Di Bali, Sri Mulyani beberkan pentingnya meningkatkan sumber daya manusia
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati secara resmi membuka seminar Internasional on Human Capital as a New Driving Force of Economy di The Anvaya Beach Resort, Kuta Bali, Kamis (1/3).
Seminar tersebut digelar oleh Kementrian Keuangan bersama Bank Dunia dalam rangkaian program Voyage to Indonesia menuju sidang tahunan IMF-World Bank 2018. Seminar ini juga dihadiri oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.
Sri Mulyani yang menjadi pembicara kunci dalam seminar ini mengatakan ada tiga alasan mengapa seminar tentang modal manusia sangat penting. Pertama adalah bertujuan untuk pemulihan ekonomi yang belum disertai dengan kenaikan produktivitas.
-
Kenapa Sri Mulyani bertemu Jokowi? 'Ya betul. Pukul 14.30 WIB, Bu Menkeu diagendakan untuk diterima Bapak Presiden di Istana Merdeka, untuk melaporkan hal-hal yang terkait pelaksanaan APBN 2024,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (2/2/2024).
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Kenapa Seminar AMA Malang membahas meningkatkan penjualan? Herman Josep yang sudah malang melintang di dunia sales sejak tahun 90-an, berbagi cerita dan tips bagaimana meningkatkan penjualan.
-
Apa tujuan utama dari Workshop Influencer BUMN? Program yang dilakukan di 8 kota di Indonesia ini, diikuti para pegawai BUMN dari berbagai perusahaan, khususnya para influencer atau penggiat media sosial milenial dan generation-Z.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
Sehingga, ada kekhawatiran apakah pemulihan ekonomi ini bisa berlanjut tanpa adanya perbaikan produktivitas. Jadi, isu produktivitas menjadi sangat penting agar kondisi ekonomi global menjadi semakin sehat dan bertahan lama di dalam pemulihan.
"Untuk yang kedua, adalah human capital yang menjadi sangat penting pada saat kita semua berlomba-lomba untuk mengurangi atau memberantas kemiskinan dan mengurangi kesenjangan. Karena tanpa mengaddres isu human capital, terutama pada kelompok miskin maka masalah kemiskinan dan kesenjangan tidak akan mungkin bisa diatasi," ucapnya.
Sri Mulyani juga menambahkan, untuk yang ketiga, human capital ini menjadi sangat relevan dan menjadi topik pembahasan di mana-mana karena perubahan teknologi yang begitu cepat. Menurutnya, di satu sisi bisa menghancurkan berbagai macam kerja atau tipe pekerjaan yang selama ini dikerjakan oleh manusia. Namun dan di sisi lain bisa menciptakan kesempatan kerja, menghasilkan pendapatan dan memberikan kesejahteraan.
"Menurut studi Mckenzie memprediksi ada sekitar lima juta pekerjaan yang akan hilang di dunia ini dan akan digantikan oleh teknologi. Itu sebabnya, isu human capital ini menjadi sangat relevan, manusia harus merespons terhadap perubahan teknologi yang begitu cepat dan begitu singkat yang akan menciptakan kesempatan baru, namun kesempatan iti hanya bisa diraih apabila kualitas human capital menjadi baik," jelas Menteri yang baru saja meraih penghargaan menteri terbaik dunia di World Development Summit.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaUntuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 diperlukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Yakni, berada di kisaran 6 persen sampai 8 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil analisa BRI, Indonesia dapat keluar dari middle income trap (pendapatan negara kelas menengah) bila pertumbuhan ekonomi minimal mencapai 6 %.
Baca SelengkapnyaInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.
Baca SelengkapnyaTantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.
Baca SelengkapnyaBonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan oleh suatu negara.
Baca Selengkapnya