Di KTT APEC, Jokowi dan Xi Jinping Bakal Bahas Defisit Perdagangan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) di Papua Nugini. Di sela rangkaian KTT tersebut, Jokowi akan menggelar pertemuan bilateral dengan tiga kepala negara yang hadir, salah satunya Presiden China Xi Jinping.
Menteri Luar Negeri Retno Masrudi mengatakan, dalam pertemuan dengan Xi Jinping, Presiden Jokowi akan membahas soal kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan. Hal ini salah satunya guna menekan defisit perdagangan Indonesia terhadap China.
"Dengan RRT tentu mengenai masalah kerjasama ekonomi perdagangan dengan upaya untuk mengurangi defisit perdagangan kita dengan RRT. Kemarin untuk pertamakalinya kita ikut promosi 11/11 yang hasilnya juga cukup bagus. Baru-baru ini RRT melaksanakan The First International Export Expo di mana Indonesia menjadi negara kehormatan dalam Expo tersebut," ujar dia di Port Moresby, Papua Nugini, Jumat (16/11).
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Apa kerja sama utama yang dibahas dalam forum bisnis Indonesia-Tiongkok? 'Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,'
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Kemenko Perekonomian dengan Mendag Singapura? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
Kemudian, dengan Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill, Presiden Jokowi juga akan berbicara terkait kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Papua Nugini. Potensi kerjasama kedua negara dinilai sangat besar mengingat Papua Nugini merupakan negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia.
"Untuk Papua Nugini, tentunya untuk mereiterasi dukungan terhadap Papua Nugini. Kemudian Presiden juga akan bicara mengenai masalah kerjasama ekonomi. Hampir sama seperti yang saya sampaikan kepada Menteri Luar Negeri-nya tetapi tentu ada flavour-flavour yang berbeda karena ini pada tingkat leaders," ungkap dia.
Sementara dengan Perdana Menteri Kepulauan Solomon Rick Houenipwela, lanjut Retno, ini akan menjadi pertemuan pertama Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Kepulauan Solomon tersebut. Isu yang akan dibahas oleh kedua kepala negara yaitu terkait masalah kemaritiman.
"Pasifik Selatan merupakan salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia, karena dengan kondisi pulau-pulau kecil, kita memiliki kesamaan dengan mereka. Termasuk diantaranya untuk isu climate change, karena sebagian besar pulau-pulau Indonesia juga merupakan pulau-pulau kecil. Dan masalah kerjasama maritim, ini menjadi fokus prioritas Indonesia," kata dia.
Menurut Retno, masalah kelautan merupakan fokus pemerintah Indonesia. Hal tersebut telah disampaikan Indonesia saat menjadi tuan rumah Our Oceana Conference di Bali pada 29-30 Oktober 2018 lalau.
"Oleh karena itu kita menjadi tuan rumah Our Ocean Conference. Kita sekarang giat untuk mengkampanyekan pengurngan sampah plastik di laut. Pada saat kemarin kita bicara di KTT ASEAN salah satu yang kita sponsori di dalam EAS adalah EAS Leaders Statement on Combating Marine Plastic Debris. Jadi kita secara konsisten memperkuat kerjasama di bidang yang terkait masalah dan kemaritiman yang dalam beberapa hal kepentingannya sama dengan negara-negaraa Pasifik lain," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping
Baca SelengkapnyaKerja sama yang dibahas meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN, hingga kerja sama riset serta teknologi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaJokowi lebih dulu bertolak ke Beijing, China untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jin Ping.
Baca SelengkapnyaDi Chengdu, Jokowi diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri jamuan makan siang bersama Chairman of the National People’s Congress.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan, bahwa pertemuan ini merupakan wujud komitmen kemitraan strategis antara Indonesia dan China.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri RRT Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, RRT.
Baca SelengkapnyaPertemuan Presiden Jokowi dan Xi Jinping Hasilkan 8 Kesepakatan
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden China H.E. Xi Jinping, di the Great Hall of the People in Beijing, China, Senin (1/4).
Baca SelengkapnyaDi China, Jokowi akan menggelar pertemuan khusus dengan Xi Jinping dan pengusaha besar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke China. Setelah tiba, Jokowi langsung melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping.
Baca Selengkapnya