Di Banda Aceh, elpiji 12 kg dibanderol Rp 150 ribu
Merdeka.com - Harga elpiji 12 kilogram di Banda Aceh saat ini sudah melonjak hingga Rp 150 ribu. Sontak, ini membuat pelanggan gas nonsubsidi di kota tersebut kaget.
Soalnya, tidak ada sosialisasi yang diberikan oleh agen penjual perihal penaikan harga komoditas tersebut.
"Sangat kaget, pas mau beli gas tadi, masak harganya sudah naik Rp 50 ribu," kata Ismail, salah satu pembeli, di Banda Aceh, Jumat (3/1).
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa program Pertamina untuk masyarakat? Program ini merupakan salah satu apresiasi Pertamina kepada masyarakat, terutama pengguna loyal produk Pertamina, sehingga masyarakat bisa memiliki pengalaman mudik yang nyaman, aman dan menyenangkan dengan Pertamina.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
Sekadar informasi, elpiji 12 kg yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 95 ribu, saat ini sudah naik menjadi Rp 145 ribu. Bahkan tidak sedikit dari penjual eceran di Banda Aceh yang membanderol elpijinya Rp 150 ribu.
PT Geubrina Phonna selaku agen resmi elpiji membenarkan telah terjadi penaikan harga sebesar 50 persen sejak Rabu (1/1) tanpa sosialisasi. Pertamina menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 140 ribu per tabung, sebelumnya Rp 90 ribu.
"Kami pun harus tambah modal untuk pembelian hari ini," kata Bakhtiar Husaini, perwakilan PT Geubrina Phonna.
Dia memaklumi jika masyarakat kaget dengan penaikan harga tersebut. Kendati demikian, menurutnya, penaikan harga tersebut tidak berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
"Warga tetap membeli elpiji seperti biasa yang berat 12 kg, meskipun saat membeli warga sempat kaget." kata Bakhtiar.
Sedangkan untuk pasokan, Bakhtiar mengaku sampai saat ini masih normal. PT Geubrina masih menerima pasokan elpiji sebanyak 5 ribu tabung perbulan.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaGas 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaBobby juga tampak mencecar pertanyaan kepada pihak Pertamina yang ikut pada sidak tersebut.
Baca SelengkapnyaTernyata harga soto di Papua adalah Rp140 ribu, warganet tidak kaget karena memang bahan pokok di Papua cukup mahal.
Baca Selengkapnya"Saya sih enggak apa-apa kalau memang pada akhirnya dibatasi untuk mereka yang terdaftar (masyarakat miskin), asal penyeluhannya ke masyarakat jelas," kata Reza
Baca SelengkapnyaKelangkaan gas elpiji 3 kilogram melanda sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali mengecekan distribusi elpiji 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaWarga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca Selengkapnya