Di IBDExpo, PT DI tawarkan 3 pesawat unggulan untuk bangun daerah terpencil
Merdeka.com - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menawarkan tiga pesawat yakni CN235-220, NC212i, dan N219 untuk membangun daerah terpencil. Pesawat ini memiliki keunggulan untuk menjangkau daerah dengan geografis berbukit seperti di Papua.
Direktur Utama PTDI, Elfien Goentoro, mengatakan pesawat ini akan menyempurnakan program tol laut Presiden Jokowi. Harapannya sistem distribusi logistik yang terintegrasi, efektif dan efisien akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"PTDI memiliki tiga jenis pesawat unggulan yang dapat digunakan oleh maskapai penerbangan lokal, antara lain CN235-220, NC212i, dan N219. Ketiga pesawat yang ditawarkan oleh PTDI memiliki keunggulan untuk dapat melewati medan yang berbukit-bukit, panjang landasan yang pendek atau landasan berumput dan berbatu," kata Elfien di acara IBDExpo, JCC Senayan, Jakarta, Kamis (21/9).
-
Pesawat apa yang Prabowo naiki? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16.
-
Kenapa KPU Papua dan Papua Pegunungan sewa pesawat? 'Memang benar kami terpaksa menyewa pesawat karena tidak ada penerbangan terjadwal yang melayani Jayapura -Jakarta di malam hari,' Komisioner KPU Papua Pegunungan Theodorus Kossay, Selasa Malam (19/3), dilansir dari Antara.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Dimana stasiun tertinggi di Indonesia? Predikat stasiun tertinggi di Indonesia dipegang oleh Stasiun Nagreg, Kabupaten Bandung, sepakat?
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Di mana rute penerbangan perintis di Kalimantan Timur? Penerbangan perintis di Kaltim sendiri, melayani beberapa rute di antaranya, Samarinda – Long Apung (Malinau Kaltara), Samarinda – Datah Dawai (Mahakam Ulu), Datah Dawai – Melak, Samarinda – Maratua, Maratua – Berau, dan Samarinda – Kongbeng (Kutai Timur).
Pesawat CN235-220 dengan beban maksimum yang dapat diangkut sebesar 6.000 Kg, dapat digunakan untuk mendistribusikan logistik dari Bandara Mozes Kilangin, Timika menuju kota-kota besar yang ada di Papua, seperti menuju Bandara Sentani, Jayapura.
Bandara Sentani, Jayapura, dengan konstruksi landasan beraspal memiliki panjang landasan 3.000 x 45 meter yang berada di ketinggian 88 MDPL (Meter di atas Permukaan Laut), sangat cocok digunakan untuk lepas landas dan mendarat pesawat CN235-220 ataupun NC212i.
Pesawat NC212i dapat melanjutkan pendistribusian logistik dari Bandara Sentani, Jayapura menuju Bandara Rendani, Manokwari dengan konstruksi landasan beraspal memiliki panjang landasan 2.000 x 45 meter yang berada di ketinggian 4,57 MDPL, sangat cocok digunakan untuk lepas landas dan mendarat pesawat NC212i ataupun N219.
Pesawat N219 dengan beban maksimum yang dapat diangkut sebesar 2.313 Kg dapat melanjutkan pendistribusian logistik dari Bandara Rendani, Manokwari, menuju Bandara Merdey, Papua Barat, dengan konstruksi landasan masih berupa tanah padat dan memiliki panjang landasan 600 x 23 meter yang berada di ketinggian 300 MDPL. Pesawat N219 ini memiliki kemampuan untuk lepas landas dan mendarat di landasan bandara yang pendek dan belum beraspal, seperti Bandara Merdey, Papua Barat.
Pesawat terbang N219 yang secara khusus dirancang untuk daerah pegunungan Papua diharapkan dapat mendukung program Tol Udara sesuai dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Dari Dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan. Pesawat N219 dapat menjangkau daerah dengan kondisi georafis berbukit-bukit dengan landasan pendek dan tidak dipersiapkan.
Pesawat terbang N219 dapat menjadi solusi untuk membuka aksesibilitas dan konektivitas wilayah terdepan, tertinggal dan terluar di pegunungan Papua dan Papua Barat, sehingga program satu harga Pemerintah dapat terwujud. "Pesawat N219 akan menggerakan aktivitas masyarakat di wilayah Papua, aktivitas perekonomian dan mobilisasi warga diharapkan dapat berjalan dengan lancar," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah jalan arteri primer di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga dipertimbangkan agar bisa didarati oleh pesawat.
Baca SelengkapnyaPrabowo melaporkan soal perkembangan pertahanan RI kepada Jokowi. Kata dia, Kepala negara sangat puas dan gembira.
Baca SelengkapnyaTujuan pemindahan PT Pindad dan PTDI agar bisa lebih dekat dengan Bandara Kertajati.
Baca SelengkapnyaIndonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca SelengkapnyaKeberadaan jalan tol Balikpapan-IKN juga mempersingkat waktu tempuh dari 2 jam lebih menjadi hanya 40 menit.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini progres pembangunan proyek Bandara IKN memiliki panjang landas pacu (runway) 2200 x 45 meter.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca SelengkapnyaPesawat yang ke-10 dan ke-11 akan tiba di minggu ke-4 November 2023.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut terjadi saat serah terima tiga alutsista udara di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur
Baca Selengkapnya