Di Depan Investor China, BI Pamer Keberhasilan Indonesia Tangani Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti menyatakan, perekonomian Indonesia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang nyata. Antara lain, ekonomi Indonesia mampu tumbuh positif pada Kuartal II-2021 lalu sekaligus terbebas dari jerat resesi.
"Saat itu ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas 7,07 persen secara year on year (yoy)," ungkapnya dalam webinar Indonesia-Southern China Business Forum 2021, Jakarta, Kamis (23/12).
Selain pertumbuhan ekonomi positif, pemulihan perekonomian Indonesia juga tercermin dari bangkitnya kinerja sektor manufaktur. Di mana Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur pada bulan November 2021 tercatat berada di level 53,9.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Kenapa PMI manufaktur mencapai titik tertinggi? Angka ini merupakan posisi tertinggi sejak Oktober 2021, atau dalam 29 bulan terakhir.
-
Bagaimana Purchasing Manager's Index (PMI) menunjukkan pertumbuhan? Pencapaian ini mencerminkan bahwa sektor manufaktur Indonesia sedang berada dalam fase ekspansi, dengan PMI di atas level 50 yang menandakan pertumbuhan.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
"PMI ini berada di zona ekspansif," terangnya.
Tak hanya itu, tanda-tanda pemulihan ekonomi Indonesia juga tercermin dari perbaikan kinerja sejumlah sektor andalan. Seperti konsumsi swasta yang meningkat, kinerja ekspor, serta belanja fiskal Pemerintah yang tetap terjaga. Hal tersebut sejalan dengan mobilitas yang terus meningkat, pembukaan ekonomi yang semakin luas, serta stimulus kebijakan yang berlanjut.
Suksesnya Penanganan Pandemi
Destry mengatakan, berbagai torehan positif tak lepas dari suksesnya penanganan pandemi Covid-19 oleh Pemerintah Indonesia dan stakeholders terkait. Sehingga, laju penularan kasus harian Covid-19 di Indonesia bisa di tekan.
"Bahkan, kasus positif Covid-19 harian saat ini berada di bawah 300," tandasnya.
Sebagai informasi, turut hadir dalam acara tersebut Duta Besar Indonesia untuk China - Djauhari Oratmangun, President CCPIT Guangdong - Fang Lixu, President & CEO UOB China - Peter Foo Moo-Tan. Lalu,
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia - Donny Hutabarat, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi - Nurul Ichwan, Head of Globat Markets UOB China - Mark Yang, CFO Huawei Indonesia - Han Ding, dan GM Overseas Business ASIC & GM Wuling Automobile - Lisa Li.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca Selengkapnya30 Negara telah menjadi pasien IMF karena perekonomian global yang terus mengalami tekanan. Namun, kini 11 negara di antaranya sudah membaik.
Baca SelengkapnyaSektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaSejumlah negara yang tidak menerapkan libur Lebaran hingga 10 hari justru mencatatkan tren PMI di bawah 50 poin. Antara lain Thailand, Malaysia dan Jepang.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaCapaian ini tidak lepas dari kerjasama solid dari sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca Selengkapnya