Di paket ekonomi jilid III, pemerintah hanya turunkan harga solar
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memastikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar turun Rp 200 per liter. Alasannya, penurunan harga solar ini dapat menggerakkan sektor industri dalam negeri.
"Harga solar turun Rp 200 per liter. Jadi harganya sekarang Rp 6.700 per liter, yang sebelumnya Rp 6.900 per liter, Penurunan yang sama juga berlaku untuk solar non subsidi," ujar Darmin di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/10).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan penurunan harga solar tersebut mulai berlaku Sabtu (10/10).
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
"Penurunan solar ini berlaku mulai tiga hari sejak pengumuman," kata dia.
Sementara, untuk harga BBM jenis Pertamax diturunkan Rp 200 per liter menjadi Rp 9.000 per liter dari Rp 9.200 per liter. untuk BBM jenis Pertalite, pemerintah menurunkan Rp 100 per liter.
"Pertamax sudah berlaku mulai 1 Oktober. Kita komitmen untuk menjaga kebijakan subsidi. Karena BBM bukan lagi barang subsidi," pungkas dia.
Pemerintah dalam waktu dekat akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid III. Dalam sambutannya membuka rapat terbatas, Presiden Joko Widodo meminta Pertamina untuk mengkaji kembali harga bahan bakar minyak (BBM). Jokowi berharap masih ada ruang bagi Pertamina untuk menurunkan harga BBM, meskipun kecil.
"Yang berkaitan dengan BBM, dihitung lagi Pertamina, coba dihitung sekali lagi oleh Pertamina, apakah masih mungkin premium itu diturunkan, meskipun hanya sedikit," kata Jokowi di Istana, Jakarta, Kamis (1/10).
Jokowi menambahkan, paket kebijakan yang ketiga ini diharapkan memperbaiki ekonomi dalam jangka pendek dan menengah. Sehingga memberikan hasil yang relatif cepat dan daya beli masyarakat menjadi meningkat.
Selain itu, Jokowi minta agar proyek padat karya terus digalakkan. Dengan harapan tersedia lapangan kerja yang semakin luas.
"Yang pertama mestinya ada stimulus jangka pendek, insentif jangka menengah dan panjang. Sehingga bisa cepat sekali dirasakan oleh rakyat, dunia usaha. Saya kira paket ekonomi yang ketiga ini, jangka pendek, coba dilihat apakah memungkinkan. Yang pertama bunga bank bisa turun dengan mengefisiensikan biaya-biaya yang ada di dalam bank," jelas Jokowi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menerangkan jika saat ini pembatasan BBM subsidi masih dalam tahap sosialisasi
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non subsidi, dilakukan setiap awal bulan.
Baca SelengkapnyaSPBU Pertamina, Shell, BP Indonesia hingga Vivo Indonesia kompak menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara berkala per 1 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.
Baca SelengkapnyaJenis bahan bakar solar non subsidi juga mengalami penurunan
Baca SelengkapnyaArifin mengatakan perlu peran BPH Migas dan PT Pertamina, sekaligus pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi melalui digitalisasi.
Baca SelengkapnyaHarga BBM jenis Revvo 90 kini ditawarkan seharga Rp11.995 per liter, turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp12.990 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga Shell Super di Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur kini dibanderol Rp12.290 per liter dari sebelumnya dijual Rp 13.450 per liter.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaBBM jenis Shell V-Power Diesel juga mengalami penurunan harga menjadi Rp15.320 per liter. Harga BBM ini turun tipis dari sebelumnya Rp15.340 per liter
Baca SelengkapnyaSama halnya dengan Pertamina, Shell juga melakukan penyesuaian harga jual BBM setiap awal bulan.
Baca Selengkapnya