Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di pasar bebas ASEAN, pemerintah harus lindungi produk dalam negeri

Di pasar bebas ASEAN, pemerintah harus lindungi produk dalam negeri Pasar Gembrong. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Perhimpunan pengusaha muda yang tergabung dalam Junior Chamber International (JCI) Indonesia menyoroti upaya pemerintah dalam menghadapi pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Presiden Junior Chamber International (JCI) Indonesia, I.B Agung Gunarthawa mengatakan, pemerintah harus punya strategi untuk berkecimpung dalam pasar bebas ASEAN. Setidaknya, ada tiga hal yang bisa dilakukan pemerintah dan pengusaha.

"Strategi pertama adalah perbanyak prajuritnya, yang kedua, perkuat persenjataannya, yang ketiga pahami medannya," tutur Agung di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (19/10).

Memperbanyak prajurit yang dimaksud Agung adalah memperbanyak pelaku ekonomi, dalam hal ini pengusaha. Sedangkan memperkuat persenjataan yang dimaksud Agung adalah memperkuat produk dalam negeri agar bisa berkompetisi dengan produk-produk asing dan menarik minat sebanyak-banyaknya warga ASEAN.

"At least di konsumsi oleh 40 persen masyarakat ASEAN yang ada di Indonesia 250 juta ini. Dan satu lagi adalah pahami medannya di situlah kontribusi JCI. Karena kita berada di 127 negara jadi di mana lembahnya, di mana gunungnya, di mana ranjaunya dan sebagainya kita yang paham," jelas Agung.

Dengan demikian, akan terjadi pertukaran informasi agar pelaku usaha di Indonesia semakin paham kondisi usaha di berbagai negara. "Jadi kita memberikan komparasi kepada pelaku usaha Indonesia ini untuk menghindari yang mana atau menyerang yang mana," ungkap Agung.

Lebih lanjut Agung mengatakan, dari semua strategi itu yang paling penting adalah perlindungan pemerintah terhadap produk dan keberlangsungan usaha di dalam negeri.

"Saya kira kan memang apapun yang terjadi di proses globalisasi ini ya, ada MEA, ada AFTA dan sebagainya, saya kira di negara manapun proteksinya tetap ada. Tetap ada proteksi yang segmented. Oleh karenanya, bagi saya hal ini tetap harus jadi perhatian," ucap Agung.

Terhadap pemikirannya, Agung mengatakan, wapres Jusuf Kalla (JK) mendukung hal-hal yang dia sampaikan.

"Jadi beliau sepakat bahwa proses komparasi ini mesti dilakukan karena kalau kita seperti katak dalam tempurung, maka yang terjadi di luar itu akan meninggalkan kita jauh. Ya itulah fungsi kita," tutup Agung. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Mau RI Banjir Impor, Kemenperin Minta Pembatasan Barang Jadi Tetap Dilakukan
Tak Mau RI Banjir Impor, Kemenperin Minta Pembatasan Barang Jadi Tetap Dilakukan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengingatkan dampak melambungnya impor barang jadi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Bea Masuk Tekstil Bukan untuk Serang China
Menko Luhut: Bea Masuk Tekstil Bukan untuk Serang China

Luhut menegaskan bahwa China adalah salah satu mitra komprehensif strategis terpenting Indonesia dalam hal perdagangan dan investasi.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kita Tidak Bisa Terus Impor Barang Industri Sepanjang Waktu
Prabowo: Kita Tidak Bisa Terus Impor Barang Industri Sepanjang Waktu

Prabowo menjelaskan, melakukan industrialisasi adalah untuk melindungi sumber daya alam demi kepentingan rakyat.

Baca Selengkapnya
AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya
AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya

AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya
Wamendag: Persaingan Buat Industri Domestik Lebih Kompetitif
Wamendag: Persaingan Buat Industri Domestik Lebih Kompetitif

Proteksi terlalu berlebihan terhadap industri domestik yang tidak kompetitif bisa membuat proses negosiasi perjanjian dagang lebih sulit.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Rancang Aturan TPP untuk Selamatkan Industri Pakaian Dalam Negeri
Kemenkeu Rancang Aturan TPP untuk Selamatkan Industri Pakaian Dalam Negeri

Langkah ini dilakukan untuk melindungi industri lokal dari lonjakan impor yang dapat mengancam daya saing produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kemendag Ambil Langkah Ini Atasi Barang Impor Ilegal
Kemendag Ambil Langkah Ini Atasi Barang Impor Ilegal

Kemendag Ambil Langkah Ini Atasi Barang Impor Ilegal.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kesatuan ASEAN Sampai Saat Ini Masih Terpelihara Dengan Baik
Jokowi: Kesatuan ASEAN Sampai Saat Ini Masih Terpelihara Dengan Baik

Jokowi meyakini negara yang tergabung dalam ASEAN memiliki rasa kecintaan yang sama.

Baca Selengkapnya
Curhat Pelaku UMKM Soal Rencana Pembatasan Penjualan Produk Impor di Bawah Rp1,5 Juta
Curhat Pelaku UMKM Soal Rencana Pembatasan Penjualan Produk Impor di Bawah Rp1,5 Juta

Rencana pembatasan penjualan produk impor di bawah Rp1,5 Juta untuk melindungi produk UMKM dari ancaman produk impor, salah satunya TikTok Shop.

Baca Selengkapnya
Daftar Barang Impor Bakal Diperketat Masuk Indonesia, Mulai dari Elektronik Sampai Mainan Anak
Daftar Barang Impor Bakal Diperketat Masuk Indonesia, Mulai dari Elektronik Sampai Mainan Anak

Presiden Jokowi juga telah menegaskan bahwa produk-produk yang dapat diproduksi dalam negeri sebaiknya tidak perlu diimpor.

Baca Selengkapnya