Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di ASEAN, cuma Indonesia standar keselamatan penerbangan kategori II

Di ASEAN, cuma Indonesia standar keselamatan penerbangan kategori II Indroyono Soesilo. ©humas kemenko kemaritiman

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan menargetkan, pada triwulan I tahun ini, standar keselamatan penerbangan Indonesia naik kelas dari kategori II menjadi kategori I di Federation Aviation Administration (FAA). Saat ini, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam kategori II FAA, artinya penerbangan di Indonesia belum memenuhi standar keselamatan ICAO atau standar organisasi penerbangan sipil dunia.

Utusan Khusus Menteri Perhubungan RI untuk ICAO Indroyono Soesilo mengatakan Indonesia sedang mengejar posisi strategis di dunia penerbangan internasional. Maka dari itu, pemerintah Indonesia berupaya maju untuk menjadi Anggota Dewan International Civil Aviation (ICAO) periode 2016-2019.

ICAO sendiri, merupakan badan di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan jumlah anggota saat ini mencapai 191 anggota. Dari jumlah tersebut, sebanyak 36 negara merupakan anggota dewan yang mempunyai hak ekslusif menentukan regulasi penerbangan sipil dunia.

Orang lain juga bertanya?

"Perlunya Indonesia masuk menjadi anggota ICAO karena bagian dari ekonomi terbesar di dunia. Kalau bicara world economy forum yang 20 besar, kita nomor 16. Tahun 2030 nomor 13," ujarnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (1/2).

Untuk menjadi anggota dewan ICAO, dia menuturkan mesti memenuhi beberapa syarat. Diantaranya mengenai aspek keselamatan dan keamanan.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman tersebut menyebutkan, aspek keamanan sejauh ini tidak mengalami masalah yang berarti. "Keselamatan penerbangan dan keamanan penerbangan sekarang digengot harus lolos ICAO, Federal Aviation Administration (FAA) kategori I, harus lolos Eropa pada triwulan satu 2016‎ semua kerja keras" jelas dia.

Indroyono menuturkan, Indonesia kelima kali ini mengajukan diri menjadi anggota dewan ICAO. Dia menuturkan untuk mendapat posisi tersebut, Indonesia mesti mendapat setidaknya 125 suara dari anggota ICAO.

"Vote kita terakhir 2013 kita mendapat 97 suara, untuk menang anda harus mendapat 125 negara atau suara. Caranya yang 97 kita pertahankan jangan yang milih 2013 terus tidak milih kita. Salah satu yang kita ambil di Afrika karena anggota ICAO jumlahnya 54 negara," ungkapnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Upaya Pemerintah agar Kapal Niaga Indonesia Tak Ditolak Bersandar di Negara Lain
Begini Upaya Pemerintah agar Kapal Niaga Indonesia Tak Ditolak Bersandar di Negara Lain

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mengkampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kemenhub dan Boeing bekerja sama tingkatkan industri penerbangan.
Kemenhub dan Boeing bekerja sama tingkatkan industri penerbangan.

Kemenhub dan Boeing bekerja sama tingkatkan industri penerbangan.

Baca Selengkapnya
Penetapan 17 Bandara Internasional, Angkasa Pura II Dukung Penataan Bandara oleh Kemenhub
Penetapan 17 Bandara Internasional, Angkasa Pura II Dukung Penataan Bandara oleh Kemenhub

Penetapan Bandar Udara Internasional dapat memperkuat sektor penerbangan nasional.

Baca Selengkapnya
Muncul Ide Integrasi Bandara Nasional, Apa Manfaatnya?
Muncul Ide Integrasi Bandara Nasional, Apa Manfaatnya?

Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.

Baca Selengkapnya
Pengelolaan Bandara IKN Ditawarkan ke Asing
Pengelolaan Bandara IKN Ditawarkan ke Asing

Untuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenko Polhukam Pantau Kapal yang Mengancam Maritim Nasional untuk Dilaporkan ke Presiden Jokowi
Kemenko Polhukam Pantau Kapal yang Mengancam Maritim Nasional untuk Dilaporkan ke Presiden Jokowi

Indonesia sukses mempertahankan status White List selama tiga tahun berturut-turut yakni tahun 2020, 2021, dan 2022.

Baca Selengkapnya
Perkuat Sektor Maritim, Direktorat KPLP Kemenhub dan BKI Bahas Sertifikasi ISPS Code
Perkuat Sektor Maritim, Direktorat KPLP Kemenhub dan BKI Bahas Sertifikasi ISPS Code

BKI menginginkan agar kegiatan Pembahasan Kerja Sama ini menjadi katalisator BKI untuk selalu bersinergi dengan Direktorat KPLP dalam menjalankan program.

Baca Selengkapnya
Induk Holding BUMN Jasa Survei Fokus Bergabung ke International Association of Classification Societies, Apa Untungnya?
Induk Holding BUMN Jasa Survei Fokus Bergabung ke International Association of Classification Societies, Apa Untungnya?

Sektor maritim menjadi salah satu sektor yang berkontribusi terhadap ekonomi dunia karena 80 persen perdagangan internasional diangkut oleh transportasi laut.

Baca Selengkapnya
Menteri Budi Karya Ingatkan Operasional Taksi Terbang di IKN Harus Sesuai Regulasi ICAO-IATA
Menteri Budi Karya Ingatkan Operasional Taksi Terbang di IKN Harus Sesuai Regulasi ICAO-IATA

Operator taksi terbang di IKN wajib memiliki izin dari aviasi internasional yakni ICAO-IATA.

Baca Selengkapnya
Masuk White List Tokyo MoU, Armada Kapal Indonesia Berlayar ke Luar Negeri Dapat Pengakuan Dunia
Masuk White List Tokyo MoU, Armada Kapal Indonesia Berlayar ke Luar Negeri Dapat Pengakuan Dunia

Tokyo MoU adalah organisasi Port State Control (PSC) yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

Baca Selengkapnya
Jeju Air Buka Penerbangan Langsung Korea-Bali
Jeju Air Buka Penerbangan Langsung Korea-Bali

70 persen kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia itu menggunakan transportasi udara.

Baca Selengkapnya