Di Natuna, Menteri Susi Lepas Ekspor Gurita ke Jepang Senilai Rp1,1 Miliar
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melepas ekspor perdana Gurita ke Jepang melalui Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Komoditas ekspor sebanyak 15 ribu kilogram gurita ini merupakan milik Perum Perikanan Indonesia.
"Ini yang di dalam kontainer adalah gurita yang akan diekspor ke Jepang senilai Rp1,1 miliar. Rencananya Perindo akan ekspor kurang lebih 5 kontainer per bulan," kata Menteri Susi seperti ditulis Selasa (8/10).
Meski ini merupakan ekspor perdana di SKPT yang baru saja dioperasionalkan, Menteri Susi mengaku masih ada beberapa pekerjaan besar ke depannya. Sebab, dia menyayangkan ekspor dilakukan di Natuna harus kembali melalui ke Jakarta, kemudian baru bisa ke negara asal tujuan.
-
Dimana Sulawesi Selatan ekspor produknya? Dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Sulsel, ekspor ini juga dalam rangka 354 Tahun Sulsel dengan tema “Sulsel Andalan Indonesia“ di Pelabuhan Peti Kemas Jalan Nusantara, Minggu (6/8).
-
Kapan Sulawesi Selatan ekspor produknya? Dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Sulsel, ekspor ini juga dalam rangka 354 Tahun Sulsel dengan tema “Sulsel Andalan Indonesia“ di Pelabuhan Peti Kemas Jalan Nusantara, Minggu (6/8).
-
Kenapa petani di Desa Sukobubuk ekspor petai? Saman yang juga kepala Desa Sukobubuk, akhirnya mendapatkan kesempatan berdialog dengan Menteri KLHK (kala itu Siti Nurbaya), ketika berkunjung ke Purwodadi, Jawa Tengah. Keluh kesah Saman, akhirnya direspons oleh Kementerian KLHK, karena pada tahun 2023 dipertemukan dengan satu perusahaan yang memfasilitasi penjualan petai ke pasar ekspor.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kemana petai dari Desa Sukobubuk diekspor? Dari pertemuan tersebut, kemudian ditawarkan untuk ekspor petai ke Jepang dengan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh para petani.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
"Sayangnya ekspor ini masih lewat Jakarta. Jadi ikan dari atas terdepan turun ke bawah naik lagi ke atas. Harusnya kalau dari natuna ke Jepang akan lebih cepat. Tapi untuk sekarang ini karena itu satu satunya logistik strategis transportasi rutenya seperti itu kita kirim ke Jakarta untuk nanti di Pelabuhan Priok masuk kapal ke Jepang," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Susi juga mendorong Kementerian Perhubungan untuk mengembangkan fasilitas pendukung lain di SKPT Natuna. Salah satunya yakni dengan mengembangkan pelabuhan yang ada di Selat Lampa ini. Sehingga diharapkan kehadiran pelabuhan besar di sini, masyarakat bisa melakukan ekspor langsung dari Selat Lampa.
"Operasional ini sebetulnya sudah hampir satu tahun ada. Kita bisa ekspor dari sini satu kontainer berangkat. Saya akan kejar Kementerian Perhubungan agar bisa bangun pelabuhan besar agar dari Natuna bisa keluar," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspor petai oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukobubuk dengan tujuan utama pasar Jepang memiliki nilai transaksi ekonomi sebesar Rp989 juta.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4 kontainer ikan tuna kaleng dengan nilai kontrak sebesar 10 juta USD diberangkatkan dari Banyuwangi menuju Kanada.
Baca SelengkapnyaKegiatan ekspor pasir laut harus melalui proses ketat.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dubes RI untuk China
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri
Baca SelengkapnyaMenteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengungkap banyak perusahaan yang berminat untuk melakukan ekspor pasir laut.
Baca SelengkapnyaSulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.
Baca Selengkapnya42 ton pakan udang, 8 juta ekor benur, dan 400 ekor induk udang dengan total nilai ekonomi mencapai Rp. 1,66 Miliar dikirimkan.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca Selengkapnya