Di Depan Jokowi, Pengusaha Padi Minta Dibelikan Mesin Pengering
Merdeka.com - Pengusaha penggilingan padi, Endang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membelikan alat pengering padi atau dryer. Endang mengaku tak memiliki uang sehingga tidak mampu membeli dryer.
Ini disampaikan Endang saat berdialog dengan Jokowi dalam acara Silaturahmi Presiden RI dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Perkumpulan Penggilingan Padi serta Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) se-Jawa Tengah di Gedung Olah Raga (GOR) Diponegoro, Jalan Rinjani, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (3/4).
Kejadian ini bermula saat Jokowi bertanya mengenai usaha penggilingan padi yang dikembangkan wanita asal Jenar, Sragen ini. "Sejak kapan kagungan (memiliki) penggilingan?" tanya Jokowi.
-
Kapan Presiden Jokowi mengunjungi panen padi di Sigi? Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.
-
Dimana Presiden Jokowi melihat panen padi? 'Saya melihat panen padi di Kabupaten Sigi,panenya bagus, bisa 6 sampai 6,2 ton per hektar,' ujar Jokowi pada kunjungan tersebut di lahan pertanian Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah, Rabu (27/3).
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Dimana Presiden meninjau panen jagung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau jalannya panen raya jagung di Desa Kotaraja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
"Sejak 2001 Pak Presiden," kata Endang.
Jokowi kemudian menyimpulkan usaha Endang sudah berjalan kurang lebih 18 tahun. Penasaran dengan progres usaha Endang, Jokowi bertanya lagi apakah penggilingan padi tersebut dilengkapi dengan pengeringan padi dan pengemasan beras.
"Penggilingan ne masih manual, (pengeringan padi) dijemur biasa," ujar Endang.
Mendengar jawaban Endang, Jokowi mengingatkan agar petani meninggalkan pola-pola lama dalam mengelola hasil pertanian pascapanen. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyarankan petani berpindah dari metode pengeringan manual ke penggunaan dryer.
"Ini perlu saya ingatkan kepada pemilik-pemilik penggilingan, sekarang ini sudah zamannya zaman modern. Dari zaman saya kecil, saya di desa sampai sekarang kalau habis panen pasti dijereng di pelataran. Ya mboten? ini harus diubah, penggilingan itu harus memiliki dryer," pesan Jokowi.
"Kenapa tidak beli dryer?" imbuhnya.
"Dereng enten (Belum ada) dana Pak Presiden," jawab Endang.
Jokowi lantas menyarankan Endang mengajukan pinjaman kredit ke bank. Jokowi yakin, bank bakal memberikan pinjaman sesuai dengan kebutuhan Endang.
Namun, Endang menolak mengajukan pinjaman kredit ke bank. Endang beralasan tak ingin terlilit hutang sebab sebelumnya telah mengajukan pinjaman kredit untuk pembelian penggilingan padi.
"Bapak, untuk modal saja sudah dari bank, apalagi untuk itu pak. Maka dari itu, minta dari Pak Presiden," ucap Endang disambut tawa hadirin.
Jokowi seketika tertawa terbahak-bahak. Jokowi khawatir jika mengabulkan permintaan Endang maka seluruh petani penggilingan padi di Tanah Air mengajukan permohonan yang sama kepada Kepala Negara.
"Wah repot ini mintanya ke saya he he he. Kalau satu orang nggk apa-apa, kalau dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote minta semua gimana itu? bayangkan? iya mboten?" kata Jokowi.
"Ya cukup yang dari Jenar, Sragen, bu Endang dulu pak," timpal Endang.
"Mumet pak. Wong uangnya saja buat beli gabah dari bank apalagi beli dryer dari bank. Mumet pak," tutup Endang.
"Mumet, mumet, nggih," kata Jokowi mengakhiri dialog dengan Endang.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tiba di Semarang sekitar pukul 07.35 WIB. Dia menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berdialog dengan beberapa pedagang untuk mengetahui kondisi harga
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.
Baca SelengkapnyaGibran membocorkan salah satu pesan dari Jokowi jika dirinya menang dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com, sejumlah pedagang dan masyarakat yang didominasi emak-emak tampak antusias dengan kedatangan Jokowi.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaMomen kompak Jokowi dan Ganjar menggandeng erat tangan Megawati seketika disambut riuh tepuk tangan ribuan kader.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Ridwan Kamil meninjau harga komoditas pangan di pasar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi, melakukan panen raya padi di Desa Karanglayung.
Baca SelengkapnyaSelain Jolowi dan Gibran, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia juga datang lebih awal di acara tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Jokowi sebagai presiden punya kewenangan untuk bepergian ke mana pun, termasuk ke Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSebagai pemegang kartu tani, Rusdi tak kesulitan mendapat pupuk subsidi.
Baca Selengkapnya