Di pasar bebas ASEAN, pemerintah harus lindungi produk dalam negeri
Merdeka.com - Perhimpunan pengusaha muda yang tergabung dalam Junior Chamber International (JCI) Indonesia menyoroti upaya pemerintah dalam menghadapi pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Presiden Junior Chamber International (JCI) Indonesia, I.B Agung Gunarthawa mengatakan, pemerintah harus punya strategi untuk berkecimpung dalam pasar bebas ASEAN. Setidaknya, ada tiga hal yang bisa dilakukan pemerintah dan pengusaha.
"Strategi pertama adalah perbanyak prajuritnya, yang kedua, perkuat persenjataannya, yang ketiga pahami medannya," tutur Agung di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (19/10).
-
Kenapa Indonesia dianggap aman? Seperti negara-negara lain yang terdapat dalam daftar ini, Indonesia termasuk di dalamnya karena sikap netralnya terhadap berbagai isu politik global.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Kenapa kita harus menjaga kemerdekaan Indonesia? Kemerdekaan adalah buah dari perjuangan dan pengorbanan. Mari kita jaga dengan terus berkontribusi untuk bangsa dan negara. Selamat HUT RI!
-
Dimana saja hidup bisa dijalani? Life is a journey, not a destination. - Ralph Waldo Emerson (Hidup adalah perjalanan, bukan destinasi)
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana cara menjaga keberagaman budaya di Indonesia? Satu di antara cara menjaga keberagaman sosial budaya adalah dengan menerapkan toleransi antarkelompok masyarakat.
Memperbanyak prajurit yang dimaksud Agung adalah memperbanyak pelaku ekonomi, dalam hal ini pengusaha. Sedangkan memperkuat persenjataan yang dimaksud Agung adalah memperkuat produk dalam negeri agar bisa berkompetisi dengan produk-produk asing dan menarik minat sebanyak-banyaknya warga ASEAN.
"At least di konsumsi oleh 40 persen masyarakat ASEAN yang ada di Indonesia 250 juta ini. Dan satu lagi adalah pahami medannya di situlah kontribusi JCI. Karena kita berada di 127 negara jadi di mana lembahnya, di mana gunungnya, di mana ranjaunya dan sebagainya kita yang paham," jelas Agung.
Dengan demikian, akan terjadi pertukaran informasi agar pelaku usaha di Indonesia semakin paham kondisi usaha di berbagai negara. "Jadi kita memberikan komparasi kepada pelaku usaha Indonesia ini untuk menghindari yang mana atau menyerang yang mana," ungkap Agung.
Lebih lanjut Agung mengatakan, dari semua strategi itu yang paling penting adalah perlindungan pemerintah terhadap produk dan keberlangsungan usaha di dalam negeri.
"Saya kira kan memang apapun yang terjadi di proses globalisasi ini ya, ada MEA, ada AFTA dan sebagainya, saya kira di negara manapun proteksinya tetap ada. Tetap ada proteksi yang segmented. Oleh karenanya, bagi saya hal ini tetap harus jadi perhatian," ucap Agung.
Terhadap pemikirannya, Agung mengatakan, wapres Jusuf Kalla (JK) mendukung hal-hal yang dia sampaikan.
"Jadi beliau sepakat bahwa proses komparasi ini mesti dilakukan karena kalau kita seperti katak dalam tempurung, maka yang terjadi di luar itu akan meninggalkan kita jauh. Ya itulah fungsi kita," tutup Agung. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengingatkan dampak melambungnya impor barang jadi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut menegaskan bahwa China adalah salah satu mitra komprehensif strategis terpenting Indonesia dalam hal perdagangan dan investasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menjelaskan, melakukan industrialisasi adalah untuk melindungi sumber daya alam demi kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaAFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaProteksi terlalu berlebihan terhadap industri domestik yang tidak kompetitif bisa membuat proses negosiasi perjanjian dagang lebih sulit.
Baca SelengkapnyaLangkah ini dilakukan untuk melindungi industri lokal dari lonjakan impor yang dapat mengancam daya saing produk dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKemendag Ambil Langkah Ini Atasi Barang Impor Ilegal.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini negara yang tergabung dalam ASEAN memiliki rasa kecintaan yang sama.
Baca SelengkapnyaRencana pembatasan penjualan produk impor di bawah Rp1,5 Juta untuk melindungi produk UMKM dari ancaman produk impor, salah satunya TikTok Shop.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga telah menegaskan bahwa produk-produk yang dapat diproduksi dalam negeri sebaiknya tidak perlu diimpor.
Baca Selengkapnya