Di Depan Siswa SMA, Sri Mulyani Kenang Pengelolaan APBN Tertutup di Era Soeharto
Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar olimpiade Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019 di Gedung Dhanapala, Jakarta. Kegiatan yang diikuti oleh 1.466 Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh Indonesia ini, menyisakan 3 SMA yang berhasil sampai ke babak final.
Dalam arahannya, Menteri Keuangan,Sri Mulyani menyebut bahwa para siswa pelajar saat ini sangat beruntung karena sudah mengenal fungsi dan kegunaan dari APBN. Hal ini berbanding terbalik ketika zaman kuliah Sri Mulyani yang sama sekali belum memahami APBN.
"Zaman saya dulu SMA, saya ingat setiap kali Pak Harto menyampaikan APBN di DPR beliau pidato. Karena waktu itu TV-nya hanya ada satu channel namanya TVRI, kita semua melihat pidatonya itu. Kita mendengar angka demi angka disebutkan tapi kita tidak punya ide mengenai itu angka dari mana, untuk apa dan apa hubungannya dengan kita semua," kata Sri Mulyani dalam sambutannya di Gedung Dhanapala, Jakarta, Selasa (1/10).
-
Apa yang dipelajari siswa SMK Arrohmaniyah? Meski letaknya pelosok namun sekolah ini mendidik para siswanya dengan empat Bahasa asing.
-
Bagaimana sumbangan ini membantu mahasiswa? 'Memastikan tidak ada siswa yang harus membayar uang sekolah lagi,' lanjut pada keterangan akun X Fakultas Kedokteran Albert Einstein @montefioreNYC.
-
Apa itu Program Indonesia Pintar? Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.
-
Bagaimana BRI bantu kualitas pendidikan? Hendy menegaskan, penyaluran bantuan ini juga merupakan upaya BRI dalam mewujudkan pilar pembangunan dan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. 'Kami berharap bantuan yang kami berikan bisa menjadi motivasi dan pemantik semangat bagi siswa untuk terus belajar dengan lingkungan sekolah yang nyaman serta meningkatkan kualitas infrastruktur sekolah yang lebih memadai sehingga akhirnya sekolah akan menciptakan SDM unggul bagi kemajuan bangsa', imbuhnya.
-
Mengapa PAN memberikan beasiswa? Hal itu dilakukan PAN agar generasi penerus mempunyai harapan untuk membangun daerahnya lebih maju.
-
Apa yang dipelajari anak SD di program BRI? Di BRINita Padukuhan Mrican, anak anak tersebut belajar mengenai menanam tanaman dengan metode Hidroponik hingga mengenali bagaimana cara untuk menanam, menyemai hingga menyiram tanaman. Selain itu, para siswa juga melakukan aktivitas mewarnai botol daur ulang untuk dijadikan sebagai wadah atau tempat tanaman yang sudah ditanam melalui metode hidroponik.
Bendahara negara ini mengakui, generasi saat itu dibesarkan dalam keadaan tidak mengetahui fungsi dari APBN. Sebab, pemerintahan dulu tidak transparan seperti saat ini dalam mengelola uang negara.
"Kita semuanya adalah dari generasi masa yang lebih dulu dari kalian. Kita dibesarkan di dalam zaman kita yang waktu itu APBN bentuknya dan transparansinya tidak seperti ini," ucapnya.
Kemudian, zaman berubah sejak adanya krisis ekonomi 1998 yang memaksa terjadinya reformasi di Indonesia. Momen ini menjadi tonggak dimulainya pemerintahan yang demokratis dan transparan.
"Kalianlah adalah anak dari generasi reformasi tersebut. 1997, 1998 yang memunculkan permintaan agar Indonesia dikelola lebih transparan, demokratis, harus akuntabel, harus bisa menjelaskan ke masyarakat dari mana uang diperoleh, untuk apa dipakai dan apa pertanggungjawabannya," bebernya.
Seiring perkembangan zaman kemudian mulai dibentuk perundang-undangan untuk mengatur keuangan negara yaitu UU Nomor 17 Tahun 2003, UU Nomor 1 Tahun 2004 dan UU Nomor 15 Tahun 2004. Undang-undang inilah yang menurutnya menjadi trilogi yang menggambarkan keuangan negara yang berbeda dari masa pemerintahan sebelumnya.
"Jadi kalian dibesarkan di suatu era semenjak tahun 2003 2004 adalah rezim pengelolaan negara yang berbeda dengan zaman kami. Jadi sebetulnya baru 14 tahun kita mengenal APBN," pungkas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani menerangkan APBN merupakan instrumen keuangan negara yang luar biasa kompleks dan strategis.
Baca SelengkapnyaMengingat, instrumen keuangan negara kerap dijadikan objek sasaran empuk untuk kepentingan politik.
Baca SelengkapnyaDia tak ingin anak muda menjadi generasi yang tidak mengetahui tujuan negara di masa depan.
Baca SelengkapnyaAda satu mahasiswa di tanah air yang disebutnya layak menjadi calon menteri keuangan.
Baca SelengkapnyaKendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, berpesan kepada generasi muda agar pintar dalam mengelola keuangan di tengah gempuran mudahnya mengakses keuangan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berdialog langsung dengan pelajar SMA Negeri 1 Tanjung Pandan dan menanyakan cita-cita serta harapan para siswa ke depannya.
Baca SelengkapnyaSri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca SelengkapnyaLewat akun media sosialnya Sri Mulyani membagikan momen terakhir berbicara sebagai Menteri Keuangan di Badan Anggaran.
Baca SelengkapnyaUsulan Sri Mulyani terkait heboh mahasiswa ITB keluhkan mahalnya bunga pinjol untuk bayar kuliah.
Baca SelengkapnyaPidato penutup Menkeu disambut dengan standing applause para anggota Banggar DPR RI yang hadir.
Baca SelengkapnyaHeboh Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Sri Mulyani Contek Cara Amerika Kasih Pinjaman ke Mahasiswa
Baca Selengkapnya