran Impor Produk dari China
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia pada Desember 2020 mencapai USD14,44 miliar, naik 14 persen dibanding November 2020. Namun secara year on year nilai impor turun tipis 0,47 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, berdasarkan penggunaan barang, peningkatan impor terjadi baik untuk impor barang konsumsi, bahan baku dan barang modal. Impor barang konsumsi mengalami peningkatan sebesar 31,89 persen.
"Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan impor terbesar adalah garlic (bawang putih) impor dari Tiongkok (China), mesin AC untuk cooling capacity yang juga diimpor dari Tiongkok dan buah-buahan yakni jeruk mandarin dan juga buah apel segar," ujarnya, Jakarta, Jumat (15/1).
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
Selanjutnya, impor bahan baku pada Desember lalu secara month to month juga tumbuh menggembirakan mulai bergerak sebesar 14,15 persen. Barang modal juga naik sebesar 3,89 persen.
"Di sana ada berbagai perlengkapan mesin yang kita impor dari beberapa negara seperti Italia dan Korsel. Impor barang modal juga naik 3,17 persen kalau bandingkan dengan posisi Desember 2019," jelas Suhariyanto.
Berdasarkan HS dua digit, terjadi peningkatan impor mesin dan peralatan mekanis yang masuk barang modal. Kemudian mesin dan perlengkapan elektrik, masuk barang modal sehingga dengan harapan kenaikan ini tentu berpengaruh pada komponen PMTB di PDB dari sisi pengeluaran.
Kemudian ada beberapa golongan barang HS 2 digit yang diimpor mengalami penurunan, terutama logam mulia, perhiasan dan permata. Lalu juga perangkat optik fotografi, sinematografi medis, serealia, gandum terutama aluminium dan barang dari aluminium.
Berdasarkan negara, impor dari China pada Desember 2020 ini mengalami peningkatan USD 550 juta. Impor dari Brasil juga naik USD 135,1 juta. Korea Selatan, Perancis, Malaysia juga meningkat. "Tapi, peningkatan impor paling utama adalah berasal dari Tiongkok," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaKontribusi China dalam impor non-migas Indonesia sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 35,20 persen menjadi 35,91 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaChina merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca Selengkapnya