Di depan DPR, Sri Mulyani banggakan kinerja asuransi RI
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani membanggakan pencapaian industri asuransi Indonesia. Sebab, dalam lima tahun aset asuransi Indonesia naik 10 persen dari total aset jasa keuangan.
"Seluruh aset asuransi terhadap total aset jasa keuangan kira-kira masih 10 persen. Aset asuransi di Indonesia tumbuh lebih dari 2 kali lipat dalam 5 tahun terakhir," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (22/2).
Sri Mulyani membeberkan pada 2010 aset asuransi mencapai Rp 105,2 triliun dan meningkat di 2015 mencapai Rp 853,4 triliun. Hal ini menjadi bukti meleknya masyarakat Indonesia terhadap asuransi.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa Arini Subianto jadi orang terkaya? Sumber utama kekayaan Arini berasal dari berbagai investasi yang dikelola melalui Persada Capital Investama, perusahaan yang dimiliki keluarganya.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Apa aset terbesar Menteri Trenggono? Secara rinci kekayaan terbesar, Menteri Trenggono berasal dari kepemilikan aset berupa surat berharga sebesar Rp2,2 triliun.
-
Siapa wanita terkaya di Indonesia? Arini Subianto dikenal sebagai salah satu wanita dengan kekayaan terbesar di Indonesia.
"Seiring banyaknya masyarakat Indonesia yang beli dan memikirkan masa depan putra putri maka dia akan konsumsi jasa asuransi," katanya.
Namun, jika dibandingkan dengan negara di ASEAN, Indonesia masih kalah jauh. Pengguna asuransi ASEAN mencapai 3,5 persen sedangkan Indonesia hanya 1,9 persen. Kendati demikian, Indonesia masih jadi magnet untuk asuransi Internasional.
"Rata-rata ASEAN 3,5 persen saja maka bisa diprediksi growth penetrasi asuransi Indonesia. Karena besar prospek ini dilihat banyak pemain internasional melihat Indonesia market besar untuk asuransi," jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan penyebaran asuransi sudah merata diseluruh Indonesia dengan total asuransi 1.858 kantor.
"Kantor atau 52 persen di Jawa. Rata-rata 781.000 nasabah per kantor, Papua dan Maluku hanya satu kantor cabang melayani lebih dari 818.000 nasabah meskipun area coveragenya sangat besar," tutupnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaAda peningkatan jumlah aset industri reasuransi di Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Pada 2022 saja, tercatat ada kenaikan sebesar 12 persen.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid.
Baca SelengkapnyaSampai Desember 2023, BRI Life mencatat aset investasi sebesar Rp19 triliun atau meningkat 11,8 persen dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar Rp17,0 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja positif ini juga berlanjut di 2023 di mana pada Oktober 2023, perseroan telah mencacatkan total aset sebesar Rp3,25 triliun.
Baca SelengkapnyaCapaian laba bersih pada kuartal tahun ini cukup positif di tengah pemulihan industri asuransi pasca Covid-19.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Menyebut Sri Mulyani jadi menteri yang paling siap mundur.
Baca SelengkapnyaPerusahaan juga telah memenuhi kewajibannya kepada nasabah dengan melakukan pembayaran klaim dan manfaat bruto sebesar Rp3,71 triliun.
Baca SelengkapnyaPencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan premi pada lini usaha yang menjadi core competence perusahaan.
Baca SelengkapnyaBRI Life terus mendorong proses yang baik dan konsisten, dengan memanfaatkan teknologi digital, untuk dapat melayani nasabah dengan cepat dan akurat.
Baca SelengkapnyaKenaikan aset TASPEN ini tentunya tidak terlepas dari strategi investasi yang optimal dengan meningkatkan portofolio investasi TASPEN pada instrumen SBN.
Baca Selengkapnya