Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di G20, Indonesia Dorong Penciptaan Antisipasi Pandemi di Masa Depan

Di G20, Indonesia Dorong Penciptaan Antisipasi Pandemi di Masa Depan Vaksin Corona Covid 19. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah RI yang kini memegang Presidensi G20 2022 merasa bertanggung jawab atas sistem kesehatan global. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menilai, saat ini memang ada kelemahan dalam sistem kesehatan global. Itu terindikasi dengan penyebaran pandemi Covid-19.

"Harusnya itu bisa diantisipasi. Ini ingin kita capai konsensus, bagaimana caranya supaya ke depan ada yang namanya global preparedness for future pandemi," tegas Febrio dalam side event Presidensi G20 Indonesia, Kamis (17/2).

Tak hanya memandang ke luar, Indonesia juga perlu menilik sistem kesehatan nasional. Febrio beranggapan, kapasitas Indonesia dalam menangani wabah pandemi relatif cukup oke, walaupun masih banyak yang harus dibenahi.

Orang lain juga bertanya?

"Puskesmas kita sudah siap apa belum untuk melihat bila terjadi penularan di tingkat desa, akan jadi wabah atau tidak. Lalu bagaimana koordinasi dari tingkat desa, kecamatan, sampai ke pusat," tuturnya.

Fasilitas Kesehatan Memadai Belum Merata

Febrio berujar, transformasi digital seharusnya sudah bisa mengkoordinasikan hal itu, sehingga tidak perlu lagi dilakukan secara manual. Nyatanya, banyak negara di dunia yang belum tersentuh fasilitas kesehatan memadai.

"Negara-negara lain seperti apa, Mozambik seperti apa, Somalia seperti apa, Eritrea seperti apa, Latin Amerika seperti apa. Ini tidak merata. Ini yang kemudian kita harus bicarakan, bagaimana sistem kesehatan yang kualitasnya tidak merata itu," singgungnya.

Padahal, dunia saat ini sudah mempersiapkan global public goods untuk mengantisipasi terjadinya wabah penyakit. Sebab tak bisa dipungkiri, krisis pandemi yang terjadi pada salah satu negara bisa menyebar dengan sangat cepat ke belahan dunia lain.

"Lalu kita identify, bahwa WHO bagus punya program kesehatan. Tapi uangnya tidak ada. Maka di sinilah bangun konsensus, bagaimana kita membiayai yang namanya global preparedness for future pandemi itu. Ini tidak mudah, ada kepentingan global politik di sana," ujar Febrio.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PBB Bantu Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tangguh Hadapi Perubahan Iklim
PBB Bantu Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tangguh Hadapi Perubahan Iklim

Dibantu PBB, Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' Dukung Negara Berkembang Bertahan Hadapi Krisis Dunia
Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' Dukung Negara Berkembang Bertahan Hadapi Krisis Dunia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian Dorong Bonus Demografi untuk Indonesia Lebih Maju dan Sejahtera
Kemenko Perekonomian Dorong Bonus Demografi untuk Indonesia Lebih Maju dan Sejahtera

Dengan bonus demografi yang tengah dimiliki Indonesia serta keharusan Indonesia segerakeluar dari middle income trap.

Baca Selengkapnya
Ternyata Bukan soal Uang, Ini Dua Kekhawatiran Orang Kaya Dunia soal Ancaman Serius Mengintai Umat Manusia
Ternyata Bukan soal Uang, Ini Dua Kekhawatiran Orang Kaya Dunia soal Ancaman Serius Mengintai Umat Manusia

Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya.

Baca Selengkapnya
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi Covid-19, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi Covid-19, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi

Disertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Temui Jokowi, Direktur IMF Cerita Ekonomi Dunia Sedang Tak Baik-Baik Saja
Temui Jokowi, Direktur IMF Cerita Ekonomi Dunia Sedang Tak Baik-Baik Saja

Presiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Orang Kaya Bakal Kena Pajak Baru, Tarifnya 2 Persen
Siap-Siap Orang Kaya Bakal Kena Pajak Baru, Tarifnya 2 Persen

OECD berencana mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak kepada orang terkaya atau miliarder yang tarifnya 2 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Curhat di KTT G20 Alasan Pindah Ibu Kota ke IKN, Ungkap Pesisir Utara Pulau Jawa Terendam
VIDEO: Prabowo Curhat di KTT G20 Alasan Pindah Ibu Kota ke IKN, Ungkap Pesisir Utara Pulau Jawa Terendam

Prabowo juga menyingung soal perubahan iklim yang berdampak langsung ke Indonesia

Baca Selengkapnya
Prabowo Bakal Dorong Perdamaian Dunia di Forum KTT G20 Brasil
Prabowo Bakal Dorong Perdamaian Dunia di Forum KTT G20 Brasil

Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan putranya Aditya Hediprasetyo.

Baca Selengkapnya
Menlu Retno Sebut Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia
Menlu Retno Sebut Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia

Sepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.

Baca Selengkapnya