Di depan konglomerat Korea, Jokowi minta investasi di RI ditambah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memanfaatkan acara Indonesia-Korea Business Summit 2017 sebagai ajang untuk mempromosikan peluang investasi Indonesia kepada konglomerat (Chaebol) asal Korea Selatan.
Dalam acara yang digelar di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (14/3), Presiden menyebutkan peluang investasi empat sektor utama di Indonesia, yaitu di sektor industri, pariwisata, energi dan ekonomi kreatif.
Jokowi menilai sektor industri manufaktur, perusahaan-perusahaan Korea Selatan telah banyak masuk ke Indonesia yang ditandai dengan kontribusi mencapai 71 persen dari total investasi selama lima tahun terakhir sebesar USD 7,5 miliar.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Siapa yang membantu ekonomi Korea Selatan? AS menjadi sekutu dan membantu perekonomian Korsel yang terpuruk usai perang saudara.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Siapa yang mempromosikan pariwisata Indonesia di Korea Selatan? Duta Besar RI di Seoul, Gandi Sulistiyanto telah melakukan diskusi dengan Dita Karang, WNI personil K-Pop Band Secret Number, dan Anushka Sen, aktris ternama India dalam rangka mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag meningkatkan kerja sama dengan Korea? Selain itu, dalam meningkatkan kerja sama, Korea menawarkan kerja sama di beberapa sektor, yaitu digitalisasi, ekonomi hijau, dan rantai pasok,“ pungkas Jerry.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
"Korea Selatan merupakan investor terbesar ketiga yang masuk ke Indonesia setelah Singapura dan Jepang. Ke depan kami berharap Korea Selatan dapat terus meningkatkan penanaman modalnya," kata Jokowi.
Korea Selatan, katanya, juga telah menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia dengan volume perdagangan mencapai USD 16 miliar pada 2015. Sektor-sektor Iainnya yang juga potensial adalah sektor ekonomi kreatif, energi dan pariwisata.
Khusus ekonomi kreatif, Jokowi secara khusus berharap ada kerja sama yang konkret melalui investasi yang dilakukan oIeh investor Korea Selatan. "Mereka (investor korsel) terkenal dengan K-Popnya, ditambah dengan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia, Saya optimistis bahwa kerjasama kedua negara dapat saling menguntungkan," kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memaparkan pula bahwa Indonesia tak hanya memiliki Pulau Bali sebagai tempat wisata. Dia mengatakan ada ratusan tempat wisata di Indonesia yang tak kalah menarik. Pemerintah Indonesia, lanjut Jokowi, juga telah membuat program 10 destinasi wisata yang disebut sebagai 'Bali Baru'.
Acara tersebut dihadiri oleh perusahaan-perusahaan papan atas Korea Selatan seperti Sohn Kyung-Shik (Chairman C! Group), Chung Iin Haeng (President of Hyundai Motor Group), Cho Yangho (Chairman Korean Air), Kwon Ohjoon (Chairman Posco), JK Shin (President Samsung), 5. Icon Kim (Chairman and CEO Ssangyong E&C), Park Jin Soo (CEO LG Chem) maupun Lee Soo-Man (Chairman 5M Entertainment Group).
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap di masa depan akan ada banyak kerja sama antara Indonesia dan Korea.
Baca SelengkapnyaMendag ungkap Tiongkok menjadi sumber investasi dan mitra dagang penting bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana menyambut hangat Presiden Korsel dan istrinya.
Baca SelengkapnyaInvestasi bernilai fantastis tersebut berasal dari 11 kesepakatan kerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN China.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..
Baca SelengkapnyaYoon Suk Yeol menyampaikan selamat kepada Jokowi yang sukses menyelenggarakan KTT ASEAN.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.
Baca SelengkapnyaCapaian volume perdagangan Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD85 miliar. Sedangkan Ri-Korsel baru mencapai USD 24,5 miliar.
Baca SelengkapnyaDi Chengdu, Jokowi diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Menko Airlangga menyampaikan tentang visi Indonesia Emas 2045 di tengah ketegangan geopolitik global.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca Selengkapnya