Di CPOPC, Menko Darmin siap lawan kampanye hitam untuk perjuangkan kelapa sawit RI
Merdeka.com - Pemerintah tengah mempersiapkan sejumlah isu penting yang akan dibawa dalam pertemuan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) atau Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit. Adapun pertemuan akan digelar pada Desember mendatang di Malaysia.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, kesempatan tersebut akan digunakan untuk mencari solusi atas kampanye hitam yang selama ini dituduhkan terhadap sawit Indonesia. Tidak hanya Indonesia, pertemuan ini juga melibatkan beberapa negara.
"CPOPC itu kan organisasi yang dibentuk oleh Indonesia dan Malaysia untuk memperjuangkan kelapa sawit, ya memang harus kita akui, menghadapi kampanye negatif bahkan kampanye hitam," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (6/11).
-
Siapa yang hadiri diskusi Kemensos? Dihadiri Kepala Sentra Terpadu dan Sentra, Kepala Balai, Komisi Nasional Disabilitas dan para akademisi perwakilan dari Universitas Negeri Surabaya, acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Kenapa pertemuan ini penting bagi Kemendag? “Saya harap kita dapat berkolaborasi, mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas melalui pembahasan solusi nyata dan konkret untuk mendorong beberapa inisiatif dan kerja sama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan,“
-
Apa tujuan dari stakeholder meeting di Palembang? Demikian dikemukakan Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam Stakeholder Meeting mengenai Pendistribusian BBM Subsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/9/2024).
-
Kenapa Dharma Satya Nusantara ekspansi ke kelapa sawit? Pada tahun 1996 secara resmi perusahaan ini memulai ekspansi bisnis kelapa sawit hingga saat ini lahan perkebunan yang dikelola seluas 112.900 hektar, dengan luas area dewasa sebesar 104.400 hektar.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
Dalam pertemuan itu nantinya, akan diputuskan beberapa langkah taktis dan strategis untuk meredam kampanye hitam sawit. "CPOPC itu juga bentuk untuk mengambil langkah-langkah baik taktis maupun strategis untuk menghadapi itu. Tentu tidak satu-satunya, tapi ini sebagai vokal poin kita untuk itu," kata Menko Darmin.
Menko Darmin mengatakan, pertemuan itu juga akan menambah satu keanggotaan negara lain yaitu Kolombia. Dengan bergabungnya Kolombia permintaan sawit diharapkan dapat meningkat.
"Sekarang, sebetulnya kita membuka kesempatan negara produsen lain itu, nanti mungkin yang akan masuk Kolombia di Malaysia itu. Pada dasarnya, kebijakan umumnya itu adalah mendorong supaya demand sidenya naik," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag meminta dukungan serta do'a masyarakat agar dilancarkan dan bisa menang dalam gugatan ini.
Baca SelengkapnyaPimpinan komisi II lantas menyinggung soal izin lahan perkebunan sawit
Baca SelengkapnyaJokowi dan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Erikson bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (2/6).
Baca SelengkapnyaKendati demikian, kata Eddy, Gapki tidak mempermasalahkan penambahan Kementerian Lembaga di kabinet Merah Putih Presiden Prabowo.
Baca SelengkapnyaRoro sendiri menjadi salah satu yang akan ikut outbound di Magelang.
Baca SelengkapnyaDalam rangkaian acara Bunex kali ini juga digelar Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh pelbagai narasumber yang kompeten
Baca SelengkapnyaMenkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPresiden memohon kepada Norwegia untuk memberi pemahaman dan persepsi yang tepat agar tidak terjadi diskriminasi terkait dengan sawit.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaHarus dipastikan apakah ada permainan dari Istana atas pemanggilan Airlangga.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud menilai perlu banyak keterlibatan pelaku industri dalam program hilirisasi
Baca Selengkapnya